Menguak Fakta Tentang Bersin

Menguak Fakta Tentang Bersin

rhisehat.com – Bersin atau sternutasi merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan atau menghilangkan iritasi dan benda asing yang menyebabkan gangguan di hidung dan tenggorokan. Bersin adalah cara hidung dan saluran pernapasan merespon benda asing yang berusaha masuk. Hal ini berkaitan erat dengan rambut-rambut halus atau silia hidung yang menyaringnya. Benda asing tersebut bisa berupa debu, gas kimia, hingga virus atau bakteri. Bersin memiliki kecepatan sekitar 160 km/jam dan dapat mengeluarkan 100.000 bakteri dalam sekali hentakan.

Saat benda asing masuk ke dalam hidung, sistem saraf di dalam rongga hidung akan mengirim sinyal ke otak untuk menyampaikan bahwa terdapat sesuatu yang mengganggu di hidung dan segera memproduksi histamin yang membuat hidung terasa gatal. Otak merupakan pusat pengatur proses terjadinya bersin.

Setelah menerima sinyal tersebut, otak akan mengirimkan pesan kepada otot-otot tubuh, seperti otot dada, otot perut, diafragma, otot pita suara, otot tenggorokan bagian belakang, dan otot kelopak mata, untuk bersiap-siap mengeluarkan benda asing di hidung.

Ketika akan bersin, hidung umumnya terasa sedikit gatal dan sedikit menguap untuk menambah tekanan udara di dalam hidung. Setelah itu, otot-otot tubuh akan bekerja sama untuk mengeluarkan benda asing di hidung. Hal ini yang disebut proses terjadinya bersin.

Terkadang ingus atau lendir lunak yang berada dalam rongga hidung akan ikut keluar jika tekanan bersin terlalu kuat. Ingus ini membawa serta partikel kotoran yang terdapat pada hidung.

Manfaat Bersin

Bersin merupakan salah satu wujud mekanisme pertahanan tubuh yang berfungsi untuk membersihkan atau mengeluarkan partikel dan patogen asing dari indra penciuman. Berikut beberapa manfaat bersin yang jarang diketahui :

1. Mekanisme pertahanan tubuh
Dikutip dari Healthline, bersin merupakan salah satu wujud mekanisme pertahanan tubuh terhadap partikel asing yang berasal dari asap, polusi, bakteri, jamur, dan bulu. Ketika partikel asing memasuki rongga hidung, maka akan terjadi interaksi dengan rambut-rambut kecil dan kulit halus yang melapisi rongga hidung. Rambut-rambut kecil dan kulit halus inilah yang nantinya akan mendeteksi apakah partikel tersebut termasuk zat asing atau tidak. Jika iya, maka lapisan halus pada rongga hidung akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memberitahu bahwa rongga hidung perlu dibersihkan.

2. Mencegah partikel asing masuk dalam paru-paru
Ketika partikel asing memasuki rongga hidung, maka rambut-rambut kecil dan kulit halus yang melapisi rongga hidung akan menahan partikel tersebut agar tidak masuk dalam paru-paru. Hal ini dilakukan secara otomatis sambil memberitahu otak agar segera memberikan sinyal pada organ tubuh lainnya untuk mempersiapkan diri terhadap kontraksi.

Umumnya hal ini ditandai dengan mata yang dipaksa menutup, lidah bergerak ke langit-langit mulut, dan otot-otot menahan bersin.

3. Menghilangkan bakteri berbahaya
Salah satu manfaat bersin bagi kesehatan adalah menghilangkan bakteri berbahaya. Hal ini berkaitan dengan fungsi membran mukosa yang melapisi sebagian besar area rongga hidung. Ketika membran mukosa mendeteksi adanya bakteri, maka ia akan mengirimkan sinyal ke batang otak melalui saraf trigeminal untuk memerintahkan diafragma untuk mendorong ke atas secara bersamaan saat otot dada berkontraksi agarr mendorong udara keluar dari paru-paru. Hasilnya, bakteri dapat dihilangkan dengan cara dikeluarkan dari dalam rongga hidung.

4. Mengeluarkan partikel asing dalam tubuh
Selain bakteri, bersin juga bermanfaat untuk mengeluarkan partikel asing, seperti debu dan polutan, yang masuk ke dalam tubuh melalui rongga hidung.

Oleh sebab itu, menahan bersin dengan cara menutup hidung sangat tidak disarankan secara medis. Sebab hal tersebut sama saja dengan menahan partikel asing untuk tetap berada dalam rongga hidung atau lebih parah, masuk ke dalam organ pernapasan yakni paru-paru. Selain itu, menahan bersin juga sama dengan mengalihkan aliran udara ke organ lain sehingga dapat berakibat fatal bagi tubuh.

5. Meredakan hidung tersumbat
Ternyata salah satu manfaat bersin bagi kesehatan adalah mampu menghilangkan atau meredakan hidung yang tersumbat, khususnya bagi penderita flu atau pilek. Hal tersebut dikarenakan udara yang dikeluarkan dari kontraksi otot dada dan dorongan diafragma memiliki kecepatan sekitar 100 meter per jam. Hasilnya, tentu saja tak hanya partikel asing dan bakteri yang keluar melainkan juga campuran ingus atau lendir yang mungkin menyumbat rongga hidung.

