Neuropati – Gejala dan Penyebabnya

Apa Itu Neuropati ?

Neuropati adalah istilah yang digunakan untuk gejala gangguan atau penyakit pada saraf di tubuh. Gejala yang muncul bisa berupa nyeri, kesemutan, kram otot, hingga susah buang air kecil.

Neuropati

Hal ini diakibatkan oleh berbagai kondisi seperti diabetes dan bahkan perawatan seperti kemoterapi. Ketika neuropati hanya menyebabkan kerusakan pada satu saraf, kondisi tersebut dikenal dengan sebutan mononeuropathy.

Neuropati adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Kerusakan saraf bisa saja disebabkan oleh penuaan, seperti yang sering terjadi pada kasus neuropati perifer.

Di kasus lainnya, kerusakan juga dapat terjadi akibat adanya cedera yang mengakibatkan saraf meregang, terputus, atau terjepit.

Berikut ini adalah beberapa penyebab yang dapat memicu terjadinya kerusakan saraf, yaitu:

  1. Penyakit autoimun.
  2. Termasuk sindrom sjogren, lupus, rheumatoid arthritis, sindrom guillain-barre, polineuropati demielinasi inflamasi kronis, dan vaskulitis.
  3. Diabetes.
    Di antara pengidap diabetes, lebih dari setengahnya mengembangkan beberapa jenis neuropati.
  4. Infeksi.
    Termasuk infeksi virus atau bakteri tertentu. Seperti penyakit Lyme, herpes zoster, virus Epstein-Barr, hepatitis B dan C, kusta, difteri, dan HIV.
  5. Gangguan yang diturunkan.
    Seperti penyakit charcot marie tooth.
  6. Tumor.
    Pertumbuhan kanker dan non-kanker dapat berkembang pada saraf atau menekan sara. Selain itu, polineuropati dapat timbul sebagai akibat dari beberapa kanker yang berhubungan dengan respon imun tubuh. Ini adalah bentuk kelainan degeneratif yang disebut sindrom paraneoplastik
  7. Gangguan sumsum tulang belakang.
    Termasuk protein abnormal dalam darah (gammopathies monoklonal), kanker tulang (myeloma), limfoma, dan penyakit langka amiloidosis.
  8. Penyakit lainnya.
    Termasuk penyakit ginjal, penyakit hati, gangguan jaringan ikat dan tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme).

Faktor Risiko Neuropati:

  • Telah berusia lanjut
  • Memiliki kondisi medis tertentu
  • Memiliki anggota keluarga dengan gangguan saraf
  • Sebelumnya mengalami kerusakan saraf
  • Mengidap kanker
  • Memiliki tumor
  • Berolahraga berat dan berisiko tinggi
  • Memiliki pekerjaan yang berat
  • Melakukan gerakan yang repetitif hampir setiap hari

Gejala Neuropati
Gejala neuropati bergantung pada penyebab yang mendasari dan kondisi pengidap. Namun, secara umum, gejala neuropati meliputi:

  • Mati rasa sementara atau permanen.
  • Kesemutan.
  • Sensasi seperti ditusuk atau terbakar.
  • Meningkatnya sensitivitas terhadap sentuhan, rasa sakit, kelemahan otot atau wasting.
  • Kelumpuhan.
  • Disfungsi dalam organ atau kelenjar.
  • Gangguan pada buang air kecil dan fungsi seksual.

Komplikasi Neuropati Yang Mungkin Terjadi

Gangguan neuropati dapat menimbulkan kondisi medis lainnya, seperti bisul pada kaki atau perubahan irama jantung. Beberapa kondisi turut mengarah pada terjadinya masalah pada sirkulasi darah. Komplikasi neuropati bergantung pada penyebab yang mendasarinya.

  • Ulkus Kaki Diabetik

Ulkus kaki diabetik adalah luka terbuka atau luka di kulit yang sulit untuk sembuh. Ini umum terjadi pada orang dengan riwayat polineuropati diabetik. Bisul juga bisa terjadi jika kamu secara tidak sengaja memicu terbentuknya lepuhan karena mengenakan sepatu yang tidak pas ukurannya. Jika kamu tidak mengalami rasa sakit, maka kamu tidak menyadari keberadaan lepuhan ini, yang bisa berkembang menjadi bisul jika tidak segera diobati.

Gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah, menyebabkan suplai darah ke kaki menjadi tidak terkontrol. Berkurangnya suplai darah ini berarti kaki menerima lebih sedikit sel yang membantu melawan infeksi. Artinya, luka di kaki menghabiskan waktu lama untuk sembuh dan bisa memicu terjadinya gangrene.

  • Gangrene

Jika kamu mengalami luka di salah satu kaki akibat dari neuropati perifer, ada risiko besar terjadi gangrene (kematian sebagian kulit atau jaringan di bawahnya). Apabila gangrene berkembang, mungkin dilakukan pembedahan untuk mengangkat semua jaringan yang rusak atau debridemen dan pemberian antibiotik untuk mengatasi adanya infeksi. Pada kasus yang parah, bukan tidak mungkin kaki akan diamputasi.

  • Neuropati Kardiovaskular Otonom

Komplikasi neuropati berikutnya adalah neuropati kardiovaskular otonom, merupakan masalah serius lainnya yang berpotensi terjadi pada pengidap polineuropati diabetik. Hal ini terjadi ketika kerusakan pada saraf perifer mengganggu fungsi otomatis yang mengontrol sirkulasi darah dan detak jantung. Gejala utama yang terlihat yaitu tidak mampu berolahraga, dan tekanan darah rendah yang bisa membuat pusing bahkan pingsan ketika berdiri.

Jika Anda Merasakan Gejala Diatas

SEGERA AMBIL TINDAKAN

Kami Rekomendasikan Solusi Untuk Keluhan Neuropati

Mau tahu apa itu IDR MADU HITAM ?

IDR Madu Hitam adalah Madu Hitam Yang Berkualitas Tinggi Karena Mengandung 5 Macam Tumbuhan Yang Di Percaya Oleh Masyarakat Indonesia Mampu Membatu Mengatasi Penyakit Neuropati, Penyakit Kronis Maupun Non Kronis.

Untuk Informasi Lebih Lanjut Anda Dapat Menghubungi Custumer Sevice Pada Tombol Dibawah Ini :

idr madu hitam
madu hitam
obat neuropati
neuropati
gejala neuropati
penyebab neuropati
ciri neuropati 
tanda neuropati
pengobatan neuropati
cara mengobati neuropati
cara mengatasi neuropati

Buka WhatsApp
Hallo Ada Yang Bisa Kami Bantu ?