Infeksi Saluran Pernafasan- Waspadai Gejalanya

Apa itu infeksi saluran pernapasan?

 

 
 

Infeksi pernapasan adalah sejumlah penyakit infeksi pada saluran pernapasan. Infeksi ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Lanjutkan Membaca

  • Infeksi saluran pernapasan atas (upper respiratory tract infections/URTI), yaitu infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas, seperti bagian hidung dan nasal, sinus paranasal, faring, dan bagian laring di atas pita suara.
  • Infeksi saluran pernapasan bawah (lower respiratory tract infections/ LRTI), yaitu infeksi yang menyerang saluran pernapasan bawah, seperti pita suara, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.

Infeksi saluran pernapasan bawah umumnya lebih serius dibandingkan infeksi saluran pernapasan atas. LRTI adalah penyebab utama kematian di antara semua penyakit infeksi.

Dua infeksi yang paling umum terjadi di saluran napas bagian abwah adalah bronkitis dan pneumonia. Sementara itu, influenza menyerang saluran pernapasan atas ataupun bawah.

Namun, stran virus influenza yang lebih berbahaya, seperti H5N1 (flu babi) yang sangat merusak cenderung berdampak fatal di paru-paru.

 

Seberapa umumkah kondisi ini?

Wanita lebih sering terkena infeksi saluran pernapasan atas, terutama sinusitis dan tonsilitis. Sebaliknya, pria sering terkena otitis media, croup, dan infeksi saluran pernapasan bawah.

Kondisi ini dapat diatasi dengan mengurangi faktor risiko Anda. Diskusikanlah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

 

 

 

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan?

Gejala infeksi ini dapat dibedakan berdasarkan lokasi infeksi. Berikut penjelasannya:

 

Gejala infeksi saluran pernapasan atas

Infeksi ini termasuk rhinitis, radang tenggorokan, hingga radang amandel. Dikutip dari National Center for Biotechnology Information, gejala infeksi saluran pernapasan atas adalah:

  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Sakit kepala
  • Demam ringan
  • Bersin
  • Tidak enak badan
  • Nyeri otot
 

 

 

Gejala di atas biasanya muncul satu sampai tiga hari setelah terinfeksi. Kondisi ini bisa berlangsung dalam 7-10 hari. Infeksi pernapasan atas biasanya bertahan hingga 3 minggu.

 

Gejala infeksi saluran pernapasan bawah

Pada infeksi yang tergolong kurang serius, gejalanya ringan dan bisa saja mirip dengan flu biasa, seperti pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, demam atau sakit kepala ringan.

Namun, infeksi yang ringan bisa saja berkembang parah dan menyebabkan pneumonia, bronkitis, atau infeksi lain yang lebih serius.

Gejala-gejala infeksi pernapasan bawah yang lebih serius, yaitu:

 

 
  • Demam
  • Batuk parah
  • Sulit bernapas
  • Kulit berubah warna menjadi biru tanda kekurangan oksigen
  • Nyeri dada atau dada terasa sesak

Bagaimana cara mendiagnosis kondisi ini?

Dokter mungkin mendiagnosis kondisi ini berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan lamanya infeksi. Selama pemeriksaan, dokter dapat memeriksa untuk mengi atau suara abnormal lain oleh stetoskop. Selain itu, langkah lain yang dokter lakukan untuk mendiagnosis kondisi ini adalah:

 

 
  • Oksimetri untuk memeriksa apakah tingkat oksigen yang tersedia dalam aliran darah lebih rendah dari biasanya
  • Tes darah untuk memeriksa jumlah sel putih atau untuk mencari keberadaan virus, bakteri atau organisme lain
  • Rontgen dada untuk memeriksa kemungkinan pneumonia
  • Tes laboratorium sekresi pernapasan dari hidung Anda untuk memeriksa virus
  • Tes fungsi paru telah membantu sebagai alat diagnostik
  • Tes dahak untuk memeriksa jenis virus yang menjadi penyebab penyakit

1. Banyak minum air putih

Disarankan setiap hari minum air putih minimal 2 liter atau kurang lebih 8 gelas, hal ini merupakan salah satu cara mudah untuk mencegah perkembangan bakteri penyebab ISK. Selain itu, banyak minum air putih akan membersihkan saluran kemih dan dikeluarkan melalui urine. Sehingga tidak ada peluang untuk bakteri menempel dan berkembang biak pada dinding saluran kemih juga akan terhindar dari ISK.

2. Tidak menahan buang air kecil

Risiko yang akan ditimbulkan jika menahan buang air kecil membuat bakteri memiliki kesempatan untuk mengendap dan berpotensi menyebabkan terkena penyakit ISK.

3. Membatasi minuman yang mengandung kafein

Membatasi dan menghindari minuman seperti alkohol dan kafein yang dapat mengiritasi kandung kemih baik juga baik dilakukan untuk mencegah penyakit ISK.

4. Buang air kecil sebelum dan sesudah melakukan hubungan intim

Sangat dianjurkan terutama bagi wanita diharuskan untuk buang air kecil sebelum dan sesudah agar terhindar dari infeksi pada saluran kemih. Tanpa buang air keil, bakteri yang baru masuk akan berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Dengan berhubungan intim bisa jadi salah satu penyebab terjadinya ISK. Saat penetrasi, penis dapat mendorong bakteri dari luar vagina untuk masuk ke dalam uretra lalu menjalar ke kandung kemih.

5. Menjaga kebersihan area kemaluan

Penyebab ISK adalah menyebarnya bakteri E.coli dari anus ke saluran kemih uretra. Maka dari itu, membehsihkannya harus dengan tepat dengan cara membilas anus dari arah depan ke belakang untuk mencegah infeksi saluran kemih.

6. Pakai celana dalam dengan bahan menyerap keringat

Pemakaian celana dalam dengan bahan sintesis akan membuat area organ intim lembab sehingga memudahkan bakteri berkembang dan berpotensi menginfeksi saluran kemih.

Kami berikan Rekomendasi Pengobatan Herbal Alami Dengan Harga Terjangkau

IDR Madu Hitam Solusi Mengatasi Masalah Infeksi saluran Pernafasan yang dapat memberikan kesembuhan total, Biidznillah…

Tentunya atas seizin Allah 😊

Konsultasi Sekarang Disini

Salam Sehat Reza Herbal Indonesia 😊

~ The Solution For Your Health Problems ~

idr madu hitam
madu hitam
obat infeksi saluran kemih
 infeksi saluran kemih
gejala infeksi saluran kemih
penyebab infeksi saluran kemih
ciri infeksi saluran kemih
tanda infeksi saluran kemih
pengobatan infeksi saluran kemih
cara mengobati infeksi saluran kemih
cara mengatasi infeksi saluran kemih