Makan Cepat Vs Makan Lambat, Mana Yang Lebih Baik ?
Makan adalah suatu kegiatan yang membuat hati gembira semua orang. Namun, Jika aktivitas kita padat makan malah sering dilakukan dengan terburu-buru yang terpenting perut terisi.
Padahal dalam menjaga kesehatan tubuh kita harus memperhatikan pola dan cara makan sama pentingnya dengan pemilihan menu yang akan Anda konsumsi.
Setiap orang memiliki cara makan yang berbeda-beda, ada yang makannya cepat dan lambat.
Makan cepat dapat menyebabkan beberapa kondisi yang merugikan kesehatan. Begitu juga sebaliknya, makan dengan perlahan terbukti lebih menyehatkan dan membantu tubuh menjaga berat badan agar tetap normal.
Berdasarkan penelitian dengan memperlambat durasi makan, orang yang mengalami obesitas dapat mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Resiko Makan Cepat:
1. Tak mengenali sinyal kenyang
2. Penyakit asam lambung
3. Proses pencernaan menjadi lambat
4. Kelebihan berat badan
5. Risiko obesitas
6. Sindrom metabolik
7. Tersedak
8. Risiko diabetes
Manfaat Makan Lambat:
1. Mencegah kenaikan berat badan
Ketika kamu makan dengan cepat, kamu akan terus menambah porsi makanmu. Akibatnya kamu jadi tidak sadar bahwa kamu sudah makan banyak. Namun saat kamu makan dengan perlahan, kamu memiliki banyak kesempatan untuk memahami makanan yang kamu konsumsi. Sehingga kamu hanya makan secukupnya dan berat badan bisa terjaga.
2. Mempercepat proses pencernaan makanan
Makan dengan perlahan berarti kamu menggiling atau mencerna makananmu dengan baik. Dan saat proses ini terjadi, daya pencernaanmu juga akan bertambah.
3. Membuat Anda lebih tenang dan merasa bisa mengontrol diri sendiri, sehingga mengurangi rasa stres
Ketika kamu makan dengan perlahan, maka kamu hanya berkonsentrasi dengan makanan yang sedang kamu konsumsi. Dengan mengonsumsinya secara perlahan, kamu bisa menikmatinya secara menyeluruh yang pada gilirannya akan membuatmu merasa bahagia dan bebas dari stres.
4. Resistensi insulin
Studi di Jepang menemukan bahwa makan dengan cepat berkaitan dengan terjadinya resistensi insulin, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, dan sindrom metabolik.
5. Mencegah terjadinya refluks asam lambung
Sebuah studi menemukan bahwa makan dengan cepat dapat menyebabkan terjadinya refluks asam lambung, terutama jika Anda mengalami GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
6. Membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik