Kenali Manfaat dan Bahaya yang Ditimbulkan Susu
Susu bukan cuma lezat dan menyehatkan karena kandungan kalsium dan proteinnya, tapi ternyata ada risiko yang terdapat didalamnya. Selain memberi manfaat susu juga dapat memberi bahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak tepat.
Untuk lebih lanjut berikut manfaat dan bahaya yang ditimbulkan oleh susu jika tidak dikonsumsi dengan benar
Manfaat Susu
Banyak orang sudah mengetahui manfaat susu untuk kesehatan sangat beragam, mulai dari menyehatkan tulang, hingga meningkatkan suasana hati. Ini karena kandungan susu yang tinggi nutrisi penting untuk tubuh dan menjadi minuman sumber kalsium dan protein yang baik untuk pertumbuhan.
Susu mengandung berbagai nutrisi yang mendukung kesehatan dan pertumbuhan tubuh, termasuk kalsium dan protein. Menurut Dietary Guidelines for Americans, susu sapi dan susu kedelai mengandung kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin D, riboflavin, vitamin B12, protein, kalium, zenc, kolin, magnesium, dan selenium. Kandungan lemak di dalam susu juga bisa memengaruhi nutrisinya. Untuk 100 gram susu murni dengan lemak, terdapat 61 kalori, 4,8 gram karbohidrat, 3,25 gram lemak, dan 3,15 gram protein. Sedangkan dalam 100 gram susu rendah lemak mengandung 43 kalori, 4,97 karbohidrat, 0,97 gram lemak, dan 3,48 gram protein.
Kedua jenis susu di atas juga mengandung vitamin A, kolin, magnesium, riboflavin, vitamin B6, folat, vitamin B12, dan berbagai nutrisi lainnya yang bagus untuk dikonsumsi.
Susu mengandung protein dengan kandungan sembilan asam amino yang penting untuk kesehatan tubuh. Kandungan protein susu terbagi menjadi dua, yaitu 18% protein whey dan 82% protein kasein.
Berikut beberapa manfaat minum susu yang bisa Anda peroleh, di antaranya:
1. Menjaga kesehatan tulang dan gigi
Susu merupakan sumber kalsium yang baik bagi kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, kandungan vitamin D dalam susu juga bermanfaat untuk menjaga tulangdan gigi. Kedua nutrisi tersebut bisa membantu untuk mencegah penyakit osteoporosis.
2. Membangun massa otot
Susu dianggap sebagai protein lengkap yang mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Asam amino tersebut dapat membantu membangun dan mencegah kehilangan massa otot. Dalam beberapa penelitian, minum susu dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari hilangnya otot terkait usia.
3. Menjaga berat badan
Kandungan protein yang tinggi dalam susu dapat membuat Anda merasa kenyang untuk waktu yang lebih lama setelah meminumnya. Hal ini tentu dapat mencegah Anda untuk makan berlebihan. Selain itu, asam linoleat dalam susu juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan penurunan berat badan dengan mendorong pemecahan lemak dan menghambat produksi lemak.
4. Membantu tidur lebih nyenyak
Minum segelas susu hangat sebelum tidur di malam hari dapat membuat sistem saraf Anda menjadi lebih rileks. Selain itu, kandungan zat dalam susu yang bernama triptofan, yaitu zat yang mampu berubah menjadi hormon melatonin yang dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak di malam hari.
5. Menjaga kesehatan jantung
Susu merupakan sumber kalium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah sehingga Anda terhindar dari penyakit jantung. Susu pun dapat meningkatkan asupan kalium dan mengurangi natrium yang bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Penelitian juga menyebutkan, manfaat susu yang mengandung omega 3 dan omega 6 yang seimbang, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal untuk kesehatan.
Namun, pastikan Anda mengonsumsi susu yang bebas lemak jenuh sebab susu yang mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol malah akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
6. Meningkatkan suasana hati
Kadar vitamn D yang cukup tinggi pada susu dapat mendukung produksi serotonin, yakni hormon yang diasosiasikan dengan suasana hati. Penelitian telah mengaitkan kekurangan vitamin D dengan depresi, kelelahan, dan PMS.
7. Berpotensi mencegah kanker
Vitamin D diyakini dapat mengendalikan dan melindungi tubuh dari pertumbuhan sel kanker. Kandungan vitamin D dalam susu juga dipercaya memberi perlindungan serupa.
Selain itu, National Cancer Institute menyatakan bahwa susu mengandung kalsium dan vitamin D yang dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit kanker. Kalsium dapat melindungi lapisan usus untuk mengurangi risiko dari kanker usus besar atau kanker kolorektal.
