Mitos Atau Fakta Menguap Dapat Menular
Menguap merupakan aktivitas alamiah yang pasti pernah dilakukan semua orang. Aktivitas ini identik dengan rasa kantuk yang sedang dirasakan seseorang. Namun, dalam saat merasa bosan terkadang tubuh secara spontan menguap.
Melansir Live Science, Jumat (1/9/2017) sebuah penelitian menunjukkan bahwa penyebab kita menguap setelah orang di dekat kita menguap sebenarnya karena fungsi motorik di otak.
Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Current Biology tahun 2017, para ilmuwan menyebut dorongan untuk menguap ketika Anda melihat orang lain melakukannya disebut echophenomenon.
Dengan kata lain, itu adalah tiruan otomatis dari orang lain. Jenis echophenomena lainnya termasuk echolalia yaitu meniru kata-kata seseorang, serta echopraxia, yaitu meniru tindakan seseorang.
Simak fakta-fakta tentang menguap yang masih belum banyak diketahui orang berikut:
1.Memiliki Banyak Teori
Ada banyak teori yang mengungkapkan penyebab seseorang menguap. Menguap karena lelah adalah salah satu teorinya. Beberapa teori lainnya juga menyebutkan bahwa ini bisa juga terjadi karena kita kekurangan oksigen.
Teori lainnya mengatakan menguap adalah aktivitas untuk mendinginkan otak. Seperti yang diungkapkan National Geographic, saat mulut seseorang terbuka, dinding sinus melebar dan berkontraksi.
Hal Ini memompa udara masuk ke otak dan membuat temperaturnya lebih rendah. Oleh karena itu, saat udara sedang dingin, seseorang lebih sering menguap.
2. Menguap Dapat Menular
Meski terkesan aneh, tetapi faktanya, aktivitas ini bisa menular ke orang lain. Sebuah penelitian menunjukkan sebuah video yang memperlihatkan gambar orang menguap, 50 persen penonton ternyata ikut menguap.
3. Menguap Lebih Menular Pada Teman Dekat
Tak semua orang yang menguap bisa menularkan pada orang lain. Menurut penelitian tahun 2012, menguap karena fenomena sosial lebih menular pada mereka yang memang akrab. Jadi, semakin dekat kamu dengan seseorang secara genetik atau emosional, maka semakin cepat kamu tertular atau menularkan hal ini.
4. Menguap Berpotensi Sebagai Gejala Penyakit
Menguap bukan masalah yang serius, tapi menguap karena alasan biologis bisa mencirikan seseorang sedang mengalami gangguan kesehatan. Hal-hal seperti gangguan tidur yang parah dapat menyebabkan kamu terus menerus menguap.
Selain itu, pada sejumlah orang, menguap terus menerus adalah reaksi dari saraf vagus yang mengindikasikan masalah jantung. Pada kasus berbeda menguap mungkin gejala dari masalah yang menyerang otak.
Bayi dalam Kandungan Juga Bisa Menguap
Hingga kini peneliti masih belum mengetahui alasannya, namun para peneliti menemukan fakta bahwa bayi dalam kandungan juga bisa menguap.
Melalui pemeriksaan lewat USG 4 Dimensi, hal ini dapat ditemukan meskipun kasusnya jarang terjadi. Hal ini diduga ada hubungannya dengan perkembangan otak dan digunakan sebagai penanda tumbuh kembang anak.
www.kompas.com
www.halodoc.com