Sekilas Tentang Lupus
Dikutip dari wikipedia, lupus merupakan penyakit yang berkaitan dengaan kekebalan tubuh manusia. Penyakit ini juga masih termasuk dalam penyakit autoimun.
Penyakit lupus atau lupus eritematosus adalah penyakit autoimun kronis yang bisa menyebabkan peradangan di beberapa bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, hingga otak. Lupus dapat dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh wanita.
Lupus kerap dijuluki sebagai penyakit seribu wajah karena kelihaiannya dalam meniru gejala penyakit lain. Kesulitan diagnosis biasanya dapat menyebabkan langkah penanganan yang kurang tepat. Penyakit ini dibedakan dalam beberapa jenis, salah satunya lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE).
Gejala Penyakit Lupus
Gejalanya awal kerap mirip dengan penyakit lain sehingga sulit untuk didiagnosis. Gejala Lupus sangat beragam. Ada yang ringan dan ada yang bahkan mengancam jiwa. Gejala Lupus yang paling sering muncul dari semua pasien tanpa memandang jenis kelamin adalah:
- Keletihan
- Sakit kepala
- Nyeri atau bengkak sendi
- Demam
- Anemia (baik karena jumlah sel darah merah/ haemoglobin kurang, atau karena volume darahnya kurang)
- Nyeri di dada ketika menarik nafas panjang
- Ruam kemerahan pada pipi hingga hidung, polanya seperti kupu-kupu
- Sensitif terhadap cahaya atau cahaya matahari
- Rambut rontok sampai kebotakan (alopecia)
- Pendarahan yang tidak biasa
- Jari-jariberubah pucat atau kebiruan ketika dingin (fenomena Raynaud)
- Sariawan di mulut atau koreng di hidung.
Faktor Risiko
Beberapa faktor resiko penyakit lupus adalah:
- Faktor genetik: diketahui sekitar 7% pasien LES memiliki keluarga dekat (orang tua atau saudara kandung) yang juga terdiagnosis LES
- Faktor lingkungan yang merupakan factor pemicu timbulnya LES: infeksi, stres, makanan, antibiotik (khususnya kelompok sulfa dan penisilin), cahaya ultraviolet (matahari) dan penggunaan obat-obat tertentu, merokok, paparan Kristal silica.
- Faktor hormonal: perempuan lebih sering terkena penyakit LES dibandingkan laki-laki. Meningkatnya angka pertumbuhan penyakit LES sebelum periode mestruasi atau selama kehamilan mendukung dugaan bahwa hormon, khususnya estrogen menjadi pencetus penyakit LES. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti peran hormon yang menjadi penyebab besarnya prevalensi LES pada perempuan (periode tertentu)
Penyebab Lupus
Penyakit lupus dipengaruhi oleh dua faktor yaitu internal tubuh manusia dan lingkungan. Secara umum, faktor penyebab pasti timbulnya penyakit lupus belum diketahui.
- Faktor internal
Faktor internal disebabkan oleh faktor genetika yang menyebabkan adanya kecenderungan anomali pada sistem antibodi yang menyerang bagian-bagian jaringan tubuh. Karena itu, penyakit lupus sering diidentikkan dengan penyakit turunan. Fakta menunjukkan bahwa penyakit lupus akan lebih berisiko diidap oleh orang dari beberapa ras seperti ras Asia, Hispanik, dan Amerika Afrika. - Faktor eksternal
Penyebab eksternal lupus terkait erat dengan gaya hidup dan kondisi manusia. Faktor eksternal berarti serangkaian atau satuan penyebab yang merangsang reaksi zat antibodi yang akhirnya menyerang jaringan tubuh. Beberapa penyebab eksternal lupus, antara lain:
Stress berlebihan.
Penggunaan obat misalnya prokainamid, hidralazin, dan isoniazid
Sinar ultraviolet matahari, sinar ultraviolet dari lampu
Jika Anda Merasakan Gejala Diatas
SEGERA AMBIL TINDAKAN
Kami Rekomendasikan Solusi Untuk Keluhan Lupus
Mau tahu apa itu IDR MADU HITAM ?
IDR Madu Hitam adalah Madu Hitam Yang Berkualitas Tinggi Karena Mengandung 5 Macam Tumbuhan Yang Di Percaya Oleh Masyarakat Indonesia Mampu Membatu Mengatasi Penyakit Lupus, Penyakit Kronis Maupun Non Kronis.
Untuk Informasi Lebih Lanjut Anda Dapat Menghubungi Custumer Sevice Pada Tombol Dibawah Ini :
idr madu hitam
madu hitam
obat lupus
parkinson
gejala lupus
penyebab lupus
ciri lupus
tanda lupus
pengobatan lupus
cara mengobati lupus
cara mengatasi lupus