Kenali Golongan Darah Beserta Karakteristiknya
Pada dasarnya setiap orang memiliki tipe darah yang berbeda-berbeda. Perbedaan tersebut didasari pada ada tidaknya antigen pada sel darah merah dan plasma darah. Selain itu, status rhesus (Rh) darah dibagi menjadi dua, yaitu negatif dan positif. Rhesus (Rh) darah adalah antigen atau protein yang ada pada permukaan sel darah merah.
Di permukaan sel darah merah dan plasma darah, terdapat zat antigen yang berfungsi seperti tanda pengenal sel, hingga tubuh dapat membedakan mana sel tubuh sendiri dan yang berasal dari luar tubuh. Bila sel dengan antigen yang berbeda masuk ke dalam tubuh, maka sistem kekebalan tubuh secara otomatis akan melawan sel yang dianggap asing dengan memproduksi antibodi. Karna darah memiliki peran sangat penting untuk tubuh, Anda perlu mengetahui karakteristik setiap tipe darah.
Karakteristik golongan darah
Darah dalam tubuh umumnya mengandung komponen dasar yang sama, yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma. Sel darah merah yang diproduksi di sumsum tulang belakang berperan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Setiap 600 sel darah merah, hanya ada 40 trombosit dan satu sel darah putih yang bertugas untuk melindungi tubuh dari kuman.
Pada permukaan sel darah merah terdapat protein yang berhubungan dengan karbohidrat. hubungan inilah yang digunakan untuk menentukan tipe darah yang disebut dengan antigen.
Antigen dikelompokkan dalam delapan tipe darah dasar, yaitu A, B, AB, dan O yang masing-masing bisa memiliki variasi rhesus yaitu positif atau negatif.
Golongan darah atau tipe darah juga diturunkan dari orangtua. Pengelompokan darah yang paling umum disebut dengan sistem golongan darah ABO.
Berikut karakterisitik golongan darah:
– Golongan darah A: memiliki antigen A pada sel darah merah dan memproduksi antibodi B dalam plasma darah.
– Golongan darah B: memiliki antigen B pada sel darah merah dan memproduksi antibodi A dalam plasma darah.
– Golongan darah AB: memiliki antigen A dan B pada sel darah merah, namun tidak memiliki antibodi A dan B pada plasma darah.
– Golongan darah O: tidak memiliki antigen A atau B pada sel darah merah, namun memproduksi antibodi A dan B di plasma darah
Peran Golongan Darah
Jika sebelumnya golongan darah O dapat mendonorkan darah kepada golongan darah A, B, AB, dan O tapi, kini tidak dianjurkan. Hal ini karena golongan darah O tetap mempunyai kemungkinan untuk menghasilkan reaksi transfusi darah, meski risiko tersebut tergolong kecil.
Namun, tipe darah golongan O masih bisa digunakan sebagai transfusi darah untuk situasi darurat atau saat persediaan golongan darah dengan tipe yang sesuai tidak mencukupi.
Berbeda dengan golongan darah O yang merupakan pendonor universal, golongan darah AB merupakan penerima darah universal. Ini artinya seseorang dengan golongan darah AB bisa mendapatkan donor darah dari golongan darah A, B, AB, atau O.
Ini dikarenakan golongan darah AB tidak memiliki antibodi A maupun B, sehingga tubuhnya tidak akan menghasilkan reaksi kekebalan tubuh ketika mendapatkan darah.
Di sisi lain, status Rh negatif bisa mendonorkan darah kepada status Rh negatif dan Rh positif. Namun, Rh positif hanya bisa mendonorkan darah kepada status Rh positif saja.
Pengaruh Golongan Darah Orang Tua terhadap Anak
Sebelumnya telah disebutkan bahwa golongan darah anak diwarisi dari gen kedua orang tua. Tapi, perlu diingat bahwa golongan darah anak tidak selalu sama dengan orangtuanya. Ada beberapa perpaduan golongan darah yang bisa menghasilkan jenis golongan darah berbeda.
Berikut ini adalah golongan darah yang mungkin dimiliki oleh anak sesuai perpaduan jenis golongan darah:
Jika tipe darah Anda dan pasangan sama-sama AB, anak Anda mungkin akan memiliki golongan A, B, atau AB.