6. Menunjukkan reaksi alergi
Pada beberapa kasus, salah satu manfaat bersin di pagi hari ialah untuk memberi penanda munculnya reaksi alergi. Biasanya, bersin di pagi hari juga diikuti dengan tanda-tanda lain seperti hidung memerah, bengkak, dan berair, serta batuk. Bersin di pagi hari yang dipicu oleh reaksi alergi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti serbuk bunga, tungau, jamur, dan bulu hewan. Selain itu, ada pula beberapa kasus yang disebabkan oleh asam lambung, penggunaan obat-obatan tertentu, aroma yang terlalu kuat, hingga perubahan hormon pada saat hamil dan menstruasi.

7. Memberi tanda tentang kondisi tubuh
Berikutnya, manfaat bersin bagi kesehatan adalah untuk memberi tanda tentang kondisi tubuh seseorang. Hal ini tak hanya mencakup tentang reaksi alergi. Dilansir dari Good Housekeeping, bersin yang berulang ulang menandakan kondisi tubuh yang bekerja keras untuk menghilangkan virus, bakteri, maupun berbagai partikel asing lainnya yang masuk ke dalam rongga hidung.

8. Mengatur ulang kondisi tubuh
Sebuah penelitian di tahun 2012 menemukan bahwa salah satu manfaat bersin adalah mengatur ulang kondisi tubuh. Hal ini didasarkan pada temuan bahwa silia, yakni sel-sel yang melapisi jaringan pada rongga hidung, ternyata dapat dihidupkan kembali dengan bersin. Dengan kata lain, bersin dapat mengatur kembali seluruh lingkungan pada rongga hidung.

9. Menormalkan sistem pernapasan
Tak hanya bagi manusia, salah satu fungsi bersin bagi hewan yang telah diketahui oleh para peternak ialah untuk menormalkan sistem pernapasan, khususnya hewan ternak yang baru lahir. Para peternak seringkali menerapkannya dengan cara menggelitik lubang hidung anak sapi yang baru lahir dan tidak bisa bernapas untuk merangsang inhalasi yang kuat dan memicu bersin. Setelah itu, barulah kondisi sistem pernapasan anak sapi tersebut dapat berfungsi normal.

10. Mencegah pecahnya gendang telinga
Manfaat bersin yang satu ini sebenarnya masih berkaitan dengan aliran udara yang dihasilkan dari dorongan diafragma dan kontraksi otot dada, serta larangan untuk menahan bersin dengan cara menutup lubang hidung. Sebab ketika hal tersebut dilakukan, maka aliran udara akan secara otomatis diarahkan ke organ lain sehingga dapat melukai organ-organ tersebut. Dampak paling fatal dari menahan bersin dengan cara menutup lubang hidung antara lain pecah atau kerusakan pada gendang telinga, mimisan, hingga pelebaran pembuluh darah.

Bersin punya banyak manfaat bagi kesehatan. Meskipun demikian, Anda sebaiknya menjaga kenyamanan orang di sekitar Anda ketika akan bersin, jangan sampai droplets Anda bertebaran ke sekitar. Perhatikan etika batuk dan bersin.

Penyebab Bersin

Umumnya, bersin disebabkan karena masuknya debu dan kotoran. Namun, masih ada beberapa hal lain yang menyebabkan bersin, seperti:

Alergi
Alergi terjadi karena reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap benda atau zat tertentu, misalnya kutu, tungau, bulu hewan, serbuk sari, asap rokok, parfum, atau debu.

Ketika Anda terpapar faktor pencetus alergi (alergen), hidung akan terasa gatal dan tubuh akan berusaha untuk mengeluarkan pencetus alergi tersebut. Salah satu penyakit yang dapat menyebabkan orang sering bersin karena alergi adalah rhinitis alergi.

Iritasi dan peradangan di hidung
Bersin juga bisa terjadi karena adanya iritasi atau peradangan di hidung, misalnya karena infeksi. Beberapa penyakit atau kondisi yang sering menyebabkan terjadinya bersin adalah pilek, flu, dan rhinitis.

Selain itu, bersin juga bisa terjadi ketika seseorang menghirup zat atau gas yang dapat menyebabkan iritasi hidung, misalnya serbuk cabe atau lada. Ini dikarenakan kedua benda tersebut mengandung piperin, yaitu senyawa kimia yang menghasilkan rasa pedas.

Rangsangan pada wajah
Mencabut bulu di area wajah, seperti alis atau kumis, juga bisa memicu saraf pada wajah untuk mengirimkan sinyal bersin ke otak, sehingga menghasilkan reaksi bersin tersebut.

Olahraga
Berolahraga juga diketahui dapat memicu bersin pada sebagian orang. Hal ini dikarenakan saat berolahraga, aliran darah ke hidung akan berkurang dan membuat hidung menjadi lebih kering dan mudah bersin.

