Kenapa Sikat Gigi Jangan Pakai Penutup ?
Penutup sikat gigi diklaim dapat menghindari bulu sikat gigi menjadi kotor. Menggunakan penutup sikat gigi bukan berarti sikat gigi jadi terlindungi dari bakteri. Sebaliknya dengan menggunakan penutup sikat gigi akan menjadi lembab dan itu akan menciptakan pertumbuhan bakteri.
Faktanya, tutup sikat gigi bisa jadi sarang kuman di kamar mandi.
Disini, Kami akan memberikan tips bagaimana menyimpan sikat gigi dengan benar.
Cara menyimpan sikat gigi yang benar
1. Jangan menggunakan sikat gigi bersama-sama
Menggunakan sikat gigi bersama-sama akan memungkinkan terjadinya pertukaran cairan tubuh dan mikroorganisme yang menyebabkan naiknya resiko infeksi penyakit
2. Cuci sikat gigi dengan air mengalir
3. Jangan menutup sikat gigi dengan keadaan basah
Selalu kering anginkan sikat gigi terlebih dahulu sebelum menggunakan penutup atau menyimpannya di tempat-tempat yang tertutup. Kondisi sikat yang lembab justru menciptakan kondisi yang baik bagi perkembangan bakteri dibandingan udara terbuka
4. Ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali
Sikat gigi yang sudah lama tidak diganti otomatis keefektifan pembersihannya pun akan berkurang. Pergantian sikat gigi sebaiknya setiap 3 atau 4 bulan sekali. Namun, apabila belum waktunya mengganti sikat gigi tetapi sikat gigi sudah rusak maka segeralah menggantinya agar pembersihan yang efektif. Anda harus mengganti sikat gigi apabila sedang terserang penyakit flu, batuk dan radang tenggorokan atau penyakit lainnya.
Untuk menjaga agar sikat gigi bersih setelah dipakai, disarankan bilas sikat secara menyeluruh tunggu sampai kering lalu tutup kemudian simpan dalam posisi tegak dan beri jarak dengan sikat gigi yang lain dan tempatkan di ruangan yang terkena udara.