rhisehat.com – Frozen Shoulder atau Adhesive Capsulitis yang juga dikenal sebagai bahu beku adalah nyeri dan kaku di sekitar bahu yang membuat penderitanya sulit menggerakkan sendi bahu atau lengan atas. Sendi bahu memiliki kapsul pelindung berupa jaringan ikat yang saling berhubungan. Kapsul tersebut melindungi tulang, ligamen, dan tendon yang membangun sendi bahu. Frozen shoulder terjadi ketika jaringan parut membuat kapsul pelindung menebal, sehingga pergerakan pada sendi bahu menjadi terbatas.
Tanda dan gejala biasanya mulai secara bertahap, memburuk dari waktu ke waktu dan kemudian sembuh, biasanya dalam satu sampai tiga tahun. Secara umum, kondisi ini terjadi karena terbentuknya jaringan parut pada kapsul pelindung yang ada di sendi bahu. Kapsul pelindung ini berupa jaringan ikat yang saling berhubungan. Fungsi dari kapsul ini adalah melindungi tulang, ligamen, dan tendon yang membangun sendi bahu. Jaringan parut yang muncul bisa membuat kapsul pelindung menebal sehingga sendi bahu sulit digerakkan. Kondisi inilah yang disebut dengan frozen shoulder.
Perawatan untuk bahu beku melibatkan latihan rentang gerak dan, kadang-kadang, kortikosteroid dan obat mati rasa yang disuntikkan ke dalam kapsul sendi. Dalam persentase kecil kasus, operasi arthroscopic dapat diindikasikan untuk mengendurkan kapsul sendi sehingga dapat bergerak lebih bebas.
Penyebab Frozen Shoulder
Tulang, ligamen, dan tendon yang membentuk sendi bahu terbungkus dalam kapsul jaringan ikat. Bahu beku terjadi ketika kapsul ini menebal dan mengencang di sekitar sendi bahu, membatasi gerakannya.
Belum diketahui apa yang menyebabkan frozen shoulder. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini, meskipun lebih mungkin terjadi pada orang yang menderita diabetes atau mereka yang baru-baru ini harus melumpuhkan bahu mereka untuk waktu yang lama, seperti setelah operasi atau patah lengan.
Faktor risiko
Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko Anda terkena bahu beku.
Usia dan jenis kelamin
Orang berusia 40 tahun ke atas, terutama wanita, lebih mungkin mengalami bahu beku.
Imobilitas atau mobilitas berkurang
Orang yang mengalami imobilitas berkepanjangan atau mobilitas bahu yang berkurang berisiko lebih tinggi terkena bahu beku. Imobilitas dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk:
– Cedera rotator cuff
– Lengan yang patah
– Pukulan
– Pemulihan dari operasi
Penyakit sistemik
Orang yang memiliki penyakit tertentu tampak lebih mungkin mengembangkan bahu beku. Penyakit yang dapat meningkatkan risiko meliputi:
– Diabetes
– Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
– Tiroid kurang aktif (hipotiroidisme)
– Penyakit kardiovaskular
– Tuberkulosis
– penyakit Parkinson
Gejala Frozen Shoulder
Gejala frozen shoulder dapat berkembang dan memburuk, seriring waktu lalu membaik dengan sendirinya. Gejala ini memiliki beberapa tahapan perkembangan yang masing-masing dapat berlangsung hingga beberapa bulan. Namun, waktu yang dibutuhkan untuk sembuh biasanya akan berbeda-beda pada setiap orang.
Tahap pertama, ketika bahu mulai merasakan nyeri di tiap pergerakan. Pergerakan juga mulai mengalami keterbatasan. Periode ini biasanya berlangsung selama beberapa minggu.
Tahap kedua, ketika rasa nyeri mulai tampak berkurang, namun bahu menjadi makin kaku atau tegang sehingga sulit untuk digerakkan. Periode ini biasanya berlangsung selama empat bulan hingga satu tahun.
Tahap ketiga, ketika jangkauan gerakan dan kondisi bahu membaik. Periode ini biasanya berlangsung selama 1 – 3 tahun.
Pada beberapa penderita frozen shoulder, nyeri pada sendi bahu bisa memburuk di malam hari dan bahkan mengganggu tidur.