Jika tipe darah Anda AB dan pasangan B, anak Anda mungkin akan memiliki golongan A, B, atau AB.
Jika tipe darah Anda AB dan pasangan A, anak Anda mungkin akan memiliki golongan A, B, atau AB.
Jika darah Anda AB dan pasangan O, anak Anda mungkin akan memiliki golongan A atau B.
Jika tipe darah Anda dan pasangan sama-sama B, anak Anda mungkin akan memiliki golongan O atau B.
Jika tipe darah Anda A dan pasangan B, anak Anda mungkin akan memiliki golongan O, A, B, atau AB.
Jika tipe darah Anda dan pasangan sama-sama A, anak Anda mungkin akan memiliki golongan O atau A.
Jika tipe darah Anda O dan pasangan B, anak Anda mungkin akan memiliki golongan O atau B.
Jika tipe darah Anda O dan pasangan A, anak Anda mungkin akan memiliki golongan O atau A.
Jika tipe darah Anda dan pasangan sama-sama O, anak Anda akan memiliki golongan O.
Lalu apa risiko penyakit yang sesuai dengan tipe darah?
Seperti yang sudah dijelaskan, tipe darah ditentukan oleh zat-zat yang terkandung dalam darah. Namun, tahukah Anda jika zat tersebut dapat berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh yang bisa memengaruhi risiko Anda terkena penyakit tertentu di kemudian hari.
Meskipun masih dibutuhkan penelitian lanjutan, mengetahui potensi risiko penyakit sejak dini akan sangat membantu Anda mencegah Anda Terkena berbagai macam penyakit nantinya.
Berikut ini beberapa risiko penyakit berdasarkan tipe darah.
Risiko Penyakit Golongan Darah A
Beberapa penelitian menemukan bahwa orang dengan golongan darah A dan AB berisiko 20% lebih tinggi terkena kanker perut. Hal ini diduga karena orang bergolongan darah A dan AB memiliki reaksi sistem kekebalan tubuh yang lebih sensitif terhadap bakteri H. pylori, yaitu bakteri penyebab kanker perut.
Tidak hanya itu, orang dengan golongan darah A secara epidemiologis berisiko lebih tinggi mengidap kanker pankreas, diabetes tipe 2 dibandingkan dengan golongan darah O, dan stres. Ini karena Orang dengan golongan darah A cenderung memiliki lebih banyak hormon kortisol, yang dihasilkan ketika sedang stres.
Risiko Penyakit Golongan Darah B
Orang dengan tipe darah B secara epidemiologis juga memiliki risiko lebih besar untuk terkena kanker pankreas, tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung dan diabetes tipe 2 (terutama pada golongan darah B positif).
Mereka juga memiliki risiko lebih besar untuk terkena penggumpalan darah di pembuluh vena dalam. Meskipun demikian, risiko untuk terkena kondisi tersebut juga dimiliki oleh orang dengan golongan darah A dan AB.
Risiko Penyakit Golongan Darah AB
Menurut penelitian jangka panjang yang dilakukan oleh para ahli dari University of Vermont, orang yang bergolongan darah AB lebih berisiko mengalami gangguan kognitif dibandingkan yang lainnya.
Selain itu, orang dengan golongan darah AB juga lebih berisiko terkena stroke, dan sama seperti golongan darah A dan B, mereka juga berisiko mengidap kanker pankreas.
Risiko Penyakit Golongan Darah O
Menurut hasil studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard School of Public Health, tipe darah O memiliki risiko 23% lebih rendah terkena penyakit jantung dibanding dengan tipe darah lainnya.
Namun, di sisi lain, orang dengan golongan darah O secara epidemiologis lebih berisiko mengalami tukak lambung.
Tak hanya itu, wanita dengan golongan darah O juga diyakini memiliki jumlah sel telur sehat lebih rendah, dibandingkan dengan golongan darah lain.
Hubungan antara golongan darah dan risiko penyakit di atas memang telah ditemukan oleh beberapa penelitian di berbagai belahan dunia. Namun, kebanyakan penelitian tidak berhasil menyimpulkan apa penyebab yang membuat tipe-tipe darah memiliki risiko tinggi terkena penyakit tertentu.