Inilah 4 Cara Menyapih Anak yang Tepat dan Efektif

Bunda, Inilah 4 Cara Tepat dan Efektif Menyapih Si Kecil

rhisehat.com –  Sebagian orang tua merasa kesulitan saat menyapih buah hatinya. Nah Disini, ada beberapa cara menyapih anak yang bisa Bunda coba lakukan. Dengan begitu, Si Kecil akan merasa nyaman sehingga proses menyapih pun dapat berjalan lancar.

Menurut WHO waktu terbaik untuk menyapih anak adalah saat usianya menginjak 2 tahun. Alasannya, karena pemberian ASI eksklusif pada 2 tahun pertama kehidupan Si Kecil, sangat baik untuk menunjang dan mengoptimalkan pertumbuhannya.

Tanda Anak Telah Siap Disapih

Setiap anak memiliki kesiapan yang berbeda beda. Namun, ada beberapa tanda yang bisa dijadikan sebagai acuan Bunda untuk mulai menyapih Si Kecil, yaitu:

a). Durasi menyusu lebih pendek dari sebelumnya
b). Perhatiannya mudah terganggu saat ada hal yang lebih menarik, seperti orang berbicara, makanan, atau mainan
c). Tidak tertarik atau rewel saat menyusu
d). Sering memainkan puting, seperti ditarik atau digigit

Tanda yang telah disebutkan di atas dapat menjadi tolak ukur kesiapan Si Kecil untuk disapih. Bunda pun bisa memulai berbagai cara untuk menyapih. Namun, ada kondisi tertentu yang membuat Bunda sebaiknya menunda untuk menyapih Si Kecil, yaitu:

a). Si Kecil sedang tumbuh gigi

b). Bunda atau Si Kecil sedang sakit

c). Adanya perubahan besar dalam hidup, misalnya Bunda dan keluarga pindah rumah atau bepergian dalam jangka panjang

Begini Cara Menyapih Anak

Bunda bisa mulai menerapkan cara menyapih anak ketika tanda kesiapan Si Kecil untuk disapih sudah muncul. Nah, berikut ini adalah panduan cara menyapih anak yang efektif yang bisa Bunda terapkan :

1. Kurangi secara perlahan

Cara menyapih anak yang pertama adalah mengurangi frekuensi dan durasi menyusui secara perlahan. Misalnya, bila Si Kecil biasa menyusu sebanyak 5 kali sehari, kurangi menjadi 4 kali sehari dan kurangi terus secara bertahap hingga ia berhenti menyusu.

Demikian juga dengan lamanya durasi menyusu. Jika sekali menyusu bisa mencapai 40 menit, kurangi menjadi 30 menit dan terus kurangi secara bertahap. Dengan begitu, Si Kecil akan beradaptasi dan Bunda terhindar dari radang payudara akibat berhenti menyusui secara tiba-tiba.

2. Hentikan menyapih di siang hari

Cara menyapih anak juga bisa dimulai secara bertahap dengan berhenti menyusuinya pada siang hari. Bunda bisa mengalihkan perhatiannya ke makananyang disukai Si Kecil. Saat malam tiba, Bunda bisa kembali menyusui Si Kecil.

3. Berikan makanan pengganti di malam hari

Jika Si Kecil mulai terbiasa untuk tidak menyusu di siang hari, Bunda bisa menerapkan hal yang sama begitu malam hari. Namun, tetap lakukan secara perlahan agar ia tidak merasa kehilangan atau bahkan stres.

Cara menyapih anak di malam hari bisa dilakukan dengan memberikan anak makanan ringan, seperti biskuit atau yoghurt buah kesukaannya menjelang waktu tidur. Ini dapat membuat Si Kecil merasa kenyang .

Setelah memberikan makanan, Bunda juga bisa mengalihkan perhatiannya dengan melakukan aktivitas yang bisa membuatnya tertidur, seperti membacakan buku cerita.

4. Berikan susu melalui botol atau cangkir

Coba berikan susu melalui botol dan kurangi pemberian ASI secara langsung. Bunda bisa menjelaskan kepada Si Kecil bahwa ketika sudah besar, ia harus mulai meminum susu dengan menggunakan gelas.

Sebagian ibu menyusui ada yang memutuskan untuk menyapih anak lebih awal, yaitu ketika anak telah berusia 1 tahun lebih. Hal itu biasanya di lakukan karena alasan mendesak, seperti pekerjaan atau alasan medis tertentu.

Namun, Bunda tidak perlu berkecil hati atau khawatir. Bunda tetap bisa mencukupi kebutuhan gizi Si Kecil dengan memberikannya makanan bergizi dan susu pengganti ASI, seperti susu sapi.

Jika sudah menerapkan cara menyapih anak seperti di atas, tetapi Si Kecil tetap menyusui lebih dari 2 tahun, Bunda tak perlu cemas ya. Karena menyusui lebih dari 2 tahun atau extended breastfeeding tetap membawa manfaat, kok.

Semoga Bermanfaat 😊
- Salam Sehat Bersama Reza Herbal Indonesia -