Bahkan beberapa penelitian menunjukkan peningkatan asupan kalsium dan laktosa dari susu mampu membantu mencegah kanker ovarium, kanker prostat, dan kanker payudara.
8. Menjaga kesehatan otak
Kandungan omega 3 dalam susu juga berperan meningkatkan perkembangan otak. Penelitian yang dilakukan lembaga Academy of Nutrition and Dietetics mengungkapkan, omega 3 dalam susu membantu meningkatkan fungsi memori pada otak. Selain itu, susu juga mengandung vitamin E dan zat besi yang berperan penting dalam pertumbuhan otak.
9. Merawat kesehatan kulit
Manfaat susu juga datang dari kandungan vitamin A dan asam laktat yang berfungsi menghaluskan kulit, menghilangkan sel kulit mati dan meremajakan kulit sehingga tetap segar. Selain itu, manfaat susu untuk kesehatan kulit ini juga didukung oleh kandungan omega 3. Memiliki sifat antiiflamasi, nutrisi ini dapat mengurangi risiko peradangan pada kulit.
Mengoleskan susu pada wajah dan kulit setiap hari dapat menjadi cara alami menjaga kesehatan kulit. Selain itu, susu juga mengandung vitamin E yang dapat mengurangi tanda-tanda penuaan pada kulit.
10. Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin A yang disebut retinol di dalam susu juga berfungsi menjaga kesehatan mata. Susu mengandung antioksidan, seperti lutein dan zeaxanthin tiga kali lebih banyak.
Kedua kandungan susu tersebut mampu mencegah penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula. Selain itu, susu juga diyakini dapat mengurangi risiko efek samping sinar UV terhadap fungsi mata.
Bahaya Susu Jika Tidak Dikonsumsi Secara Tepat
Susu merupakan salah satu minuman yang kaya dengan nutrisi seperti kalsium, magnesium, potassium, zinc, dan protein. Namun sayangnya tak semua orang bisa mengonsumsi susu dengan aman dan nyaman.
Setidaknya sekitar 75 persen populasi di dunia mengidap laktosa intoleran yang menyebabkan mereka tidak dapat mencerna susu dengan tepat. Laktosa merupakan kandungan terbesar yang tersimpan di dalam susu.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa negara dengan tingkat konsumsi susu dan kalsium yang rendah memiliki jumlah kasus osteoporosis yang juga lebih rendah. Selain itu, terdapat alasan lain yang turut menjelaskan bahaya dari konsumsi susu ini.
Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases menganalisis data dari tahun 2009 hingga 2014. Para peneliti melacak 87 wabah keracunan makanan yang melibatkan bakteri jahat, seperti E. coli, salmonella, campylobacter, dan listeria.
Tim peneliti menemukan bahwa susu mentah bertanggung jawab atas 96 persen dari semua penyakit yang terjadi akibat bakteri-bakteri tersebut. Rata-rata, susu mentah memicu 760 kasus keracunan makanan per tahun, dan sekitar 22 kasus di antaranya memerlukan rawat inap.
Senada dengan penelitian tersebut, pihak Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa minum susu mentah tidak membawa manfaat sehat apa-apa.
Seperti yang Anda tahu, infeksi bakteri salmonela bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan penyakit tifoid. Hal ini terutama dirasakan oleh anak yang daya tahan tubuhnya masih lemah. Sementara itu, bakteri Listeria bisa menyebabkan keguguran pada ibu hamil.
Sejumlah masalah kesehatan bisa ditimbulkan oleh susu karena susu dikonsumsi secara berlebihan dan tidak tepat. Berikut sejumlah masalah yang bisa ditimbulkan susu :
1. Bisa Menyebabkan Jerawat
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of the American Academy of Dermatology menunjukkan bahwa remaja yang memiliki jerawat cenderung minum susu baik skim maupun rendah lemak dalam jumlah banyak. Ini karena susu dapat mempengaruhi faktor hormon dan inflamasi, yang keduanya terkait dengan jerawat. Konsumsi susu meningkatkan kadar hormon insulin dan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1). Kedua hormon ini menstimulasi produksi sebum atau sekresi berminyak dari kelenjar sebaceous kulit, salah satu penyebab munculnya jerawat.
2. Meningkatkan Risiko Kanker
Penelitian mengungkap bahwa kalsium berlebih pada susu dan makanan lainnya bisa meningkatkan risiko dari kanker jenis tertentu. Secara khusus hal ini bisa meningkatkan risiko kanker prostat sekitar 30 hingga 50 persen pada pria.
