Bahaya Makanan Cepat Saji
rhisehat.com Makanan siap saji sangat digemari oleh orang dewasa maupun anak-anak. Baik orang dewasa dan anak-anak yang mengonsumsi makanan tersebut memiliki asupan tinggi terhadap energi, gula, lemak, sodium, lemak jenuh, serta minuman berkarbonasi. Dan asupan yang rendah untuk vitamin A, vitamin C, susu, buah-buahan, dan sayuran.
Orang yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, juga harus sangat berhati-hati terhadap makanan siap saji tersebut. Kadar lemak pada makanan ini cukup tinggi, contohnya saja dalam satu porsi kentang goreng dan nugget ayam goreng, terdapat total lemak jenuh sekitar 41 hingga 71 gram. Selain bahaya yang sudah banyak kita ketahui seperti dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, berikut adalah beberapa bahaya lain makanan siap saji bagi tubuh Anda:
1. Menyebabkan kerusakan gigi
Makanan siap saji biasanya akan dihidangkan bersama minuman bersoda atau minuman manis yang tinggi akan kandungan karbohidrat dan gula. Ketika minuman ini dikonsumsi, bakteri yang berada di mulut Anda akan menghasilkan asam. Asam ini dapat menghancurkan lapisan pelindung (enamel) gigi, sehingga menyebabkan gigi berlubang.
2. Memperbesar risiko munculnya kanker
Berbagai riset kesehatan menemukan fakta bahwa pola makan tidak sehat dan kurang olahraga turut berkontribusi dalam meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Pola makan yang dimaksud adalah pola makan tinggi kalori dan lemak serta rendah serat, termasuk makanan siap saji.
3. Menambah berat badan
Makanan siap saji mengandung kalori dan lemak yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, maka jenis makanan ini dapat cepat menambah berat badan. Orang yang terlalu sering mengonsumsi makanan siap saji sangat rentan mengalami obesitas dan perut buncit.
4. Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2
Makanan siap saji yang tinggi akan kalori, lemak, dan karbohidrat mampu menyebabkan lonjakan gula darah dalam tubuh Anda. Jika sering dikonsumsi, lama-kelamaan hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada insulin. Akibatnya, Anda akan berisiko lebih besar terkena resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
5. Meningkatkan risiko terjadinya gangguan pernapasan
Sebuah penelitian mengatakan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu akan berisiko terkena obesitas dan peningkatan kekambuhan gejala asma. Sedangkan untuk orang dewasa, obesitas yang mengintai dapat mengarah pada sesak napas, mengi, serta sleep apnea.