Kenali Gejala, penyebab, dan pencegahan serangan panik (panic attack)

Kenali Gejala, penyebab, dan pencegahan serangan panik (panic attack)

Serangan panik atau panic attack merupakan kemunculan rasa takut atau gelisah yang berlebihan secara tiba-tiba tanpa adanya sebab yang jelas, dan memicu reaksi fisik tertentu. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga setengah jam.
Serangan panik dapat hilang dan bisa dialami hanya 1-2 kali seumur hidup seseorang, namun dapat juga terjadi secara berulang kali. Serangan panik yang terjadi berulang-ulang dan terus-menerus menandakan adanya kondisi lain, yaitu gangguan panik (panic disorder).

Serangan panik ditandai dengan detak jantung yang bertambah cepat, napas pendek, pusing, tegang otot, atau gemetar. Kondisi ini bisa terjadi kapan pun, baik saat sedang beraktivitas maupun ketika beristirahat.
Tidak sedikit yang pernah mengalami serangan panik, khususnya saat sedang dalam kondisi tertekan dan stres. Namun, setelah kondisi yang menyebabkan stres berakhir, serangan panik ini pun tidak pernah terjadi kembali.
Serangan panik dirasakan sangat menakutkan, karena kita merasa kehilangan kontrol, seakan-akan mengalami serangan jantung atau stroke, bahkan seperti sedang menghadapi kematian.

Serangan ini lebih banyak dialami oleh wanita berusia remaja hingga dewasa dibanding laki-laki, anak-anak, dan lansia. Panic attack tidak mengancam nyawa, namun merupakan sebuah kondisi medis yang serius yang berdampak pada kualitas hidup penderita. Tapi, dengan penanganan yang tepat kondisi ini bisa diatasi.

Penyebab Serangan Panik


Sebenarnya, masih belum dapat dipastikan apa yang menyebabkan terjadinya serangan panik. Namun, kondisi ini diduga terjadi karena ada bagian otak dan sistem saraf yang keliru dalam menerjemahkan gerakan atau sensasi di tubuh.
Akibatnya, gerakan atau sensasi tersebut dianggap sebagai suatu ancaman.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya gangguan panik, yaitu:

  • Stres berlebihan.

  • Faktor genetik atau keturunan

  • Menderita penyakit mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan

  • Merokok dan mengonsumsi kopi secara berlebihan

  • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan

  • Mengalami kejadian traumatis, seperti kecelakaan, kekerasan fisik, atau kekerasan seksual

  • Mengalami perubahan drastis dalam hidup, seperti perceraian, kehilangan orang tercinta, atau kehilangan pekerjaan

  • Pengendalian amarah yang buruk sehingga lebih rentan mengalami stres

Gejala Serangan Panik

Gejala serangan panik dapat terjadi setiap saat dan biasanya terjadi selama 5–20 menit. Pada kasus yang berat, gejala gangguan panik bisa berlangsung lebih dari 1 jam.

Gejala dan tanda yang muncul akibat gangguan panik meliputi:

  • Berkeringat secara berlebihan

  • Gelisah atau berpikir yang tidak masuk akal

  • Takut yang berlebihan

  • Mulut kering

  • Otot menjadi tegang

  • Tubuh gemetar atau mengigil

  • Sesak napas

  • Sensasi dingin di sebagian atau seluruh tubuh

  • Jantung berdegup kencang dan tak beraturan

  • Nyeri dada atau dada terasa tak nyaman

  • Mual dan kram perut

  • Mati rasa atau kesemutan

  • Keinginan untuk BAB atau BAK

  • Telinga berdengung

  • Kepala terasa pusing dan ingin pingsan

Pencegahan Serangan Panik

  • Menghindari stres adalah salah satu cara mencegah serangan panik.

  • Melakukan latihan pernapasan dan relaksasi

  • Olahraga secara teratur

  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang

  • Membatasi asupan makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi

  • Menghindari kafein, merokok

  • Tidur dan beristirahat yang cukup

Semoga Bermanfaat
Salam Sehat Reza Herbal

Buka WhatsApp
Hallo Ada Yang Bisa Kami Bantu ?