Diketahui juga bahwa kandungan gula pada susu berhubungan dengan tingginya risiko kanker ovarium pada wanita dan mengkonsumsi susu berlebih juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan sampai 80 persen, tergantung pada jumlah yang diasup. Walau dibutuhkan penelitian lebih lanjut, namun diketahui bahwa hormon pertumbuhan yang diberi pada sapi memiliki kandungan zat kimia yang tinggi dan bisa meningkatkan risiko kanker.
3. Bisa Meningkatkan Kolesterol Jahat
Terdapat dua jenis kolesterol, yaitu yang baik dan buruk. Sayangnya, kendati memiliki segudang nutrisi yang baik untuk kesehatan, terdapat kolesterol jahat yang dikandung oleh susu.
Ketika tubuhmu kelebihan kolesterol jahat, arteri milikmu bisa tertutup, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Susu menggantung lemak jenuh dan adam lemak trans yang keduanya bisa meningkatkan tingkat kolesterol buruk pada tubuh.
4. Menurunkan kesuburan
Mengonsumsi susu rendah lemak atau susu skim lebih dari dua kali dalam seminggu, dapat membuat kesuburan pada wanita jadi menurun. Dalam sebuah penelitian telah disebutkan bahwa susu rendah lemak dapat meningkatkan infertilitas pada tahap evolusi wanita.
Beberapa hipotesis menjelaskan bahwa proses skim atau menghilangkan lemak pada susu bisa memecahkan hormon estrogen serta progesteron.
Hal ini menyebabkan tersisanya hormon androgenik dan testoteron saja. Sehingga dapat menurunkan kesuburan wanita. Begitu juga sebaliknya, jika susu yang diminum tinggi lemak, maka kesuburan wanita turut meningkatkan.
5. Nyeri saat Menstruasi
Susu dapat menyebabkan nyeri saat haid pada sebagian wanita, terutama yang mengandung protein kasein A1. Di dalam usus, protein tersebut dapat berubah menjadi kasein morfin peptida inflamasi atau BCM7.
Yang kemudian dapat merangsang inflamasi, sitokin histamin, hingga sel mast yang memicu timbulnya nyeri ketika haid.
6. Patah tulang
Para wanita yang mengonsumsi susu lebih dari empat gelas dalam sehari dapat meningkatkan risiko patah tulang.
Hal tersebut mungkin saja terjadi karena kandungan laktosa yang dikonsumsi secara berlebihan. Alhasil tulang jadi mudah keropos hingga terjadinya osteoporosis karena penyerapan kalsium pada tulang jadi berkurang.
7. Infeksi toksoplasmosis
Sejumlah penelitian membuktikan terjadinya infeksi toxoplasmosis setelah mengonsumsi produk mentah seperti daging mentah dan susu mentah saat hamil.
Toksoplasmosis adalah infeksi yang ditimbulkan oleh parasit Toxoplasma gondii.
Melansir situs National Health Service Inggris, infeksi ini dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir cacat, dan komplikasi kehamilan lainnya, terutama jika terjadi pada trimester pertama kehamilan.
8. Listeriosis
Selain infeksi toksoplasmosis, minum susu mentah saat hamil juga berisiko menyebabkan penyakit listeriosis.
Ini karena susu mentah yang tidak dipasteurisasi juga bisa membawa mikroba Listeria monocytogenes.
Melansir dari Mayo Clinic, bayi yang terinfeksi listeria dari ibunya dapat menyebabkan bayi lahir mati, kelahiran prematur, atau mengalami penyakit mematikan beberapa saat setelah dilahirkan.
9. Salmonellosis
Risiko lain yang bisa ditimbulkan akibat minum susu mentah untuk ibu hamil adalah infeksi bakteri Salmonella.
Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri ini disebut salmonellosis. Selain itu, beberapa tipe Salmonella juga dapat menyebabkan penyakit tipes (demam tifoid).
Jika penyakit ini menyerang ibu hamil, berisiko muncul berbagai gangguan kesehatan seperti dehidrasi parah, radang sendi, dan bakteremia.
Bakteremia merupakan kondisi menyebarnya bakteri dalam peredaran darah. Hal ini berisiko menyebabkan bayi dalam kandungan terkena meningitis yaitu radang pada selaput otak.
Walaupun susu mempunyai segudang manfaat. Namun tetap segala sesuatu yang berlebihan dan tidak sesuai maka akan menimbulkan banyak keburukan bagi kesehatan. Jadi alangkah baiknya Anda tetap mengukur jumlah banyaknya makanan atau minuman yang Anda konsumsi. Olah lah makanan atau minuman secara tepat agar manfaat dan khasiatnya dapat dirasakan oleh tubuh secara optimal