Penyakit Sapi Gila

Penyakit Sapi Gila Pada Manusia, Memangnya Ada ?

Penyakit sapi gila adalah gangguan otak akibat mengonsumsi daging sapi yang terinfeksi. Penyakit sapi gila atau mad cow disease ditandai dengan gangguan emosi yang diikuti penurunan fungsi saraf secara bertahap, serta umumnya berakibat fatal.

Pengertian
Penyakit sapi gila atau juga dikenal dengan istilah bovine spongiform encephalopathy (BSE), merupakan kondisi yang ditandai dengan adanya kerusakan pada otak. Kondisi ini disertai dengan tanda dan gejala neurologis yang fatal yang terjadi pada sapi.

Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2017, kasus penyakit sapi gila paling banyak ditemuakan di Inggris, diikuti Perancis, Spanyol, Irlandia, dan Amerika. Kasus sapi gila juga ditemukan di Belanda, Italia, Portugal, Kanada, serta beberapa negara Asia, seperti Jepang, Arab Saudi, dan Taiwan.

Penyebab
Penyakit sapi gila terjadi ketika protein di otak sapi terinfeksi. Seseorang bisa tertular penyakit sapi gila melalui beberapa cara, antara lain:

  • Mengonsumsi daging sapi yang terinfeksi BSE
  • Menerima donor darah atau organ tubuh dari penderita penyakit sapi gila
  • Terluka akibat jarum atau alat bedah yang tidak disterilkan terlebih dahulu setelah digunakan pada penderita penyakit sapi gila

Gejala

Kebanyakan pengidap penyakit sapi gila meninggal dunia dalam waktu setahun sejak gejala pertama muncul. Umumnya, penyakit sapi gila ditandai dengan kemunculan beberapa gejala di bawah ini:

  • Gangguan ingatan dan fungsi otak lain.
  • Perubahan kepribadian.
  • Gangguan keseimbangan.
  • Bicara tidak jelas dan penglihatan terganggu.
  • Mengalami gangguan psikologis seperti cemas depresi.
  • Beberapa bagian tubuh kesemutan dan sulit digerakkan.
  • Mengalami insomnia, demensia, dan dapat berlanjut menjadi koma.

Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit sapi gila bisa menyebabkan komplikasi pada otak. Jika hal itu terjadi, seseorang akan mengalami kesulitan dalam berpikir, mengingat, mengasingkan diri dari teman serta keluarga, dan umumnya menjadi tidak peduli terhadap diri sendiri. Yang paling parah, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

www.halodoc.com/kesehatan

www.alodokter.com/penyakit