Fakta Dan Bahaya Angin Duduk

Fakta Dan Bahaya Angin Duduk

Angina alias penyakit angin duduk sering disepelekan dan dianggap sama dengan masuk angin. Padahal, angin duduk adalah kondisi yang sama sekali tidak boleh dianggap sepele, karena bisa memicu komplikasi yang bahkan bisa berujung pada hilangnya nyawa. Angin duduk merupakan penyakit yang memicu nyeri dada yang muncul akibat adanya gangguan aliran darah ke jaringan otot jantung.

Sudah sering terdengar, mitos seputar angin duduk. Tidak sedikit orang yang percaya, bahwa penyakit ini bisa muncul setelah kerokan atau terlalu lama duduk di depan kipas angin. Tentu, secara medis, keduanya tidaklah benar.

Angin duduk mematikan seseorang dalam waktu singkat.
FAKTA: Pada banyak kasus angin duduk, waktu sangat berharga. Ketika terjadi serangan, penderita cuma punya waktu 15/30 menit hingga dua jam untuk diberi pertolongan sebelum otot jantungnya mulai rusak dan nyawanya sulit ditolong.

Penyebab Angin Duduk (Angina)

Angin duduk (angina pectoris)terjadi ketika pembuluh darah jantung (koroner) mengalami penyempitan. Pembuluh koroner jantung berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya akan oksigen ke otot jantung, agar jantung dapat memompa darah dengan baik.

Ketika pembuluh koroner ini mengalami penyempitan, suplai oksigen untuk otot jantung akan terganggu sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal. Kondisi ini juga dikenal dengan penyakit jantung koroner.

Penyebab penyakit jantung koroner adalah pembentukan plak atau tumpukan lemak di pembuluh darah koroner (aterosklerosis). Pembuluh darah koroner yang sudah menyempit tersebut dapat makin menyempit saat penderita melakukan aktivitas.

Selain akibat penyakit jantung koroner, angin duduk juga dapat muncul akibat pembuluh darah koroner menyempit sesaat karena otot pembuluh darah yang menegang (angin duduk varian). Angin duduk ini bisa terjadi kapan saja, bahkan ketika seseorang sedang beristirahat.

Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner yang menimbulkan angin duduk pada penderitanya. Faktor tersebut di antaranya:

1. Kolesterol tinggi
2. Diabetes
3. Hipertensi
4. Stres
5. Obesitas
6. Merokok
7. Kurang berolahraga
8. Memiliki keluarga yang pernah mengalami angin duduk
9. Laki-laki berusia 45 tahun ke atas atau perempuan 55 tahun ke atas
10. Mengonsumsi minuman beralkohol telalu banyak

Gejala Angin Duduk

Gejala utama angin duduk adalah nyeri dada. Nyeri dada akibat angin duduk berupa nyeri seperti ditindih atau ditekan benda berat. Nyeri yang timbul akibat angin duduk dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti leher, lengan, bahu, punggung, rahang, dan gigi. Pada wanita, terkadang nyeri dada dapat terasa seperti ditusuk benda tajam.

Ada juga beberapa gejala lain yang dapat menyertai nyeri dada pada angin duduk atau angina, yaitu:
1. Keringat dingin
2. Mual
3. Pusing
4. Lemas
5. Sesak napas
6. Gejala angin duduk lebih sering timbul saat beraktivitas, dan mereda atau hilang jika penderitanya beristirahat atau meminum obat. Angin duduk jenis ini disebut angin duduk stabil.

Pada kasus tertentu, angin duduk tidak dapat hilang walaupun sudah beristirahat dan minum obat, atau timbul saat seseorang sedang beristirahat. Angin duduk jenis ini disebut dengan angin duduk tidak stabil.

Pengobatan Tambahan Angin Duduk

Untuk mengurangi keparahan gejala dan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung, penderita perlu menjalani pola hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan buruk yang dapat memicu munculnya penyakit jantung koroner. Pola hidup sehat yang dianjurkan adalah:

– Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
– Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
– Membatasi konsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh.
– Tidak makan melebihi porsi atau kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.
– Tidur yang cukup, yaitu 6-8 jam sehari.
– Mengelola stres dengan baik.
– Menjaga berat badan ideal.
– Tidak merokok.
– Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
– Selain itu, penderita diabetes diajurkan untuk menjaga kadar gula darahnya dalam batas normal.

Pencegahan Angin Duduk

Angin duduk dapat dicegah melalui beberapa cara berikut:

1. Rutin berolahraga, misalnya bersepeda santai, berjalan kaki, atau berenang.
2. Mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung, terutama makanan yang mengandung serat dan lemak tak jenuh, seperti sayuran, buah-buahan, ikan tuna, dan minyak zaitun.
3. Menghindari konsumsi makanan yang tinggi garam dan lemak jenuh, seperti santan, gorengan, keju, dan mentega.
4. Menjaga berat badan ideal.
5. Menjauhi minuman
6. Tidak merokok.

Jika Anda Merasakan Gejala Diatas

SEGERA AMBIL TINDAKAN

Kami Rekomendasikan Solusi Untuk Keluhan Angin Duduk

Mau tahu apa itu IDR MADU HITAM ?

IDR Madu Hitam adalah Madu Hitam Yang Berkualitas Tinggi Karena Mengandung 5 Macam Tumbuhan Yang Di Percaya Oleh Masyarakat Indonesia Mampu Membatu Mengatasi Penyakit Angin Duduk, Penyakit Kronis Maupun Non Kronis.

Untuk Informasi Lebih Lanjut Anda Dapat Menghubungi Custumer Sevice Pada Tombol Dibawah Ini :

idr madu hitam
madu hitam
obat angin duduk
angin duduk
gejala angin duduk
penyebab angin duduk
ciri angin duduk
tanda angin duduk
pengobatan angin duduk
cara mengobati angin duduk
cara mengatasi angin duduk