Osteofit

Osteofit
  • Osteofit atau taji tulang adalah tonjolan tulang ekstra yang terbentuk di ujung tulang. Tonjolan ini bisa saja halus atau keras. Osteofit biasanya sering muncul di persendian, tempat di mana dua tulang biasanya bertemu.

Taji tulang dapat terbentuk di banyak bagian tubuh, termasuk:

1. Tangan.
2. Bahu.
3. Leher.
4. Tulang belakang.
5. Panggul.
6. Lutut.
7. Kaki (tumit).
Kebanyakan osteofit tidak menyebabkan masalah, namun ketika bergesekan dengan tulang lain atau menekan saraf, biasanya akan menimbulkan sakit dan kekakuan.

  • Penyebab Osteofit
    Penyebab paling umum dari kondisi osteofit adalah kerusakan sendi akibat osteoarthritis atau penyakit sendi degeneratif. Bantalan antara persendian dan tulang belakang bisa aus seiring bertambahnya usia. Artritis reumatoid, lupus, dan asam urat juga dapat merusak persendian yang mengakibatkan munculnya osteofit.

Osteofit juga bisa terbentuk setelah cedera pada sendi atau tendon. Ketika tubuh mengira tulang mengalami kerusakan, sistem tubuh akan mencoba memperbaikinya dengan menambahkan tulang ke area yang cedera. Selain hal-hal yang disebutkan tadi, ada beberapa penyebab lain dari kondisi osteofit, yaitu:

  1. Terlalu sering digunakan pada jangka waktu yang lama, misalnya saat berlari atau menari.
  2. Kondisi genetik tertentu.
  3. Diet.
  4. Obesitas.
  5. Masalah tulang yang terjadi semenjak lahir.
  6. Penyempitan tulang belakang (stenosis tulang belakang)
  • Faktor Risiko Osteofit
    Faktor dan kondisi tertentu dapat berkontribusi pada pembentukan osteofit. Beberapa kondisi tersebut adalah:
  1. Pertambahan usia.
  2. Degenerasi cakram.
  3. Degenerasi sendi.
  4. Cedera olahraga atau cedera sendi lainnya.
  5. Postur tubuh yang buruk.
  6. Kondisi genetika.
  7. Kelainan rangka kongenital.
  8. Gejala Osteofit
    Gejala khas yang dilaporkan oleh pengidapnya termasuk:

Nyeri di leher atau punggung bawah saat berdiri atau berjalan
Nyeri sampai ke bahu (sering diawali dengan sakit kepala) jika tulang belakang leher yang terpengaruh
Nyeri sampai ke belakang dan paha jika tulang belakang lumbar yang terpengaruh.
Nyeri punggung atau nyeri leher umum karena sendi facet (sendi kecil yang berada di antara tulang belakang) meradang sehingga otot leher dan punggung menjadi teriritasi.
Kondisi gejala biasanya diperburuk dengan aktivitas tertentu dan seringnya membaik dengan istirahat. Gejala khas nyeri pada lumbar sering membaik ketika seseorang membungkuk ke depan dan meregangkan pinggang.

  • Diagnosis Osteofit
    Diagnosis osteofit dilakukan dengan cara pemeriksaan ke dokter umum baru kemudian dirujuk ke dokter spesialis. Kamu mungkin akan menemui ahli reumatologi atau dokter ortopedi untuk diagnosis lebih lanjut.

Ahli reumatologi berspesialisasi dalam masalah sendi sedangkan dokter ortopedi fokus pada sistem muskuloskeletal. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa benjolan.

Tes lain yang dapat digunakan dokter untuk mendiagnosis osteofit adalah:

  1. CT-scan
    Pemeriksaan menggunakan sinar-X untuk mendapatkan gambaran detail di dalam tubuh.
  2. MRI
  3. Dilakukan dengan menggunakan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk membuat gambar organ dan struktur di dalam tubuh.
  4. Tes elektro konduktif

Tes ini mengukur seberapa cepat saraf bisa mengirim sinyal listrik. Tes ini dapat menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh osteofit pada saraf di kanal tulang belakang.

  • Pengobatan Osteofit
    Ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan untuk kondisi osteofit, yaitu:
  1. Terapi fisik.
    Obat anti inflamasi
  2. nonsteroid (NSAID).
  3. Analgesik (obat penghilang rasa sakit).
  4. Suntikan steroid.
  5. Pembedahan, pengangkatan osteofit mungkin diperlukan untuk dekompresi langsung guna meningkatkan lebar kanal tulang belakang serta mengurangi nyeri.
  6. Biasanya, pengobatan konservatif dicoba terlebih dahulu sebelum melakukan pembedahan. Pilihan pembedahan dilakukan untuk orang yang memiliki gejala parah.
  • Komplikasi Osteofit
    Akibat dari kompresi, inflamasi, dan pembengkakan jaringan osteofit, pengidapnya bisa mengalami kemungkinan komplikasi multipel, seperti disfagia, disfonia, dispnea, dan aspirasi paru.
  • Pencegahan Osteofit

Pencegahan osteofit bisa dilakukan dengan beberapa tindakan berikut:

  1. Kenakan sepatu dengan kotak kaki lebar, penyangga lengkung yang baik, dan bantalan yang cukup untuk menopang setiap langkah.
  2. Makan makanan yang lengkap dengan tinggi kalsium dan vitamin D untuk melindungi tulang.
  3. Melakukan latihan menahan beban secara teratur seperti berjalan atau memanjat tangga untuk menjaga tulang tetap kuat.
  4. Cobalah untuk menjaga berat badan tetap ideal.
  5. Temui dokter jika kamu mengalami tanda-tanda masalah sendi, seperti nyeri, bengkak, atau kekakuan.