Hepatitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada organ hati. Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi virus, kebiasaan minum alkohol, paparan zat beracun atau obat-obatan tertentu.
Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Ini bisanya disebabkan oleh infeksi virus, bisa juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun. Jika disebabkan oleh infeksi virus, penyakit tersebut bisa menular.
Jenisnya terbagi dua berdasarkan sifatnya, yaitu akut dan kronis. Hepatitis akut terjadi secara tiba-tiba dalam kurun waktu yang cenderung singkat. Sementara hepatitis kronis, berkembang perlahan dan merupakan kondisi jangka panjang. Sialnya, keduanya sama-sama mengganggu berbagai fungsi tubuh, terutama yang berkaitan dengan metabolisme.
Hal ini disebabkan karena hati berperan penting dalam metabolisme tubuh, seperti menghasilkan empedu, mengurai berbagai zat, menetralisir racun, mengaktifkan enzim dan lain sebagainya.
Penyebab Hepatitis
Kondisi ini dapat disebabkan karena infeksi maupun bukan karena infeksi. Ada pun jenis-jenis virus yang patut diwaspadai, seperti:
1. Hepatitis A
Jenis hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Dapat ditularkan melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi feses dari pengidap hepatitis A.
2. Hepatitis B
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Jenis ini umumnya ditularkan melalui cairan tubuh dari pengidap jenis ini, seperti darah, cairan Miss V, dan air mani.
3. Hepatitis C
Hepatitis C terjadi disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Cairan tubuh, terutama melalui berbagi pakai jarum suntik dan hubungan seksual tanpa kondom dapat menularkan hepatitis C.
4. Hepatitis D
Jenis hepatitis berikutnya yaitu hepatitis D, yang disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). Virus hepatitis D tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh manusia tanpa adanya hepatitis B. Hepatitis D dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
5. Hepatitis E
Penyebab hepatitis jenis ini ialah virus hepatitis E (HEV). Jenis ini banyak ditemui di lingkungan yang tidak memiliki sanitasi yang baik, akibat kontaminasi virus hepatitis E pada sumber air.
6. Hepatitis autoimun
Dalam beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh dapat salah mengira bahwa hati sebagai organ yang berbahaya dan menyerangnya. Hal tersebut menyebabkan terjadinya peradangan berkelanjutan yang kadarnya ringan hingga berat, dan sering kali menghambat fungsi hati. Hepatitis autoimun lebih rentan terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Penyebab hepatitis autoimun belum diketahui secara pasti. Namun kondisi tersebut lebih mungkin muncul pada orang dengan kondisi autoimun lain, seperti tiroiditis, diabetes tipe 1, anemia hemolitik, penyakit celiac, dan kolitis ulseratif.
7. Hepatitis neonatal
Hepatitis neonatal merupakan peradangan hati yang terjadi hanya pada awal masa bayi, biasanya antara satu hingga dua bulan setelah lahir. Mengutip Johns Hopkins Medicine, sekitar 20 persen bayi dengan hepatitis neonatal terinfeksi oleh virus yang menyebabkan peradangan sebelum lahir yang tertular dari ibunya.
Kondisi yang dapat terjadi setelah bayi lahir juga termasuk cytomegalovirus, rubella (campak), dan virus hepatitis A, B, atau C. Sementara itu dalam 80 persen kasus lainnya, virus tidak dapat diidentifikasi secara spesifik sebagai penyebabnya. Namun, ahli menduga bahwa hal tersebut disebabkan oleh virus.
8. Hepatitis alkoholik
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan dan peradangan hati. Kondisi tersebut juga disebut sebagai hepatitis alkoholik. Perlu diketahui, alkohol dapat melukai sel-sel hati secara langsung. Seiring berjalan waktu, kerusakan tersebut dapat permanen sehingga menyebabkan penebalan atau jaringan parut pada jaringan hati (sirosis) dan gagal hati.
9. Toxic hepatitis
Penyebab hepatitis jenis ini adalah penggunaan obat-obatan tertentu yang melebihi dosis. Akibatnya, hati mengalami peradangan atau rusak karena bekerja terlalu keras dalam memecah obat-obatan yang dikonsumsi.
