Banyak Dikaitkan Dengan Mitos-Mitos, Ternyata Begini Mata Kedutan Menurut Pandangan Medis
Sekilas Tentang Mata Kedutan
Semua orang tentu pernah mengalami mata berkedut, bukan? Sampai saat ini, mata berkedut selalu dikaitkan dengan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat. Banyak yang mempercayai kalau mata berkedut memiliki makna sendiri atau suatu pertanda baik ataupun buruk.
Namun terlepas dari mitos itu sendiri, mata berkedut ternyata juga memiliki penjelasan secara medis, dan mata berkedut ternyata juga bisa menjadi tanda suatu masalah kesehatan atau penyakit yang serius.
Mata kedutan atau dalam istilah medis dikenal juga dengan blefarospasme adalah kontraksi otot berulang pada kelopak mata. Kondisi ini biasanya terjadi selama beberapa detik hingga menit.
Penyebab Mata Kedutan
Penyebab mata berkedut sendiri sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun beberapa ahli kesehatan menyebutkan bahwa mata berkedut atau blefarospasme disebabkan oleh gangguan pada pusat kontrol gerakan pada otak dan kemungkinan juga ada faktor genetik.
Namun beberapa ahli kesehatan juga menyebutkan ada beberapa kebiasaan yang menjadi pemicu bahkan meningkatkan risiko terjadinya blefarospasme. Seperti kurang tidur, terlalu banyak mengonsumsi kafein, mengonsumsi alkohol berlebih, stress, terlalu lama menatap layar gadget atau komputer sehingga terlalu banyak terpapar sinar biru dari layar perangkat, bahkan alergi debu pun bisa menjadi pemicu terjadinya kedutan mata.
Selain kebiasaan diatas, beberapa penyakit gangguan saraf atau gangguan otak juga bisa jadi pemicu mata berkedut, seperto Bell’s palsy, parkinson, distonia, dan sindrom tourette.
Tingkatan Blefarospasme
Kedutan mata bisa bertambah parah jika kebiasaan buruk tidak diubah, juga tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Berdasarkan tigkat keparahannya, blefarosma terbagi menjadi 3 tingkatan
1.Kedutan
Kondisi ini adalah tingkat paling ringan, karena tidak terlalu mengganggu aktifitas dan biasanya karena kelelahan atau stress
2. Essensial jinak
Kondisi ini biasanya mulai mengganggu aktifitas karena jika sudah dalam tahap ini, kelopak mata bisa tertutup selama beberapa menit atau bahkan jam.
3. Kejang wajah separuh
Kondisi ini merupakan tingkat paling parah pada blefarospasma, karena kejang otot sudah bisa merambat ke mulut dan lidah. Namun kondisi ini cukup jarang terjadi, diperkirakan hanya ada 15 sampai 100 kasus per satu juta orang.
Tips Mengatasi Blefarospasme (Mata Kedutan)
Berikut beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi mata kedutan.
1. Kurangi kebiasaan mengonsumsi minuman berkafein dan beralkohol secara berlebihan
2. Menjaga kelembapan mata, bisa dengan menggunakan onat tetes mata.
3. Istirahat yang cukup
4. Mengelola stress, anda bisa melakukannya dengan yoga atau meditasi dan selau berusaha untuk berfikir positif.
5. Mengatur waktu untuk menatap layar elektronik. Jika pekerjaan mengharuskan anda untuk menatap layar untuk waktu yang lama, istirahatkanlah mata sejenak setiap mata mulai terasa lelah atau tidak nyaman.
Namun jika tips diatas belum mampu mengatasi kedutan mata yang anda alami, sebaiknya anda segera mengobatinya. Pengobatannya sendiri bisa dengan melakukan pemeriksaan ke dokter atau juga bisa dengan menggunakan obat herbal yang lebih aman karena tidak memiliki efek samping.