Masih Bingung Dengan Siklus Haid Yang Normal? Simak Penjelasannya
rhisehat.com – Menstruasi atau haid adalah hal yang umum dialami perempuan ketika mulai memasuki masa puber.
Ini karena setiap bulan, ovarium akan melepaskan sel telur yang kemudian akan menempel pada dinding rahim dan menunggu untuk dibuahi. Proses ini disebut dengan ovulasi.
Selama proses menunggu, jaringan dinding akan menebal, dan jika tak kunjung dibuahi, dinding rahim akan menebal dan kemudian luruh dan dikeluarkan melalui vagina.
Menstruasi umumnya terjadi rutin sebulan sekali, namun tidak semua perempuan memiliki siklus haid yang teratur. Lantas bagaimanakah siklus menstruasi yang normal
Siklus Haid Yang Normal
Siklus menstruasi adalah rentang waktu yang dihitung dari hari pertama haid sampai hari pertama haid bulan berikutnya.
Seseorang bisa dikatakan memiliki siklus haid yang normal jika memiliki siklus antara 23 sampai 35 hari, dengan masa haid yang berlangsung selama tiga sampai tujuh hari.
Wanita yang memiliki siklus menstruasi normal akan mengalami menstruasi sebulan sekali, dengan total 11-13 kali menstruasi dalam satu tahun kalender.
Siklus haid ini akan terus berulang sampai Anda masuk ke usia menopause, ketika tubuh sudah tidak memproduksi sel telur lagi sehingga Anda tidak akan menstruasi.
Tanda Siklus Haid Yang Tidak Normal
Siklus haid yang tidak normal biasanya menandakan adanya gangguan pada menstruasi. Berikut adalah tanda-tanda siklus haid yang tidak normal.
- Haid yang berlangsung lebih dari tujuh hari
- Darah haid yang keluar jauh lebih deras atau bahkan lebih ringan dari biasanya
- Siklus yang terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
- Melewatkan tiga kali siklus haid atau lebih
- Mengalami pendarahan atau bercak yang terjadi diluar siklus
- Disertai nyeri, kram, mual atau muntah saat menstruasi.
Apakah Siklus Haid Yang Tidak Normal Berbahaya?
Anda perlu waspada jika anda memiliki sikus haid yang tidak normal, karena siklus haid yang tidak normal ini bisa jadi pertanda adanya gangguan menstruasi, diantaranya:
- Amonere atau kondisi ketika wanita tidak mengalami menstruasi selama lebih dari 90 hari kecuali wanita hamil, menyusui, dan menopause. Wanita muda yang tak kunjung haid setelah usia 15 atau 16 tahun, atau tiga tahun setelah payudaranya tumbuh.
- Dismenore atau rasa nyeri dan kram menstruasi yang parah.
- Oligomenore terjadi apabila seorang wanita jarang mengalami menstruasi.
- Perdarahan uterus yang tidak normal dapat terjadi jika siklus menstruasi tidak teratur.
Penting bagi wanita untuk mengetahui siklus haid, karena dengan begitu, anda bisa mengetahui jika sudah telat datang bulan. Ini tidak hanya berguna jika Anda sedang merencanakan kehamilan, tetapi juga mendeteksi kemungkinan adanya gangguan kesehatan pada wanita.