Apakah Pembalut Kain Saat Menstruasi Lebih Sehat?
rhisehat.com – Pembalut kain memiliki keunggulan berupa lebih sehat, tahan lebih lama, dan ramah lingkungan. Sementara kekurangannya adalah harga lebih mahal, tidak sepraktis pembalut sekali pakai, dan harus segera dicuci setelah digunakan.
Umumnya, saat menstruasi wanita menggunakan menstrual cup, tampon, atau pembalut sekali pakai untuk menampung darah yang keluar. Walaupun sebagian besar wanita lebih banyak menggunakan pembalut sekali pakai, ada pula pembalut kain yang sudah digunakan sejak dulu. Apa saja kelebihan dan kekurangan pembalut kain? Apakah lebih sehat? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan pembalut jenis ini, diantaranya :
1. Ramah lingkungan
Pembalut kain yang satu ini juga lebih ramah lingkungan. Jika dibandingkan dengan pembalut sekali pakai, Anda tidak perlu berkali-kali membeli saat menstruasi.
Maka dari itu, jenis pembalut ini bisa mengurangi volume sampah di lingkungan. Tak hanya itu , pembalut kain juga tidak mengandung bahan kimia seperti pembalut sekali pakai.
2. Bisa digunakan berulang kali
Menggunakan bahan berupa kapas membuat Anda harus segera membuang pembalut sekali pakai setelah digunakan.
Namun, berbeda dengan pembalut kain yang dapat Anda gunakan berulang kali sehingga hemat biaya. Bahkan, ada pula produk yang mengklaim lama penggunaannya sekitar 3 – 5 tahun.
Jangka waktu penggunaan pembalut kain ini juga tergantung dari bagaimana merawatnya agar tetap awet.
3. Mengurangi iritasi
Apabila menggunakan pembalut yang kurang cocok, tak jarang wanita mengalami, gatal, ruam, hingga iritasi.
Selain nyaman, Anda juga perlu memerhatikan keamanan pembalut yang digunakan.
Memakai pembalut yang aman dan nyaman dapat mengurangi risiko ruam iritasi akibat pembalut pada area selangkangan karena bahannya berkualitas baik.
Kondisi ini tergolong sering muncul akibat bahan pembalut sekali pakai yang umumnya kasar dan mengandung bahan kimia tambahan.
Sementara pembalut kain memiliki bahan halus dan tidak berbahan kimia sehingga mengurangi risiko iritasi.
Kekurangan pembalut kain saat menstruasi
Sama halnya dengan pembalut sekali pakai, Anda juga perlu mengganti pembalut kain setidaknya 4 – 6 jam sekali.
Ini menjadi salah satu hal yang membuat wanita malas menggunakan pembalut jenis ini karena harus mencucinya dengan benar.
Berikut adalah beberapa kekurangan dari penggunaan pembalut jenis ini saat menstruasi, yaitu:
1. Perlu dicuci dulu sebelum digunakan kembali
Jika pembalut sekali pakai bisa langsung Anda buang setelah membersihkan darah, pembalut kain perlu dicuci hingga benar-benar bersih sampai tak ada darah yang tersisa.
Saat menjemur pembalut kain, pastikan kering dengan merata dan sempurna.
Pembalut yang setengah kering atau lembap dapat mengundang pertumbuhan bakteri serta jamur sehingga berbahaya bagi kesehatan vagina.
2. Vagina mudah lembap
Menggunakan pembalut kain terlalu lama akan menyebabkan area vagina dan sekitarnya menjadi mudah lembap.
Vagina yang lembap tentu akan memicu pertumbuhan bakteri pada organ kewanitaan Anda.
3. Rentan muncul bakteri
Bakteri yang berlebihan pada vagina dapat menyebabkan iritasi, bau tak sedap setelah berhubungan intim, keputihan abnormal, peradangan, infeksi, dan gejala lainnya.
Untuk mencegah kondisi vaginosis bakterialis, Anda tetap harus rutin mencuci, membilas, dan mengeringkan setelah penggunaannya.
sehatq, hellosehat