Mitos Dan Fakta Biji Jambu Penyebab Usus Buntu

         Salah satu mitos yang familiar dikalangan masyarakat yaitu tentang biji jambu dan cabai dapat menyebabakan usus buntu.
Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa biji jambu dan biji cabai memiliki ukuran biji yang lebih kecil dari biji buah lainnya.Sehingga peluang penyebab usus buntu sangat kecil.
          Dalam banyaknya kasus usus buntu yang telah diteliti, hanya satu yang disebabakan karena biji jambu dan biji cabai.Hal ini sudah membuktikan potensinya sangat kecil.
         Dalam sistem pencernaan sudah memiliki enzim penceraan yang bersifat asam.Enzim ini yang berguna untuk menghaluskan makanan yang kita konsumsi.Namun dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa kita harus menghindari makanan yang sulit dicerna oleh saluran pencernaan itu dianjurkan untuk mencegah peradangan pada usus.Peradangan ini disebabkan karena makanan yang menumpuk dan tidak hancur.Oleh sebab itu anda dianjurkan untuk mengunyah makanan sebanyak 33 kali. Penyebab dari masalah usus buntu ini justru lebih sering karena kurangnya asupan air putih setiap hari. Mengkonsumsi cukup banyak serat setiap hari juga tidak mencukupi kebutuhan air putih, maka tetap saja saluran pencernaan akan kesulitan untuk mendorong sisa makanan yang sudah selesai dicerna. Alhasil, serat di dalam saluran pencernaan akan menggumpal dan tidak bisa segera dikeluarkan lewat buang air besar. Jika jumlah kotoran ini sudah terlalu banyak dan menumpuk hingga mencapai usus buntu.
          Sebenarnya penyebab usus buncu lebih sering dikarenakan kurangnya mengonsumsi air putih, mengonsumsi serat saja tidak mencukupi kebutuhan tubuh anda.Saluran pencernaan juga butuh dorongan untuk mendorong sisa makanan keluar, oleh sebab itu dianjurkan anda mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan masing masing.Agar menjaga kesehatan tubuh dan kelancaran perncernaan.
Bahkan jambu biji memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga mampu membantu proses pencernaan dan mencegah sembelit.Cabai juga mengandung zat capsaicin yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat hingga mencegah munculnya sel kanker.Namun disarankan untuk mengonsumsi cabai segar dibanding cabai yang sudah dikeringkan.Hal ini dilakukan untuk menjaga kandungan dalam cabai tersebut.