Nyeri Dada – Kenali Gejala dan Penyebabnya

Nyeri Dada

rhisehat.com– Nyeri Dada adalah salah satu gejala yang tidak boleh dibiarkan. karena hal ini bisa menjadi tanda penyakit yang berbahaya yaitu gejala dari serangan jantung. Kondisi ini biasanya akan seperti dada terasa tertusuk, perih, bahkan tertekan.

nyeri dada

Namun, penyebabnya tidak selalu terkait dengan jantung. Hal ini tergantung dari lokasi nyeri yang dirasakan. Agar lebih jelas, berikut sejumlah gejala nyeri dada, diantaranya :

Gejala yang tidak terkait dengan jantung

1. Demam atau panas dingin
2. Batuk dan pilek
3. Sulit menelan 
4. Ruam pada kulit disertai nyeri
5. Rasa cemas
6. Rasa nyeri yang lebih buruk ketika bernafas dan batuk
7. Sakit punggung yang menjalar ke bagian depan dada

Sementara itu, rasa nyeri yang disebabkan oleh jantung adalah sebagai berikut :

Gejala yang terkait jantung

Gejala nyeri dada yang diakibatkan oleh penyakit jantung koroner biasanya akan dirasakan sebagai perasaan tidak nyaman seperti ditekan, diremas, terbakar, atau merasa berat di bagian tengah dada dan di dada sebelah kiri.

Lokasi yang terkait dengan masalah jantung terjadi di beberapa titik, yaitu :

1. Merasa sakit di belakang tulang dada 
2. Sakit dimulai dari dada ke bahu dan lengan
3. Merasa Nyeri di daerah punggung di antara kedua belikat
4. Nyeri dada kiri dibagian bawah di ulu hati, sering disebut sakit maag
5. Nyeri yang menjalar kebeberapa bagian tubuh seperti leher, gigi, rahang, ulu hati, dan lengapa bagian kiri. Dan biasanya hal ini disertai dengan sesak nafas, keringat dingin, mual, muntah, lemas, dan perut merasa tidak nyaman.

Penyebab Nyeri Dada

Ada banyak penyebabnya sangat bervariasi. Namun, kondisi ini bila disebabkan berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah, tentu sangat berbahaya, seperti :

1. Endokarditis
2. Robeknya lapisan dalam pembuluh nadi terbesar (Diseksi aorta)
3. Miokarditis atau radang pada otot jantung
4. Serangan Jantung, akibat tersumbatnya seluruh aliran darah ke jantung.
5. Jantung koroner, yaitu terdapat penyumbatan pembuluh darah yang menuju ke jantung
6. Kardiomiopati, yaitu penyakit akibat otot jantung yang lemah
7. Perikarditis atau radang pada membran yang melapisi jantung

Selain penyakit jantung, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, di antaranya:

1. Penyakit paru-paru, seperti penyumbatan pembuluh darah di paru-paru (emboli paru), radang pada selaput yang membungkus paru-paru (pleuritis), tekanan yang tinggi pada pembuluh darah di paru-paru (hipertensi pulmonal), abses paru, dan atelektasis atau paru-paru yang kempis (kolaps).

2. Gangguan sistem pencernaan, seperti Heartburn karena GERD, ditandai dengan sensasi nyeri dan terbakar di belakang tulang dada, batu empedu atau radang kantung empedu (kolesistisis), serta peradangan pankreas (pankreatitis) dapat menyebabkan sakit perut yang menjalar hingga ke dada.

3. Gangguan pada kerongkongan dapat membuat menelan menjadi sulit dan bahkan menyakitkan.

4. Gangguan pada otot dan tulang dada, seperti radang tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada (kostokondritis) atau patah tulang rusuk.

5. Kondisi medis lain, seperti herpes zoster (cacar ular) atau serangan panik. Kanker, seperti mesothelioma

Faktor Pemicu Nyeri Dada

Selain disebabkan oleh beberapa kondisi medis, kondisi ini juga dapat timbul karena penderita melakukan faktor risiko tertentu. Seperti aktivitas berat, olahraga berat, Stress emosional, atau cuaca dingin.

Jika terjadi karena faktor tersebut, rasa nyeri dapat berkurang dengan istirahat atau dengan pemberian obat di bawah lidah (nitrat).

Selain itu, kondisi ini dapat pula timbul saat penderitanya tidak melakukan aktivitas atau saat sedang beristirahat. Jika demikian, maka biasanya dikaitkan dengan serangan jantung yang membutuhkan penanganan segera.

Kemudian, ada beberapa faktor risiko terkait keadaan pasien, yaitu: Pertama, merokok, Mempunyai Riwayat keluarga. Kemudian Kadar kolesterol yang tinggi, Menderita diabetes dan hipertensi. Selanjutnya pada populasi pria, risiko penyakit jantung koroner mulai meningkat pada usia 40 tahun, sedangkan pada populasi wanita peningkatan risiko terjadi setelah memasuki masa menopause.

Cara Mencegah

Upaya pencegahan sebenarnya cukup sederhana, yaitu konsisten menetapkan pola hidup sehat, seperti : Pertama, Hindari makanan tinggi lemak. Kedua Mempertahankan berat badan yang sehat melalui diet rendah lemak dan rendah. Ketiga, Meningkatkan aktivitas fisik. Ke empat, Mengurangi asupan natrium. Kelima Menghindari merokok dan minuman beralkohol dan rutin melakukan olahraga.

 

Jika Anda Merasakan Gejala Diatas

SEGERA AMBIL TINDAKAN

Kami Rekomendasikan Solusi Untuk Keluhan Nyeri Dada

Mau tahu apa itu IDR MADU HITAM ?

IDR Madu Hitam adalah Madu Hitam Yang Berkualitas Tinggi Karena Mengandung 5 Macam Tumbuhan Yang Di Percaya Oleh Masyarakat Indonesia Mampu Membatu Mengatasi Penyakit Nyeri Dada, Penyakit Kronis Maupun Non Kronis.

Untuk Informasi Lebih Lanjut Anda Dapat Menghubungi Custumer Sevice Pada Tombol Dibawah Ini :

idr madu hitam
madu hitam
obat nyeri dada
nyeri dada
gejala nyeri dada
penyebab nyeri dada
ciri nyeri dada
tanda nyeri dada
pengobatan nyeri dada
cara mengobati nyeri dada
cara mengatasi nyeri dada