Pada zaman serba modern ini banyak sekali hal hal yang baru yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Anda pasti pernah mendengar tentang styrofoam? styrofoam sering digunakan untuk kerajinan, tempat menempelkan kerajinan dan dijadikan tepat menyimpan barang barang. Bagimana jika styrofoam digunakan untuk menyimpan makanan? Apakah tidak berbahaya?
Berikut penjelasannya.
Banyak sekali orang yang menggunakan styrofoam sebagai tempat makanan. Kebanyakan digunakan oleh pengusaha catering, penjual makanan, dan beberapa lestoran cepat saji. Hal ini dikarenakan karena penggunaan styrofoam sangat praktis dan mudah didapat.
Dipedesaan biasanya sering menggunakan cup bambu jika ada acara syukuran atau acara hajatan. Namun, kini hal itu sudah diganti dengan cup styrofoam ini dikarenakan harganya yang lebih murah dan praktis jika digunakan.
Bahaya styrofoam berasal dari bahan dasarnya
Bahan dasar styrofoam yaitu dari plastik, styrofoam mengandung zat yang berbahaya diantaranya kandungan benzene dan styrene yang telah dibuktikan dapat menyebabkan penyakit kanker.
Badan kesehatan dunia menyatakan bahwa benzene adalah zat kimia yang bersifat karsinogenik, atau dapat menyebabkan tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh. Sedangkan fakta untuk styrene, tidak jauh berbeda dengan benzena, zat ini juga menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Faktor yang menyebabkan makanan terkontaminasi zat kimia dalam styrofoam
1. Faktor lemak makanan
Makanan yang mengandung lemak yang tinggi dapat mempengaruhi perpindahan zat styrene pada styrofoam dibanding makanan yang mempunyai kandungan lemak yang rendah. Untuk hal ini masih dalam proses penelitian tentang penyebabnya.
2. Penyimpanan yang lama
Semakin lama makanan tersimpan pada wadah styrofoam makan akan semakin besar kemungkinnan zat styrene berpindah pada makanan.
3. Suhu makanan
Sebaiknya anda menghindari makanan yang masih panas jika ingin menyimpannya pada wadah styrofoam. Hal ini dikarenakan zat styrene akan cepat berpindah pada makanan yang mempunyai suhu yang panas. disarankan sebelum anda menyimpan makanan pada styrofoam anda harus memastikan makanan tersebut sudah dingin atau tidak terlalu panas.
Gangguan Kesehatan Jika Terkontaminasi Zat Styrene
Styrofoam berbahaya dikarenakan perpindahan zat styrene pada makanan. Berikut beberapa gangguan kesehatan jika terkontaminasi zat styrene :
1. Sakit kepala
2. Gangguan pada sistem saraf
3. Meningkatkan risiko leukemia dan limfoma
4.Dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir cacat
Cara Agar Terhindar Dari Zat Styrene
Dalam penelitian badan kesehatan dunia menyatakan bahwa peluang bahaya zat styrene pada wadah styrofoam kecil. Namun, anda juga harus berhati hati jika penggunaanya salah maka ditakutkan zat styrene akan mempenagruhi kesehatan anda. Untuk itu berikut ada beberapa tips agar terhindar dari bahaya zat styrene.
1. Jangan gunakan wadah styrofoam jika makanan panas
2. Jangan gunakan styrofoam untuk wadah makanan yang akan dipanaskan
3. Jika makanan mengandung asam, banyak lemak atau alkohol sebaiknya anda menghindari wadah yang terbuat dari styrofoam
5. Jangan gunakan styrofoam dengan berurang kali, gunakan wadah
styrofoam satu kali pakai
7. Hindari kontak langsung dengan styrofoam, sebaiknya gunakan alas
seperti bungkus nasi sebagai alasnya.
9. Sebelum digunakan bilas dengan air atau lap dengan tisu agar
kebersihannya terjaga