Inner Child Yang Ikut Tumbuh Dewasa Dan Sering Terabaikan

Inner Child Yang Ikut Tumbuh Dewasa Dan Sering Terabaikan

Inner child merupakan salah satu komponen pembentuk karakteristik dari dalam diri. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui, menerima, dan terkoneksi dengan inner child yang ada di dalam diri.

Orang-orang terus bertumbuh tanpa menyadari ada luka batin yang dirasakan oleh “anak kecil” (inner child) semasa dalam pengasuhan orang tua. Hal inilah yang menyebabkan seseorang semakin mudah tersulut emosinya. Sayangnya, tidak semua orang tahu dan sadar bahwa “anak kecil” dalam diri mereka sedang terluka.

Bradshaw mengemukakan sebuah metafora tentang inner child, yaitu: “Ada kasih sayang yang muncul saat kita melihat seorang anak kecil. Pemikiran bahwa diriku yang dewasa merawat dan mengasuh anak kecil yang terluka dalam diri saya (inner child) yang tidak memiliki ayah dan mengalami banyak rasa sakit, ketakutan, kehampaan, dan kesepian, sangat membantu.”

Apa Itu Inner Child?
Inner child merupakan sisi kepribadian seseorang yang terbentuk dari pengalaman masa kecil. Bisa juga digambarkan sebagai bagian dari dalam diri yang tidak ikut tumbuh dewasa dan tetap menjadi anak-anak. Artinya, bagian ini terus menetap dan bersembunyi di alam bawah sadar. Bagian ini menggenggam erat setiap ingatan dan emosi yang pernah di alami saat masih kecil, baik yang indah maupun yang buruk. Mereka mempengaruhi bagaimana anda membuat keputusan, merespon masalah, Melihat sudut pandang, dan menjalani kehidupan.

Namun, pengalaman yang buruk di masa kecil ternyata memengaruhi pola pikir seseorang dan akan berdampak dalam hidupnya, sehingga menyebabkan trauma atau rasa sakit. Inilah yang disebut dengan inner child yang terluka.

Inner child yang terluka ini dapat membuat seseorang sulit dikendalikan dalam menghadapi keadaan tertentu dan bila dibiarkan dapat membahayakan mentalnya.

Seorang psikolog pernah mengatakan, “Orang tua memiliki trauma mereka sendiri yang belum terselesaikan, luka mereka sendiri yang mereka proyeksikan kepada anak-anaknya.”

Meskipun banyak dampak negatif dari inner child yang terluka, banyak pula orang yang tidak menyadari kalau mereka sebenarnya mempunyai inner child yang terluka. Berikut adalah beberapa tanda kamu memiliki inner child yang terluka:

1. Sulit Untuk Mengontrol Emosi

Orang yang memiliki inner child yang terluka tidak dapat mengontrol emosinya dengan baik. Mulai dari sulit mengendalikan amarah, lebih mudah menangis, lebih senang menghindari konflik, atau menutup diri. Hal ini berkaitan dengan pengalaman yang buruk pada saat masa kecil seperti mendapatkan perlakuan kasar, mengalami kekerasan, dan kurang kasih sayang.


2. Selalu Bergantung Pada Orang Lain
Orang dengan inner child yang terluka akan melakukan apa pun agar mereka tidak kehilangan perhatian dari orang di sekitarnya. Dia akan menjadi obsesif dan berusaha untuk terus menyenangkan orang tersebut agar tidak pergi dari hidupnya. Sebab, dia memiliki masa lalu yang sulit sehingga sulit untuk bersikap mandiri.


3. Mudah Menyalahkan Diri Sendiri
Menyesal setelah melakukan kesalahan adalah hal yang sangat wajar. Namun, jika sering merasa menyesal dan bersalah dalam hal apa pun, mungkin pernah mengalami perlakuan masa kecil yang salah. Jika kamu merasakan perasaan ini, maka bisa menandakan bahwa inner child-mu terluka.


4. Cenderung Ingin Membahagiakan Orang Lain Dan Sulit Membuat Batasan
Seseorang dengan inner child yang terluka sangat sulit menentukan batasan dirinya terhadap orang lain. Hal ini membuat mereka menganggap dirinya bukan sebagai prioritas utama dan menempatkan orang lain sebagai prioritas utamanya. Hasilnya, mereka akan kesulitan mengucapkan “tidak” kepada orang lain, meskipun dalam dirinya tidak merasa nyaman.


5. Merasa Cemas Ketika Menghadapi Hal-Hal Baru
Orang dengan inner child yang terluka juga sangat tidak suka dengan hal-hal yang tidak terpikirkan. Ketika hal-hal tidak terpikirkan muncul, maka mereka akan merasakan kecemasan yang luar biasa. Kata lain, orang dengan inner child yang terluka sangat sulit untuk meninggalkan zona nyamannya mereka dan takut untuk menghadapi hal-hal baru.

Semoga Bermanfaat
Salam Sehat Reza Herbal