5 Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Pilek
Pilek adalah kondisi terdapatnya lendir atau cairan berlebih di dalam hidung. Lendir atau ingus dapat berbentuk kental, encer, bening, atau berwarna keruh, tergantung penyebab di baliknya. Terkadang, lendir juga dapat turun menuju tenggorokan.
Produksi lendir sebenarnya merupakan hal yang normal pada tubuh. Fungsi lendir adalah memastikan agar saluran pernapasan tetap lembap, sehingga Anda dapat bernapas dengan lancar. Selain itu, lendir juga mengandung antibodi yang dapat membantu membunuh bakteri.
Namun, kondisi-kondisi kesehatan tertentu dapat menyebabkan tubuh memproduksi lendir secara berlebihan, misalnya saat tubuh terpapar debu, alergen (pemicu alergi), udara dingin, atau virus.
Meski bukan masalah kesehatan serius, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas karena gejalanya cukup mengganggu. Pilek dapat menyebabkan sulit bernapas karena hidung berair atau tersumbat ingus, bersin-bersin, batuk, dan badan lemas.
1. Makanan Berminyak
Makanan berminyak dan berlemak dapat menghambat pencernaan. Ketika seseorang melawan gejala pilek dan nafsu makan turun, makanan berminyak akan membuat gejala lebih buruk. Hindari makanan yang digoreng, berminyak dan bersantan karena mereka lebih sulit dicerna pada sistem pencernaan.
2. Susu dan produk olahannya
Susu, khususnya susu full-fat dapat merangsang produksi lendir berlebih. Meskipun tidak benar-benar meningkatkan produksi lendir, ada bukti bahwa susu membuat dahak terasa lebih tebal dan lebih menjengkelkan. Sebuah studi 2019 menemukan bahwa diet bebas susu memang dapat mengurangi lendir.
Olahan susu seperti keju juga tinggi lemak yang tidak baik bagi kekebalan tubuh. Susu penuh lemak, seperti kebanyakan pilihan keju, ada dalam daftar makanannya yang memicu peradangan setelah dikonsumsi.
3. Makanan dan minuman berkafein
bisa berkeringat yang menyebabkan dehidrasi. Makanan dan minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda dapat membuat lebih dehidrasi. Kafein memiliki sifat diuretik yang membuat cairan tubuh mudah untuk keluar.
Dikombinasikan dengan gejala muntah dan diare, kafein hanya akan membuat dehidrasi bertambah buruk. Minuman berkafein juga biasanya ditambah dengan gula. Minuman yang mengandung gula tinggi bisa menyebabkan peradangan membuat lebih sulit untuk melawan infeksi.
4. Makanan manis
Asupan gula yang tinggi dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Peningkatan kadar gula berpotensi menghambat kerja sel darah putih yang melawan infeksi. Ditambah lagi, gula meningkatkan jumlah penanda peradangan yang disebut sitokin, yang dapat membuat peradangan dalam tubuh.
Makanan manis dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan dan perut. Cobalah untuk mengurangi makanan dan minuman manis selama flu menyerang.
5. Makanan pedas
Makanan pedas sebenarnya dapat membantu membersihkan saluran hidung berkat kandungan capsaicin di dalamnya. Tetapi jika Anda mengalami sakit perut kaarena flu, makanan pedas dapat menyebabkan masalah perut. Ini bisa membuat gejala flu makin parah.
Capsaicin dalam cabai juga bisa memicu iritasi pada saluran hidung, menyebabkan produksi lendir yang lebih besar. Makanan pedas bisa mengiritasi tenggorokan dan pencernaan.sectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.