Obsessive-Compulsive Disorder
Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya memiliki pikiran dan dorongan yang tidak dapat dikendalikan dan berulang (obsesi), serta perilaku (paksaan) kompulsif. Bila tidak dilakukan, penderita OCD akan diliputi kecemasan atau ketakutan.
Gangguan obsesif kompulsif dapat dialami oleh siapa saja. Meski lebih sering terjadi di awal usia dewasa, OCD juga bisa terjadi pada anak-anak atau remaja.
Penderita OCD terkadang sudah menyadari bahwa pikiran dan tindakannya tersebut berlebihan, tetapi ia tidak berdaya untuk menghentikannya. Dengan kata lain, OCD dapat memengaruhi secara signifikan kehidupan pengidapnya.
Penyebab Obsessive-Compulsive Disorder
Penyebab OCD belum diketahui secara pasti, namun terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami OCD, yaitu:
- Menderita gangguan mental
- Faktor genetik
- Struktur otak dan fungsinya
- Pernah mengalami peristiwa tidak menyenangkanl
- Lingkungan hidup
Gejala Obsessive-Compulsive Disorder
Penderita obsessive compulsive disorder dapat memiliki gejala obsesif dan kompulsif.
Obsesif adalah pikiran, dorongan, atau gambaran mental yang berulang-ulang sehingga menyebabkan kecemasan.
Beberapa pikiran obsesif antara lain:
- Takut kotor atau terkena penyakit.
- Sangat menginginkan segala sesuatu tersusun selaras atau teratur dan tidak senang bila melihanya berantakan.
- Takut melakukan sesuatu yang bisa berdampak buruk pada diri sendiri dan orang lain.
Sementara itu, kompulsif adalah perilaku berulang penderita OCD karena merasakan dorongan untuk melakukan dalam menanggapi pemikiran obsesif.
Gejala perilaku kompulsif meliputi:
- Mencuci tangan berkali-kali sampai lecet.
- Menyusun benda menghadap ke arah yang sama.
- Memeriksa berulang kali apakah sudah mematikan kompor atau mengunci pintu.
Merupakan hal normal bila seseorang memeriksa ulang suatu hal untuk memastikan segalanya aman.
Namun, berbeda dengan penderita OCD, mereka bisa melakukan berulang-ulang. Biasanya ada perilaku khusus terkait hal ini, seperti:
- tidak dapat mengendalikan pikiran atau tingkah lakunya, bahkan bila pikiran atau perilaku tersebut dikenali sebagai sesuatu yang berlebihan
- menghabiskan setidaknya 1 jam sehari pada pemikiran atau perilaku ini
- tidak senang saat melakukan perilaku atau ritual, tapi mungkin merasa lega sejenak dari kegelisahan yang dipikirkan oleh pikiran
- mengalami masalah signifikan dalam kehidupan sehari-hari karena pemikiran atau perilaku ini
Alodokter. Diakses pada 2022. Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
Halodoc. Diakses pada 2022. Obsessive-compulsive disorder (OCD).
Klikdokter. Diakses pada 2022. Obsessive-compulsive disorder (OCD).