Cara Membedakan Pendarahan Implantasi dengan Menstruasi
rhisehat.com – Pendarahan implantasi adalah keluar bercak darah dari vagina pada masa awal kehamilan. Ketika mengalami kondisi ini, banyak wanita yang menganggap bahwa pendarahan ini merupakan gejala menstruasi, sehingga tidak menyadari bahwa sedang hamil.
Pendarahan ini umumnya terjadi sekitar 7-14 hari setelah berhubungan seksual atau pembuahan. Oleh karena itu, peradarahan ini dapat disebut sebagai salah satu tanda awal kehamilan. Selain memiliki gejala yang serupa, pendarahan ini kerap kali terjadi berdekatan dengan jadwal menstruasi. Oleh karena itu, tidak sedikit wanita yang salah menafsirkan pen darahan implantasi dengan menstruasi saat hamil.
Penyebab Pendarahan Implantasi
Proses terjadinya kehamilan diawali dengan masuknya sel-sel sperma pria ke dalam vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur wanita. Setelah pembuahan terjadi, sel telur akan berkembang menjadi embrio atau bakal janin. Embrio ini nantinya akan menempel pada rahim untuk tumbuh hingga menjadi janin.
Proses penempelan atau melekatnya embrio pada dinding rahim inilah yang menyebabkan terjadinya perdarahan implantasi. Keluarnya bercak darah dari vagina akibat proses implantasi ini adalah hal yang normal dan tidak membahayakan kesehatan. Pendarahan ini juga tidak mengganggu embrio dan perkembangannya.
Mengenali Ciri-Ciri Pendarahan Implantasi
Perdarahan implantasi dan menstruasi sering kali mirip, sehingga banyak wanita yang sulit membedakannya. Namun, sebenarnya ada beberapa ciri yang membedakan keduanya, yaitu:
Jumlah darah
Saat pendarahan implantasi biasanya hanya sedikit darah yang keluar atau berupa bercak. Sekali pun mengalir, alirannya pelan dan tidak deras. Berbeda dengan darah menstruasi yang semakin lama justru semakin deras. Selain itu, darah yang keluar juga tidak berbentuk gumpalan, seperti darah menstruasi.
Kram
Terkadang wanita yang mengalami perdarahan implantasi juga bisa merasakan kram di perut yang menyerupai kram saat menstruasi.
Namun, ciri kram antara perdarahan implantasi dan menstruasi sedikit berbeda. Kram yang disebabkan oleh pendarahan tersebut biasanya berlangsung lebih cepat dan singkat dibandingkan kram saat menstruasi.
Warna
Darah yang keluar saat pendarahan implantasi terlihat lebih cerah dibandingkan darah menstruasi. Darah menstruasi berwarna merah terang atau merah gelap, sedangkan pendarahan implantasi awalnya berwarna merah muda, kemudian bisa berubah menjadi sedikit kecokelatan (flek cokelat) saat pendarahan mulai hilang.
Jeda waktu
Berbeda dengan darah menstruasi yang keluar terus-menerus selama kurang lebih 2-7 hari, pendarahan implantasi memiliki jeda waktu. Contohnya, bercak darah muncul pada pagi hari, kemudian berhenti beberapa saat. Namun, bercak muncul lagi pada malam harinya.
Selain itu, bercak darah juga tidak muncul setiap hari, bisa saja baru muncul lagi 2 hari setelahnya. Pendarahan implantasi juga umumnya berlangsung selama hanya sekitar 1 hingga 3 hari.
Risiko Pendarahan Saat Hamil Muda
Meski pendarahan implantasi tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan khusus, namun pendarahan saat hamil muda ini tetap perlu diwaspadai. Pasalnya, ada kemungkinan penyebab lain , yaitu:
- Keguguran.
- Hamil anggur.
- Infeksi vagina.
- Iritasi pada serviks.
- Luka di vagina akibat berhubungan seks.
- Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan.
Jika Anda mengalami tanda-tanda seperti yang telah dijelaskan di atas, namun masih ragu apakah Anda hamil atau tidak, cobalah lakukan tes kehamilan.
dalamislam.com , pantun cinta