Jet Lag
Sekilas Tentang Jet Lag
Jet lag merupakan gangguan tidur yang biasanya dialami setelah melakukan perjalanan cepat melintasi beberapa zona waktu yang berbeda. Pada dasarnya, tubuh memiliki jam biologis sendiri yang mengatur kapan waktu untuk tidur dan kapan waktu untuk bangun. Dan ketika kita melakukan perjalanan yang melewati beberapa zona waktu yang berbeda secara cepat maka itu akan mengganggu jam biologis yang dimiliki tubuh.
Jet lag sebenarnya bukanlah penyakit kronis dan berbahaya, akan tetapi, jet lag bisa menurunkan kewaspadaan dan fokus karena ketika kita mengalami ini tubuh akan sangat merasa ngantuk, tetapi sulit untuk tidur.
Jet lag bisa terjaddi pada siapa saja. Namun orang dengan usia lanjut lebih berpeluang tinggi untuk mengalami gangguan tidur dan biasanya butuh lebih banyak waktu untuk pulih dari gangguan tidurnya.
Gejala Jet lag
Gejala yang dialami mungkin bervariasi tergantung pada kondisi tubuh setiap orang. Namun ada beberapa gejala yang palping umum dirasakan oleh penderita jet lag, seperti:
- Gangguan tidur, seperti insomnia
- Kelelahan pada siang hari
- Kesulitan fokus dan berkonsentrasi
- Gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit
- Dehidrasi
- Sakit kepala
- Merasa gelisah
- Perubahan suasana hati
- Tidak enak badan
Gejala ini biasanya dirasakan 1-2 hari dan akan hilang degan sendirinya. Namun jika sudah berhari-hari tak kunjung sembuh juga, lebih baik segera lakukan penanganan yang tepat.
Penyebab Jetlag
Penyebab jet lag adalah ketidakmampuan tubuh untuk segera menyesuaikan diri dengan waktu di daerah yang zona waktunya berbeda dengan biasanya.
Namun selain itu, ada juga beberapa penyebab lainya yanng dapat memicu jetlag. Seperti:
Jam Biologis Tertentu
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap orang memiliki jam biologis atau ritme sirkadian yang mempengaruhi siklus tidur. Perubahan zona waktu tentunya berdampak pada siklus tidur Anda sebelumnya
Pengaruh Sinar Matahari
Sinar matahari merupakan kunci utama dalam mengatur jam internal tubuh Anda. Pasalnya, sinar matahari memproduksi hormon melatonin yang mengatur rasa kantuk dan jam tidur Anda
Perubahan Tekanan Udara
Tekanan udara dan ketinggian pesawat dapat memicu gejala jet lag
Dehidrasi
Tingkat kelembaban udara pada pesawat sangat rendah. Jika Anda tidak minum cukup air selama penerbangan, Anda bisa mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan munculnya gejala jet lag
Tips Agar Jetlag Cepat Hilang
Jetlag memang tidak berbahaya, namun bisa menurunkan fokus dan kewaspadaan, untuk itu berikut kami informasikan beberapa tips untuk mengatasi jetlag dengan tepat.
- Pilih penerbangan yang memungkin kita tiba di tempat tujuan siang atau sore hari. Lalu, tetaplah terjaga hingga pukul 10 malam waktu setempat. Jika harus tidur di siang/sore hari, sebaiknya tidak lebih dari dua jam.
- Setelah naik pesawat, ubahlah arloji ke zona waktu tujuan.
- Hindari mengonsumsi alkohol atau kafein setidaknya tiga hingga empat jam sebelum tidur. Keduanya bertindak sebagai stimulan yang membuat tubuh sulit tertidur.
- Setibanya di tempat tujuan, hindarilah mengonsumsi makanan berat.
- Jangan berolahraga berat menjelang waktu tidur.
- Cara mengatasi jet lag juga bisa dengan membawa penutup telinga atau mata. Tujuannya untuk membantu mengurangi kebisingan dan cahaya yang bisa mengganggu tidur di pesawat atau di tempat tujuan.
- Usahakan tubuh terkena sinar matahari. Sinar matahari bisa menjadi stimulan kuat untuk mengatur jam biologis. Sebaliknya, berdiam diri di dalam ruangan bisa memperburuk jet lag.
- Dapatkan waktu tidur yang cukup. Waktu tidur yang cukup dan berkualitas bisa membuat tubuh pulih dari kelelahan selama perjalan. Kurang tidur akan membuat jet lag semakin parah