Pengobatan Frozen Shoulder
Ada beberapa metode pengobatan yang dapat diberikan oleh dokter untuk mengatasi keluhan akibat frozen shoulder, yaitu:
Obat-obatan
Obat-obatan yang diberikan dokter bertujuan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Contoh obatnya adalah aspirin, ibuprofen, dan sodium naproxen. Jika nyeri terus terjadi, dokter mungkin akan memberikan suntikan kortikosteroid ke area bahu yang bermasalah.
Fisioterapi
Terapi fisik (fisioterapi) bertujuan untuk mengembalikan jangkauan lengan semaksimal mungkin. Pada fisioterapi untuk frozen shoulder, pasien akan diajarkan gerakan-gerakan yang dapat membantu proses pemulihan. Penting untuk diingat, pengobatan dengan metode ini memerlukan komitmen pasien agar hasil terapinya maksimal.
Selama sesi fisioterapi, dokter juga dapat melakukan TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation). TENS adalah terapi listrik yang dilakukan dengan menghantarkan arus listrik kecil melalui elektroda yang ditempelkan di kulit. Arus listrik tersebut bertujuan untuk menghambat impuls saraf yang menyebabkan rasa nyeri.
Selain dengan terapi di atas, pasien juga dapat secara mandiri melakukan kompres dingin di bahu selama 15 menit, beberapa kali dalam sehari. Hal ini dinilai cukup efektif untuk meredakan nyeri di bahu.
Jika terapi fisik dan obat-obatan tidak membantu, dokter dapat melakukan beberapa pilihan prosedur lain, seperti:
Manipulasi sendi bahu
Manipulasi bahu dilakukan dengan memberikan bius total terlebih dahulu, agar pasien tertidur dan tidak merasakan nyeri saat manipulasi dilakukan. Setelah pasien sudah dalam keadaan terbius, dokter akan menggerakkan bahu pasien ke berbagai arah untuk melemaskan jaringan kapsul sendi yang tegang.
Distensi bahu
Distensi bahu adalah prosedur penyuntikan air steril ke dalam kapsul sendi. Prosedur ini bertujuan untuk meregangkan jaringan kapsul sendi bahu dan memudahkan pergerakan sendi.
Artroskopi
Artroskopi dilakukan dengan memasukkan alat kecil berkamera (artroskop) melalui sayatan di sekitar sendi Artroskopi bertujuan untuk membuang jaringan parut dan jaringan yang berlekatan di dalam sendi bahu.
Pencegahan Frozen Shoulder
Salah satu penyebab paling umum dari bahu beku adalah imobilitas yang mungkin terjadi selama pemulihan dari cedera bahu, lengan patah atau stroke. Jika Anda mengalami cedera yang membuat bahu Anda sulit digerakkan, bicarakan dengan dokter Anda tentang latihan yang dapat Anda lakukan untuk mempertahankan rentang gerak pada sendi bahu Anda.
Bagi pasien yang dalam proses pemulihan dari cedera atau operasi, disarankan untuk selalu menggerakkan lengan agar tidak terjadi frozen shoulder. Jika sulit menggerakkan bahu, diskusikan dengan dokter mengenai jenis gerakan yang dapat diterapkan untuk mempertahankan jangkauan gerak bahu.
Selain itu, pasien stroke juga disarankan untuk segera menjalankan fisioterapi setelah serangan stroke. Hal ini untuk mencegah terjadinya kekakuan pada sendi bahu dan sendi lainnya yang terdampak.
Jika Anda Merasakan Gejala Diatas
SEGERA AMBIL TINDAKAN
Kami Rekomendasikan Solusi Untuk Keluhan Frozen Shoulder
Mau tahu apa itu IDR MADU HITAM ?
IDR Madu Hitam adalah Madu Hitam Yang Berkualitas Tinggi Karena Mengandung 5 Macam Tumbuhan Yang Di Percaya Oleh Masyarakat Indonesia Mampu Membatu Mengatasi Penyakit Frozen Shoulder, Penyakit Kronis Maupun Non Kronis.
Untuk Informasi Lebih Lanjut Anda Dapat Menghubungi Custumer Sevice Pada Tombol Dibawah Ini :
idr madu hitam
madu hitam
obat frozen shoulder
frozen shoulder
gejala frozen shoulder
penyebab frozen shoulder
ciri frozen shoulder
tanda frozen shoulder
pengobatan frozen shoulder
cara mengobati frozen shoulder
cara mengatasi frozen shoulder