10. Hepatitis disebabkan cacing hati
Hepatitis juga dapat terjadi disebabkan oleh infeksi cacing hati, yaitu opisthorchiidae dan fasciolidae. Infeksi cacing hati dapat menjangkiti seseorang apabila sering mengonsumsi makanan mentah atau tidak dimasak hingga matang, serta mengonsumsi makanan yang terkontaminasi larva cacing hati.
11. Hepatitis akut misterius
Penyebab hepatitis akut hingga saat ini belum diketahui, sehingga sering disebut hepatitis akut misterius. Namun ahli menduga bahwa hepatitis akut berkaitan dengan Adenovirus dan SARS-CoV-2. Anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun merupakan kelompok yang rentan mengalami hepatitis akut misterius.
Gejala Hepatitis
Penyakit ini tak selalu menunjukan gejala. Gejalanya baru timbul setelah tubuh terjadinya kerusakan yang dapat memengaruhi fungsi hati. Apabila bersifat akut, tanda dan gejalanya dapat muncul dengan cepat. Adapun sejumlah gejala yang umumnya dialami pengidapnya yaitu:
- Mengalami gejala seperti flu, mual, muntah, demam, dan lemas.
- Feses berwarna pucat.
- Mata dan kulit berubah menjadi kekuningan.
- Nyeri di bagian perut.
- Turun berat badan.
- Urine menjadi gelap seperti teh.
- Kehilangan nafsu makan.
Komplikasi Hepatitis
Jika tidak ditangani dengan baik, mungkin dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti:
- Gagal hati
- Sirosis
- Kanker hati
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit ini adalah:
- Kurang menjaga kebersihan, seperti tidak mencuci tangan sebelum makan
- Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi virus hepatitis atau makanan yang tidak dimasak hingga matang
- Berbagi penggunaan barang pribadi dan jarum suntik dengan orang lain
- Melakukan hubungan s*ks tanpa kondom dengan penderita penyakit akibat infeksi virus
- Memiliki penyakit infeksi akut dan kronis
- Memiliki penyakit autoimun
Memiliki riwayat penyakit liver dalam keluarga - Sering menerima transfusi darah, terutama bila darah yang didonorkan tidak melalui pemeriksaan ketat atau alat yang digunakan tidak bersih
Pengobatan Yang Bisa Dilakukan
Pengobatan penyakit hati/liver akan disesuaikan dengan jenis dari penyakitnya, tingkat keparahan infeksi, serta kondisi pasien. Hepatitis akibat infeksi virus bisa sembuh dengan sendirinya jika pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Pengobatan akibat infeksi virus bertujuan untuk mengatasi infeksi, meredakan gejala, dan mencegah terjadinya komplikasi.
Pencegahan
Anda dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit tersebut dengan melakukan beberapa langkah berikut:
- Cuci tangan secara teratur dengan air dan sabun, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan dan sebelum makan.
- Hindari berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti sikat gigi atau handuk, termasuk juga peralatan makan.
- Jaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan beristirahat yang cukup.
- Jangan mengonsumsi alkohol
- Hindari mengonsumsi makanan yang belum dimasak hingga matang dan air minum yang tidak terjamin kebersihannya atau belum direbus hingga mendidih.
Jika Anda Merasakan Gejala Diatas
SEGERA AMBIL TINDAKAN
Kami Rekomendasikan Solusi Untuk Keluhan Hepatitis
Mau tahu apa itu IDR MADU HITAM ?
IDR Madu Hitam adalah Madu Hitam Yang Berkualitas Tinggi Karena Mengandung 5 Macam Tumbuhan Yang Di Percaya Oleh Masyarakat Indonesia Mampu Membatu Mengatasi Penyakit Hepatitis, Penyakit Kronis Maupun Non Kronis.
Untuk Informasi Lebih Lanjut Anda Dapat Menghubungi Custumer Sevice Pada Tombol Dibawah Ini :
idr madu hitam
madu hitam
obat hepatitis
hepatitis
gejala hepatitis
penyebab hepatitis
ciri hepatitis
tanda hepatitis
pengobatan hepatitis
cara mengobati hepatitis
cara mengatasi hepatitis