Kenali Perbedaan Gejala Masuk Angin dengan Angin Duduk
rhisehat.com Bagi kamu yang menganggap masuk angin dan angin duduk adalah keluhan kesehatan yang sama, kamu keliru. Meskipun sama-sama mengandung kata “angin” didalamnya, nyatanya masuk angin dan angin duduk adalah dua masalah kesehatan yang sangat berbeda.
Masuk angin adalah kondisi kesehatan yang umum yang boleh dibilang tidak begitu serius. Sedangkan angin duduk adalah kondisi serius yang perlu mendapatkan penanganan medis secepatnya karena bisa berakibat fatal bagi kesehatan. Karena itu, yuk ketahui perbedaan gejala masuk angin dan angin duduk di sini agar kamu bisa melakukan penanganan yang tepat.
Memahami Masuk Angin dan Gejalanya
Istilah masuk angin sebenarnya tidak ada dalam dunia medis. Namun, masyarakat awam di Indonesia sering menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan kondisi tubuh yang mengalami gejala-gejala, seperti rasa tidak enak badan, panas-dingin, pusing, nyeri otot dan sendi, lemas, dan sebagainya.
Kondisi tubuh seperti yang digambarkan oleh orang-orang ketika mengalami masuk angin pun bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, antara lain:
- Paparan suhu yang ekstrim, misalnya saat berada di tempat dengan cuaca yang dingin, atau habis kehujanan.
- Kelelahan akibat beraktivitas terlalu berat atau berlebihan.
- Dispepsia, yaitu peningkatan asam lambung.
- Infeksi virus atau bakteri, misalnya demam dengue, gastroenteritis, malaria, demam tifoid, atau ISPA.
- Gangguan psikosomatis.
Berikut ini gejala masuk angin yang umumnya dirasakan oleh para pengidap:
- Badan terasa tidak enak;
- Panas-dingin atau meriang
- Nyeri otot dan sendi
- Sakit kepala
- Merasa lelah dan lemas
- Tidak memiliki nafsu makan
- Sering buang angin dan berbau
- Diare; dan
Pegal-pegal.
Mengenal Angin Duduk dan Gejalanya
Sedangkan angin duduk atau yang dikenal juga dengan istilah angina pectoris adalah kondisi yang lebih serius yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung. Kondisi ini termasuk gejala penyakit arteri koroner.
Gejala utama angin duduk adalah rasa nyeri di dada yang sering digambarkan, seperti ada yang menekan, dada terasa berat atau sesak, bahkan seperti terbakar. Pengidap angin duduk mungkin juga akan mengalami rasa nyeri di lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung. Gejala angin duduk lainnya yang mungkin juga bisa terjadi adalah:
- Pusing
- Kelelahan
- Mual,Sesak Nafas Dan Berkeringat
Bila kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah kamu mengalami angina stabil atau angina tidak stabil yang dapat menjadi gejala awal dari serangan jantung.
Angina stabil adalah bentuk angin duduk yang paling umum. Masalah kesehatan ini biasanya terjadi ketika kamu habis melakukan aktivitas fisik yang berat atau mengalami stres. Gejala angina stabil biasanya berlangsung hanya beberapa menit dan dapat hilang ketika kamu beristirahat.
Sedangkan angina tidak stabil juga bisa terjadi ketika kamu sedang beristirahat atau tidak terlalu aktif. Rasa nyerinya sangat kuat dan bertahan lama, dan mungkin bisa muncul lagi setelah menghilang. Kondisi ini bisa menjadi sinya bahwa kamu akan mengalami serangan jantung. Jadi, sebaiknya segera temui dokter.