Katarak adalah penyakit mata yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Kondisi ini umum terjadi pada lansia akibat pertambahan usia dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus.
Meski dapat menyebabkan kebutaan, risiko akibat katarak dapat dihindari. Penanganan secara cepat dan tepat dapat membuat kualitas penglihatan Anda tetap terjaga meski sudah lanjut usia.
Proses penuaan atau degenerasi adalah proses alami yang terjadi seiring waktu. Proses ini terjadi di seluruh organ tubuh, tidak terkecuali pada mata. Salah satu bagian dari mata yang perlu mendapat perhatian ketika terjadi proses degenerasi adalah lensa.
Penyebab dan Faktor Risiko Katarak pada Lansia
Belum diketahui mengapa penggumpalan protein lensa yang menyebabkan katarak dapat terjadi seiring bertambahnya usia. Meski demikian, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang terkena katarak, yaitu:
- Memiliki riwayat katarak dalam keluarga
- Menderita diabetes
- Merokok
- Pernah menjalani operasi mata
- Pernah mengalami cedera pada mata
- Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang
- Memiliki pekerjaan yang sering terpapar sinar matahari
- Menderita penyakit pada mata, seperti kerusakan retina yang diturunkan (retinitis pigmentosa) atau radang pada lapisan tengah mata (uveitis)
- Sering mengonsumsi minuman beralkohol atau menderita kecanduan alkohol
- Menderita obesitas
- Menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi
Gejala Katarak pada Lansia
Katarak umumnya berkembang secara perlahan sejak seseorang berusia 40–50 tahun. Awalnya, penderita mungkin tidak menyadari adanya gangguan penglihatan. Hal ini karena lensa mata masih bisa bekerja dengan cukup baik meski sudah ada katarak yang terbentuk.
Akan tetapi, seiring bertambahnya usia, katarak akan memburuk dan memunculkan sejumlah gejala. Beberapa gejala katarak yang sering terjadi adalah:
- Pandangan samar dan berkabut
- Mata semakin sensitif saat melihat cahaya yang menyilaukan
- Muncul lingkaran cahaya saat melihat sumber cahaya
- Kesulitan melihat dengan jelas pada malam hari
- Warna terlihat pudar atau tidak cerah
- Objek terlihat ganda
- Ukuran lensa kacamata yang sering berubah
Meski umumnya katarak tidak menimbulkan nyeri di mata, beberapa penderita bisa mengalami keluhan tersebut. Hal ini biasanya terjadi jika katarak sudah parah atau penderita memiliki gangguan lain pada mata.
Jika Anda Merasakan Gejala Diatas
SEGERA AMBIL TINDAKAN
Kami Rekomendasikan Solusi Untuk Keluhan Katarak
Mau tahu apa itu IDR Madu Kumata ?
IDR Madu Kumata Adalah Obat Herbal Madu Asli Dari Reza Herbal Indonesia Yang Di Racik Secara Khusus Dan Alami Dengan Formulasi Herbal Pilihan Mulai Dari Madu Hutan Sialang Ekstrak Meniran,Ekstrak Daun Sendok,Ekstrak Kencur Dan Ekstrak Temulawak Mampu Mengatasi Penykait Katarak Yang Aman Tanpa Ada Efek Samping