Kenali Demam Beserta Manfaatnya
Ketika Anda demam mungkin Anda akan merasa sangat tidak nyaman. Anda jadi tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Bahkan saat beristirahat pun badan terasa tidak enak. Wajar kalau semua orang tidak suka demam. Tapi, tunggu dulu. Meskipun demikian, rupanya demam adalah reaksi tubuh yang bermanfaat. Oleh karena itu, Anda harus mengenal apa itu demam dan apa fungsinya bagi tubuh.
Semua orang pasti pernah mengalami demam. Ini karena demam adalah penyakit yang menjadi salah satu tanda tubuh terserang bakteri atau virus.
Lalu apa yang dimaksud dengan demam? dan seberapa pentingnya demam pada tubuh?
Pengertian Demam
Demam adalah kondisi meningkatnya suhu tubuh hingga lebih dari 38oC. Demam menandakan adanya penyakit atau kondisi lain di dalam tubuh.
Orang dewasa dianggap demam apabila memiliki suhu oral (diukur lewat mulut) di atas 38oC, atau suhu rektal (diukur melalui anus) maupun telinga di atas 38,3oC. Tapi hal ini seringkali baru disadari setelah suhu sudah mencapai > 39,4oC.
Sementara untuk anak anak dan balita dianggap demam apabila memiliki suhu rektalnya > 38oC. Suhu tubuh yang meningkat dapat menjadi tanda dari infeksi yang serius.
Demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Banyak ahli yang mengatakan bahwa demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh dalam melawan infeksi.
penyebab demam
Demam bisa beragam namun gejala umum demam ditandai dengan badan panas dan menggigil. Demam terjadi karena adanya proses peradangan pada seluruh tubuh. Hal ini dapat terjadi, karena tubuh sedang melawan infeksi. Akibat proses peradangan tersebut, senyawa kimia khusus akan dilepaskan dan dibawa aliran darah menuju hipotalamus. Hipotalamus adalah sebuah struktur di otak yang mengatur suhu tubuh.
Manfaat Demam Bagi Tubuh
Demam memiliki fungsi bagi tubuh sebagai proses adaptasi terhadap serangan infeksi atau peradangan. Beberapa fungsi atau manfaat demam yang perlu Anda ketahui yaitu:
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Panas yang dihasilkan tubuh akan mempercepat metabolisme. Metabolisme tubuh yang meningkat akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh yang lebih aktif.
Oleh sebab itu, sistem imun pun lebih cepat mendeteksi dan membunuh virus dan bakteri penyebab penyakit. Selain itu, produksi sel darah putih yang berfungsi sebagai sistem imun tubuh juga akan meningkat saat demam.
Membunuh kuman
Kadar zat besi dalam darah juga akan menurun ketika demam. Demam akan meningkatkan produksi hormon hepsidin di hati yang menyebabkan berkurangnya zat besi pada aliran darah. Karena kelangsungan hidup virus atau bakteri bergantung pada zat besi, kurangnya zat besi dapat menyebabkan virus atau bakteri tersebut menurun.
Ditambah lagi, tingginya suhu tubuh juga dapat membunuh beberapa jenis kuman yang tidak tahan panas. Beberapa enzim dan toksin yang diproduksi oleh kuman juga dapat dirusak oleh suhu tubuh yang tinggi.
Kalau tidak demam justru lebih berbahaya !!!
Demam sendiri bukanlah penyakit, melainkan gejala adanya penyakit. Nah, jika tidak demam, Anda mungkin tidak sadar kalau tubuh sedang diserang. Akibatnya, penyakit tidak terdeteksi sehingga tidak dapat diobati lebih awal.
Belum lagi, tidak adanya demam berarti tubuh tidak dapat melawan kuman penyebab infeksi tersebut dengan maksimal.
Tidak ada demam saat tubuh diserang menandakan sistem imun yang lemah.
Pada anak dan orang lanjut usia (lansia), infeksi juga terkadang tidak menyebabkan gejala demam dikarenakan sistem imun yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa.