Sering Merasakan Nyeri Saat Haid? Berikut Penjelasannya
Pada dasarnya nyeri dan kram perut saat haid adalah suatu hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan, namun jika nyeri haid sudah dirasa tidak tertahankan sampai berhari-hari, dan juga rasa nyerinya tidak biasa sebaiknya segera lakukan pengobatan yang tepat.
Nyeri haid dalam istilah medis disebut juga dengan dismensore. Dismensore biasanya dirasakan oleh wanita remaja yang beranjak dewasa, karena seiring bertambahnya usia, dismensore juga akan menghilang secara bertahap.
Mengutip dari The American College of Obstetricians and Gynelcologists, nyeri haid ini merupakan jenis dismenore primer. Artinya, penyebab nyeri haid Anda karena proses normal tubuh, bukan penyakit lainnya.
Namun bila nyeri terjadi berlebihan selama 3 siklus menstruasi secara berurutan, keluar gumpalan darah dari vagina, atau nyeri saat berhubungan intim. Gejala tersebut dapat menjadi pertanda penyakit serius pada organ reproduksi, seperti radang panggul dan endometriosis.
Penyebab Nyeri Haid (Dismensore)
Tidak ada penyebab pasti terkait nyeri haid ini, karena dismensori ini adalah kondisi wajar yang hampir pasti dialami wanita tiap bulannya.
Hal ini dikarenakan rahim berkontraksi untuk meluruhkan lapisannya yang telah menebal.Saat pembuahan tak kunjung terjadi, tubuh pun menurunkan hormon progesteron. Kondisi ini menyebabkan lapiran rahim yang menebal perlahan meluruh dan keluar dalam bentuk darah. Semakin kuat kontraksi rahim yang terjadi ketika proses ini membuat suplai oksigen ke rahim menjadi lebih sedikit sehingga menimbulkan rasa nyeri, dan kram pada saat haid.
Gejala Nyeri Haid
Untuk Gejala yang biasa dirasakan saat mengalami dismenore yaitu, rasa kram pada perut, nyeri perut bagian bawah, nyeri saat berhubungan intim, keluar gumpalan darah pada wanita, mual-mual bahkan sampai muntah, nyeri punggung dan sakit kepala.
Nyeri haid yang muncul sesekali bukanlah hal yang berbahaya. Namun, Anda perlu waspada jika nyeri haid terasa sangat parah dan muncul setiap kali datang bulan.
Cara Mengatasi Nyeri Haid
Untuk mengatasi nyeri haid sendiri bisa dengan Memberikan kompres hangat di perut bagian bawah yang terasa nyeri atau kram, minum air mineral yang cukup, mengurangi stres, dan juga anda bisa mengobatinya dengan obat herbal yang lebih aman karena tidak memiliki dampak yang buruk bagi tubuh.
Haid Tidak Lancar
Haid tidak teratur adalah kondisi saat siklus menstruasi tidak sesuai dengan rentang normal setiap bulannya.
Sering kali menimbulkan rasa khawatir pada sebagian wanita. Kondisi ini dapat berupa siklus yang memendek atau memanjang, bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali.
Menstruasi adalah proses luruhnya dinding rahim yang disertai keluarnya darah dari vagina. Siklus menstruasi biasanya berlangsung antara 28–36 hari, sedangkan menstruasi itu sendiri umumnya terjadi selama 3–7 hari.
Gejala
- Jumlah jeda hari (siklus) antar waktu menstruasi selalu berubah-ubah. Misal, tadinya haid per 30 hari sekali, tiba-tiba memendek jadi per 21 hari.
- Darah yang keluar kadang sangat banyak hingga lebih dari 7 hari, tapi kadang sangat sedikit dan singkat.
- Lamanya waktu menstruasi berbeda-beda tiap bulannya.
Saat menstruasi pertama kali, Anda mungkin saja memiliki siklus yang tak menentu. Umumnya dibutuhkan waktu hingga 2 tahun untuk memiliki siklus yang tetap.
Penyebab
Menstruasi yang tidak lancar bisa terjadi karena berbagai faktor. Beberapa hal antara lain:
Hormon yang tidak seimbang
Hormon yang tidak seimbang sering kali memicu haid yang tidak teratur. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan hormon tidak teratur, antara lain sebagai berikut.
1. Masa pubertas
Kondisi ini membuat hormon pada remaja pubertas menjadi tidak teratur. Akibatnya, menstruasi menjadi tidak lancar di beberapa periode menstruasi pertama.
2. Melahirkan dan menyusui
Masa-masa pascamelahirkan dan menyusui juga merupakan fase seorang wanita mengalami kondisi hormonal yang tidak teratur.
3. Stres
Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Jika kadarnya berlebihan, bisa memengaruhi bagian otak yang berperan mengatur mens.
Akibatnya, siklus Anda bisa jadi lebih cepat, lambat, atau tidak sama sekali.
4. Menopause
Hal ini karena produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh menjadi tidak teratur.
5. Alat konstrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi, seperti IUD (spiral) atau pil KB, memang bisa menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi. IUD bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak dari biasanya atau nyeri perut pada saat menstruasi.
