Luka Bakar

Luka Bakar

rhisehat.com Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh panas, bahan kimia, listrik, radiasi atau matahari. Dokter biasanya menentukan keseriusan (derajat) luka berdasarkan kedalaman luka dan jumlah kulit yang terkena.

Kondisi ini bisa menyakitkan dan menyebabkan infeksi jika tidak diobati. Kondisi luka tingkat pertama, dan sebagian besar luka bakar tingkat dua, sembuh dengan perawatan di rumah. Sementara itu luka tingkat tiga dapat mengancam jiwa dan memerlukan perawatan medis khusus.

Penyebab Luka Bakar

Ada banyak hal yang bisa jadi penyebabnya, yaitu:

  • Cairan panas, yang disebabkan dari air, minyak.
  • Api, yang dapat berasal dari bensin, minyak tanah, atau gas LPG.
  • Listrik, yang juga dapat bersumber dari petir.
  • Zat kimia, yaitu seperti asam, basa, dan kosmetik.
  • Radiasi, yang bersumber dari matahari, radioterapi, dan bom.

Faktor Risiko Luka Bakar

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, yaitu:

  • Jenis Kelamin

Wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini dibanding pria. Hal ini karena wanita lebih sering berhadapan dengan api, misalnya saat memasak.

  • Usia

Anak-anak sangat rentan terhadap luka bakar, karena mereka umumnya belum bisa mendeteksi bahaya sebaik orang dewasa.

  • Faktor Risiko Lainnya

Ada sejumlah faktor risiko lain untuk luka bakar, termasuk:

  • Pekerjaan yang mengharuskan untuk berhadapan dengan api.
  • Kemiskinan, kepadatan penduduk dan kurangnya langkah-langkah keamanan yang tepat.
  • Kondisi medis yang mendasari, termasuk epilepsi, neuropati perifer, dan cacat fisik dan kognitif.
  • Penyalahgunaan alkohol dan merokok.
  • Akses mudah ke bahan kimia berbahaya.
  • Penggunaan minyak tanah (parafin) sebagai sumber bahan bakar untuk peralatan rumah tangga non-listrik.
  • Langkah-langkah keamanan yang tidak memadai untuk bahan bakar gas cair dan listrik.

Gejala Luka Bakar

Gejala umum bisa meliputi lepuh, rasa sakit, pembengkakan, dan pengelupasan kulit. Gejala sering memburuk selama beberapa jam atau hari pertama setelah luka.
Gejala lainnya juga bervariasi tergantung pada seberapa dalam kerusakan kulit. Berikut ini gejala dari kondisi tersebut berdasarkan derajatnya:

  • Luka bakar derajat 1: Jenis luka ringan ini hanya memengaruhi lapisan luar kulit (epidermis). Ini dapat menyebabkan kemerahan dan rasa sakit.
  • Luka bakar derajat 2: Jenis luka ini memengaruhi epidermis dan lapisan kedua kulit (dermis). Kondisi ini dapat menyebabkan kulit bengkak dan merah, dan putih. Lepuh dapat berkembang, dan rasa sakit bisa parah. Luka bakar tingkat dua yang dalam dapat menyebabkan jaringan parut.
  • Luka bakar derajat 3: Jenis luka ini mencapai lapisan lemak di bawah kulit. Area yang terbakar mungkin berwarna hitam, coklat atau putih. Kulit mungkin terlihat kasar. Luka bakar tingkat tiga dapat merusak saraf dan menyebabkan mati rasa.

Pengobatan Luka Bakar

Perawatan kondisi ini bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Pastikan menjaga semua luka tetap bersih dan menggunakan perban yang tepat tergantung pada tingkat keparahan luka.
Periksa luka untuk tanda-tanda infeksi dan masalah jangka panjang lainnya. Contohnya seperti jaringan parut dan pengencangan kulit di atas sendi atau otot yang membuat sulit bergerak.

Pengobatan berdasarkan jenis luka bakar meliputi:

  • Luka Bakar Derajat Pertama

Alirkan air dingin di atas luka. Jangan oleskan es secara langsung ke kulit. Untuk kulit yang terbakar sinar matahari, oleskan gel lidah buaya. Kamu juga dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.

  • Luka Bakar Derajat Kedua

Perawatan untuk jenis luka tingkat dua dan satu serupa. Dokter mungkin meresepkan krim antibiotik yang lebih kuat yang mengandung perak, seperti perak sulfadiazin, untuk membunuh bakteri. Mengangkat area yang terbakar dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak.

  • Luka Bakar Derajat Ketiga

Luka bakar tingkat tiga dapat mengancam jiwa dan sering kali membutuhkan cangkok kulit. Cangkok kulit menggantikan jaringan yang rusak dengan kulit yang sehat dari bagian tubuh lain yang tidak terluka.

Daerah tempat pengambilan cangkok kulit biasanya sembuh dengan sendirinya. Perawatan juga termasuk pemberian cairan ekstra (biasanya diberikan secara intravena, dengan infus) untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah syok dan dehidrasi.

Smoga Bermanfaat Untuk Kesehatan Kita Semua Salam Sehat.

Reza Herbal Indonesia