Bayam Kastoyan : Kandungan – Efek Samping – Manfaat

Bayam Kastoyan : Kandungan - Efek Samping - Manfaat

Bayam adalah tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting bagi tubuh.

Biasanya mungkin Anda mengonsumsi bayam hijau biasa, Namun apakah Anda pernah mencoba bayam kastoyan? pasti Anda penasaran dengan bayam yang satu ini. Nah, kali ini rhisehat.com akan memberikan informasi mengenai bayam kastoyan. Yuk simak informasinya!.

Bayam kastoyan adalah salah satu spesies dari sekian jenis bayam. Meskipun begitu, dalam penggunaannya bayam satu ini jarang disayur dan bijinya lebih sering digunakan daripada daunnya.

Bayam dengan nama latin Amaranthus caudatus ini merupakan tumbuhan hibrida dari dua jenis bayam berbeda. Bayam kastoyan adalah tumbuhan perdu tegak berwarna kemerahan atau keunguan yang dapat dipanen setiap tahun, tingginya sekitar 1,5 – 2 m dan pada saat dewasa bisa mencapai 3 meter (atau lebih).

Kandungan Gizi Bayam Kastoyan

Bayam kastoyan rendah lemak jenuh, dan sangat rendah kolesterol. Selain itu juga merupakan sumber niasin yang baik, dan sumber protein, Vitamin A, vitamin C, riboflavin, vitamin B6, folat, dan mineral yang sangat baik.

Bayam kastoyan telah banyak dilaporkan mengandung senyawa bioaktif seperti asam fenolik, likopen, polifenol, asam lemak tak jenuh, glukosinolat, protein, peptida larut, flavonoid, squalene dan beta-karoten dalam konsentrasi tinggi.

 

Manfaat Bayam Kastoyan Untuk Kesehatan :

 

1. Menghambat Perkembangan Kanker

Bayam mengandung senyawa bioaktif yang mampu menghambat perkembangbiakan sel kanker. Studi mengungkapkan dosis 50μg / ml galakto-gliserol, senyawa yang diekstrak dari bayam kastoyan telah dilaporkan menunjukkan aktivitas tinggi melawan kecenderungan pertumbuhan garis sel kanker.

2. Tinggi Antioksidan

Bagian daun dan bunga bayam kastoyan serta ekstraknya terbukti memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan bagian lain dan senyawa rutin menjadi pembersih radikal bebas yang utama.

3. Menurunkan Kadar Kolesterol

Sejumlah studi meneliti aktivitas penurunan kolesterol ‘jahat’ lipoprotein densitas rendah (LDL) dari daun bayam kastoyan yang diekstrusi pada kelinci tinggi kolesterol.

4. Mengendalikan Diabetes

Penghambatan enzim alfa-amilase pada penderita diabetes diketahui cukup penting untuk memblokir metabolisme pati memecah karbohidrat sehingga dapat memperlambat penyerapan gula darah.

Laporan dari investigasi terkait aktivitas antidiabetes dari beberapa tanaman obat mengungkapkan bahwa ekstrak yang berasal dari Amaranthus spp., termasuk bayam kastoyan, menunjukkan aktivitas tinggi terhadap enzim alfa-amilase. Ekstrak heksana, metanol dan etil asetat dari bayam kastoyan dilaporkan memiliki efek penghambatan yang tinggi pada alfa-amilase.

5. Menurunkan Resiko Radang Hati

Beberapa penelitian melaporkan bahwa Amaranthus spp., termasuk bayam kastoyan, meningkatkan efek kekebalan tubuh terhadap infeksi dari agen penyakit dengan meremajakan sistem kekebalan tubuh inangnya.

Ekstrak metanol dari bayam kastoyan dilaporkan memiliki aktivitas perlindungan terhadap hati yang tinggi ketika diberikan pada tikus Wister dengan kerusakan hati yang dipicu oleh parasetamol pada dosis 200 dan 400mg / kg.

6. Menurunkan Resiko Radang Hati

Ekstrak metanol dari bayam kastoyan dilaporkan memiliki aktivitas perlindungan terhadap hati yang tinggi ketika diberikan pada tikus Wister dengan kerusakan hati yang dipicu oleh parasetamol pada dosis 200 dan 400mg / kg.

Selain itu, amarantin, lektin yang ditemukan terkandung di bayam kastoyan telah dilaporkan terbukti dapat mencegah kekambuhan sel kanker hati pada manusia.

 

Efek Samping Bayam Kastoyan

 

Bagian vegetatif tanaman Amaranthus mengandung protein, Ca, K, Fe dan asam askorbat yang tinggi, yang menunjukkan potensi makanan bergizi tinggi, tetapi juga mungkin mengandung nitrat dan oksalat dalam jumlah yang cukup besar.

Nitrat terlibat dalam beberapa penyakit seperti kanker perut, bayi biru dan beberapa masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk memakan tanaman ini jika ditanam secara anorganik.

Reza Herbal Indonesia