6. Kenaikan atau penurunan berat badan
Penurunan berat badan yang drastis dapat menghambat produksi hormon estrogen. Sementara jika Anda mengalami kelebihan berat badan, tubuh akan menghasilkan estrogen dalam jumlah yang banyak.
Ketika ovulasi terhambat, siklusnya pun otomatis akan terganggu. Inilah yang menyebabkan haid Anda tidak teratur.
Faktor risiko
Usia
Salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko yakni usia. Usia sangat berpengaruh dalam menentukan siklus haid seorang wanita.
Olahraga berlebih
Aktivitas atau olahraga yang terlalu berat juga bisa menyebabkan siklus haid tidak teratur atau tidak lancar.
Masih Bingung Dengan Siklus Haid Yang Normal? Simak Penjelasannya
rhisehat.com – Menstruasi atau haid adalah hal yang umum dialami perempuan ketika mulai memasuki masa puber.
Ini karena setiap bulan, ovarium akan melepaskan sel telur yang kemudian akan menempel pada dinding rahim dan menunggu untuk dibuahi. Proses ini disebut dengan ovulasi.
Selama proses menunggu, jaringan dinding akan menebal, dan jika tak kunjung dibuahi, dinding rahim akan menebal dan kemudian luruh dan dikeluarkan melalui vagina.
Menstruasi umumnya terjadi rutin sebulan sekali, namun tidak semua perempuan memiliki siklus haid yang teratur. Lantas bagaimanakah siklus menstruasi yang normal
Siklus Haid Yang Normal
Siklus menstruasi adalah rentang waktu yang dihitung dari hari pertama haid sampai hari pertama haid bulan berikutnya.
Seseorang bisa dikatakan memiliki siklus haid yang normal jika memiliki siklus antara 23 sampai 35 hari, dengan masa haid yang berlangsung selama tiga sampai tujuh hari.
Wanita yang memiliki siklus menstruasi normal akan mengalami menstruasi sebulan sekali, dengan total 11-13 kali menstruasi dalam satu tahun kalender.
Siklus haid ini akan terus berulang sampai Anda masuk ke usia menopause, ketika tubuh sudah tidak memproduksi sel telur lagi sehingga Anda tidak akan menstruasi.
Tanda Siklus Haid Yang Tidak Normal
Siklus haid yang tidak normal biasanya menandakan adanya gangguan pada menstruasi. Berikut adalah tanda-tanda siklus haid yang tidak normal.
- Haid yang berlangsung lebih dari tujuh hari
- Darah haid yang keluar jauh lebih deras atau bahkan lebih ringan dari biasanya
- Siklus yang terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
- Melewatkan tiga kali siklus haid atau lebih
- Mengalami pendarahan atau bercak yang terjadi diluar siklus
- Disertai nyeri, kram, mual atau muntah saat menstruasi.
Apakah Siklus Haid Yang Tidak Normal Berbahaya?
Anda perlu waspada jika anda memiliki sikus haid yang tidak normal, karena siklus haid yang tidak normal ini bisa jadi pertanda adanya gangguan menstruasi, diantaranya:
- Amonere atau kondisi ketika wanita tidak mengalami menstruasi selama lebih dari 90 hari kecuali wanita hamil, menyusui, dan menopause. Wanita muda yang tak kunjung haid setelah usia 15 atau 16 tahun, atau tiga tahun setelah payudaranya tumbuh.
- Dismenore atau rasa nyeri dan kram menstruasi yang parah.
- Oligomenore terjadi apabila seorang wanita jarang mengalami menstruasi.
- Perdarahan uterus yang tidak normal dapat terjadi jika siklus menstruasi tidak teratur.
Penting bagi wanita untuk mengetahui siklus haid, karena dengan begitu, anda bisa mengetahui jika sudah telat datang bulan. Ini tidak hanya berguna jika Anda sedang merencanakan kehamilan, tetapi juga mendeteksi kemungkinan adanya gangguan kesehatan pada wanita.
Jika Anda Mengalami Keeluhan Tersebut
SEGERA AMBIL TINDAKAN
Kami Rekomendasikan Solusi Untuk Membantu Keluhan Nyeri Haid
Mau tahu apa itu IDR MADU V-NATURE ?
IDR Madu Pronis adalah Obat Herbal Madu Asli dari Reza Herbal Indonesia yang diracik secara khusus & alami dengan formulasi herbal pilihan mulai dari Madu Hutan Sialang, Ekstrak Umbi Dewa, Habbatussauda, Jeruk Nipis, dan Ekstrak Kayu Manis. Yang Dapat Membantu Mengatasi Nyeri Haid.
Untuk Informasi Lebih Lanjut Anda Dapat Menghubungi Custumer Sevice Pada Tombol Dibawah Ini :
idr madu v-nature
madu v-nature
obat nyeri haid
nyeri haid
gejala nyeri haid
penyebab nyeri haid
ciri nyeri haid
tanda nyeri haid
pengobatan nyeri haid
cara mengobati nyeri haid
cara mengatasi nyeri haid
obat haid tidak lancar
haid tidak lancar
gejala haid tidak lancar
penyebab haid tidak lancar
ciri haid tidak lancar
tanda haid tidak lancar
pengobatan haid tidak lancar
cara mengobati haid tidak lancar
cara mengatasi haid tidak lancar