Mengulik Fakta Tentang Menguap

Mengulik Fakta Tentang Menguap

rhisehat.com- Dikutip dari Sleep Foundation, menguap merupakan salah satu upaya alami tubuh untuk mendinginkan suhu otak yang terlalu panas. Ketika menguap, otot leher, rahang, dan wajah akan meregang, sehingga dapat meningkatkan aliran darah di bagian kepala dan wajah.

Saat menguap secara tidak sadar Anda akan menarik napas dalam-dalam dan membuat cairan tulang belakang serta darah mengalir dari otak ke tubuh bagian bawah. Hal ini membuat mulut terbuka lebar dan angin dari luar pun masuk mendinginkan otak. Oleh karena itu, seseorang akan lebih sering menguap ketika berada di tempat bersuhu panas ketimbang tempat dingin.

Para peneliti tidak benar-benar yakin mengapa menguap terjadi, tetapi pemicu umumnya termasuk kelelahan dan kebosanan. Ketika sedang kelelahan, kinerja otak akan melambat sehingga menguap akan membantu mendinginkan suhu otak.

Begitu juga ketika sedang bosan, otak manusia tidak merasa terstimulasi dan mulai melambat. Menguap juga akan membantu untuk menurunkan suhu otak pada kondisi ini.

Selain untuk menurunkan suhu otak, menguap juga terjadi karena tubuh ingin bangun dengan sendirinya. Gerakan ini membantu meregangkan paru-paru dan jaringannya serta memungkinkan tubuh untuk melenturkan otot hingga persendian. Dengan menguap, Anda dapat memaksa aliran darah menuju wajah dan otak untuk meningkatkan kewaspadaan.

Kondisi yang menyebabkan sering menguap

Penyebab pasti dari menguap yang berlebihan tidak diketahui secara pasti. Namun, hal itu dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa faktor umum, seperti:
– Mengantuk dan kelelahan
– Gangguan tidur, seperti sleep apnea atau narkolepsi
– Efek samping dari obat-obatan yang digunakan untuk mengobati depresi atau kecemasan, seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs)

Meskipun kurang umum, menguap berlebihan juga bisa menunjukkan:

1. Serangan jantung
Serangan jantung terjadi saat organ jantung tiba-tiba tidak mendapatkan aliran darah kaya oksigen sehingga fungsinya menjadi terganggu.

Kondisi ini umumnya terjadi karena aterosklerosis, yakni pembuluh darah yang tersumbat akibat plak-plak yang terbentuk dari lemak yang membuat aliran darah tidak lancar ke jantung.

Saat mengalami serangan jantung Anda bisa merasakan gejala, seperti sakit dada, berkeringat, mual, gangguan pernapasan, serta kelelahan.

Oleh karena itu, sering menguap bisa menjadi pertanda awal masalah jantung karena Anda akan merasa sangat kelelahan.

2. Multiple sclerosis
Berbagai gangguan neurologis dapat membuat sering menguap, termasuk multiple sclerosis.

Multiple sclerosis adalah masalah kronis yang menyerang sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).

Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan mengatur suhu tubuh. Hasilnya, orang tersebut akan menguap untuk mengatur suhu tubuh kembali normal.

Sekitar 80% orang dengan multiple sclerosis mengalami gejala kelelahan berat. Hal inilah yang juga akan menyebabkan seseorang menguap berlebihan.

3. Stroke
Stroke adalah rusaknya sel-sel otak akibat pembuluh darah ke otak tersumbat. Hal inilah yang membuat otak kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel otak mulai mati.

Sebuah studi dalam Frontiers In Neuroscience menemukan bahwa pasien stroke lebih sering menguap setidaknya lebih dari tiga kali dalam 15 menit.

Kondisi ini dapat disebabkan karena luka yang terjadi pada otak akibat stroke. Lalu, muncul iritasi pada sistem saraf yang kemudian meningkatkan suhu pada otak.

Sebagai respons tubuh untuk mendinginkan suhu otak, pasien stroke akan menguap secara berlebihan.

4. Epilepsi
Kondisi yang menyebabkan sering menguap lainnya adalah epilepsi. Masalah pada otak ini bisa menimbulkan gejala kejang-kejang yang tak terduga dan sering berulang.

Ada berbagai berbagai hal yang menyebabkan kondisi ini, termasuk gangguan dan masalah otak sejak kecil atau trauma yang menimbulkan kerusakan otak.

Beberapa studi menemukan bahwa orang yang sering kali menguap berlebihan mungkin saja memiliki masalah pada otak, salah satunya terkait epilepsi.

5. Tumor otak
Malansir Medical News Today, dalam kasus yang jarang terjadi, menguap berlebihan dapat merupakan gejala dari lobus frontal atau tumor batang otak. Gejala lain yang mungkin menandakan tumor otak termasuk:
– Sakit kepala
– Perubahan kepribadian
– Kesemutan, kelemahan, atau kekakuan pada satu sisi tubuh
– Hilang ingatan
– Masalah dengan penglihatan

6. Sklerosis ganda
Orang dengan multiple sclerosis (MS) mungkin mengalami menguap berlebihan karena kelelahan yang berhubungan dengan sclerosis ganda, atau untuk mengatasi regulasi suhu yang disebabkan oleh masalah tersebut.

Menguap berlebihan juga dapat timbul dengan kelainan sistem saraf pusat lainnya.

Menguap juga dikaitkan dengan peningkatan kortisol, yang merupakan hormon stres dalam tubuh. Ini mungkin mengapa menguap kerap dikaitkan erat dengan kecemasan dan kelelahan, yang keduanya menempatkan tubuh di bawah tekanan.

Satu studi menunjukkan bahwa mengenali kenaikan abnormal pada kortisol dapat membantu mendeteksi beberapa kondisi neurologis, seperti sklerosis ganda dan demensia onset dini. Gejala utama klerosis ganda meliputi:
– Kelelahan ekstrim
– Mati rasa atau kesemutan di tubuh, wajah, lengan, atau kaki
– Pusing
– Sulit berjalan atau menyeimbangkan

7. Gagal hati
Dalam tahap tertinggi gagal hati, penderitanya bisa sering menguap. Beberapa peneliti percaya, hal ini disebabkan rasa letih, yang diakibatkan oleh gagal hati. Di bawah ini adalah gejala gagal ginjal, yang perlu Anda ketahui:
– Kehilangan nafsu makan
– Diare
– Kebingungan
– Merasa sangat mengantuk di siang hari
– Edema (pembengkakan) di tangan, kaki
– Kelebihan cairan di dalam perut
Gagal hati adalah kondisi medis yang sangat serius. Maka dari itu, rutin berkonsultasi ke dokter, adalah hal yang jangan sampai dilewatkan.

Untuk memastikan apakah keluhan sering mengantuk memang disebabkan oleh penyakit tertentu atau tidak, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Untuk menentukan penyebab sering mengantuk yang Anda alami, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, CT scan atau MRI otak, elektroensefalogram (EEG), dan sleep study.

Menguap adalah aktivitas yang wajar terjadi, terutama jika Anda sedang merasa lelah, bosan, atau melihat orang lain menguap.

Namun, jika Anda sering menguap dan tidak disertai rasa kantuk, terlebih bila sudah timbul keluhan lain, seperti sulit berkonsentrasi dan pusing, juga bila keluhan ini sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Buka WhatsApp
Hallo Ada Yang Bisa Kami Bantu ?