Selain itu, ketika berolahraga, seseorang akan menarik napas lebih cepat guna mencukupi kebutuhan oksigen tubuh. Hal ini bisa membuat benda asing, seperti debu, lebih banyak terhirup dan membuat hidung lebih mudah bersin.

Pada beberapa orang, bersin-bersin juga bisa terjadi saat berhubungan intim atau orgasme dan masalah psikologis tertentu, seperti stres. Selain itu, paparan sinar matahari terkadang juga bisa memicu bersin.

Sensitif Terhadap Sinar Matahari
Meskipun jarang terjadi, beberapa orang mengalami bersin akibat dari paparan sinar matahari. Hal ini terjadi akibat tubuh yang terlalu sensitif pada cahaya. Kondisi inilah yang membuat orang cenderung melihat ke arah cahaya matahari saat hidung terasa gatal tetapi bersin tidak bisa keluar.

Risiko dan Bahaya Menahan Bersin

Mungkin banyak orang yang sering menahan bersin karena beberapa alasan. Tak sedikit dari orang menyepelekan hal tersebut. Padahal menahan bersin dapat membahayakan kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa bahaya menahan bersin yaitu:

1. Rusaknya Tenggorokan
Bahaya menahan bersin adalah rusaknya tenggorokan. Bahkan dokter telah menemukan setidaknya satu kasus seseorang mengalami robekan bagian belakang tenggorokannya karena menahan bersin.

2. Pembuluh Darah Rusak
Bahaya menahan bersin berikutnya adalah pembuluh darah rusak. Para ahli mengatakan, pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga dapat rusak saat menahan bersin. Namun, kasus tersebut sangat jarang terjadi. Peningkatan tekanan yang disebabkan oleh menahan bersin dapat menyebabkan pembuluh darah di saluran hidung terjepit dan pecah.

3. Gendang Telinga Pecah
Para ahli mengatakan bahwa tekanan dari bersin akan menyebabkan gendang telinga pecah dan juga hilangnya pendengaran. Sebagian besar gendang telinga yang pecah, dapat sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa minggu, meskipun dalam beberapa kasus diperlukan pembedahan.

4. Cedera diafragma
Diafragma adalah otot yang memisahkan dada dan perut. Otot ini berperan penting dalam proses pernapasan, batuk, muntah, dan bersin. Cedera di bagian ini karena menahan bersin sangat jarang terjadi. Namun, apabila terjadi, kondisi ini bisa berbahaya dan mengganggu pernapasan.

Selain cedera pada diafragma, menahan bersin juga berisiko mengakibatkan cedera pada tenggorokan yang ditandai dengan kesulitan berbicara atau menelan makanan. Pada kasus yang lebih parah, kebiasaan menahan bersin dapat menyebabkan pecahnya aneurisma otak dan cedera pada tulang rusuk.

5. Gangguan pendengaran
Saat hendak bersin, tekanan udara di hidung, tenggorokan, dan tuba eustachius di dekat telinga akan meningkat. Jika tubuh tidak mengeluarkan udara tersebut melalui bersin, tekanan udara yang tinggi di dalam rongga kepala bisa tertahan dan hal ini dapat mengganggu pendengaran.

Kondisi ini bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari atau minggu. Namun, pada kasus yang parah, hal ini bisa menyebabkan terjadinya luka di gendang telinga, sehingga perlu ditangani dengan pembedahan.

6. Cedera hidung, mata, atau gendang telinga
Bersin yang tertahan akan membuat tekanan udara di dalam rongga wajah meningkat. Hal ini bisa membuat pembuluh darah kecil yang terletak di mata, hidung, dan sekitar gendang telinga berisiko untuk pecah.

Cedera ini bisa menyebabkan gejala berupa muncul bintik merah pada mata, mimisan, atau keluar darah dari telinga.

7. Infeksi
Bersin berfungsi untuk membersihkan hidung dari berbagai benda asing di dalam hindung, termasuk bakteri dan virus. Apabila bersin sering ditahan, bakteri dan virus akan berdiam di dalam hidung, sehingga bisa menimbulkan infeksi. Pada kasus tertentu, infeksi ini bisa menyebar hingga ke telinga.

Karena bisa menimbulkan berbagai masalah pada kesehatan, disarankan untuk tidak menahan bersin. Agar tidak mengganggu kenyamanan orang di sekitar, Anda bisa melakukan beberapa etika bersin dan batuk berikut ini:

– Gunakan tisu saat bersin untuk menutupi area mulut dan hidung, kemudian buang tisu tersebut.
– Jika tidak ada tisu, gunakanlah lipatan siku untuk menutup area mulut dan hidung ketika batuk atau bersin.
– Segera cuci tangan atau gunakan hand sanitizer setelah bersin atau batuk.

Intinya, bersin adalah hal yang wajar dan sebaiknya tidak ditahan. Bersin bisa menjaga tubuh agar tetap sehat, karena aktivitas ini merupakan bagian penting dari mekanisme perlindungan tubuh. Saat bersin, tubuh akan membersihkan hidung dari bakteri dan virus.