Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

PTSD atau post traumatic stress disorder adalah gangguan stres pasca trauma dimana kondisi kesehatan jiwa yang memicu pada peristiwa yang traumatis, yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan beberapa peristiwa yang mengerikan atau menakutkan yang bisa menyebabkan trauma.
Kondisi ini bisa berlangsung singkat atau cukup lama, dengan pemicu yang dapat membawa kembali kenangan trauma disertai dengan reaksi emosional dan fisik yang intens.
Kebanyakan orang yang mengalami kejadian traumatis akan menghadapi kesulitan dalam hidup, tetapi dengan waktu dan perawatan diri yang baik, kesulitan akan berkurang. Jika pengalaman yang traumatis tersebut tetap menghantui sampai membuat seseorang kesulitan dalam menjalani hidup, maka orang tersebut mengidap PTSD.

Penyebab PTSD
Penyebab PTSD masih belum diketahui secara pasti. Namun, dipercaya bahwa fakta yang Anda alami, lihat, atau pelajari tentang suatu kejadian yang melibatkan kematian, ancaman kematian, luka parah, atau pelecehan seksual, adalah hal yang dapat menyebabkan PTSD.
Penyebab lainnya yang biasanya dapat menyebabkan PTSD adalah sebagai berikut.

  • Korban Bencana alam.
  • Kekerasan fisik.
  • Prosedur medis tertentu, seperti operasi.
  • Penyakit yang mengancam nyawa, misalnya serangan jantung.
  • Kecelakaan parah
  • Mengalami pelecehan seksual
  • Melihat seseorang terluka atau bahkan terbunuh.
  • Memiliki risiko kesehatan mental
  • Kematian orang tersayang

Faktor Risiko Meningkatnya PTSD

  • Trauma intens atau berkepanjangan.
  • Kurang mendapat dukungan dari keluarga dan teman.
  • Telah mengalami trauma lain di masa kecil, termasuk penganiayaan atau ditelantarkan.
  • Menderita kecanduan alkohol atau penyalahgunaan NAPZA.
  • Menderita gangguan kesehatan mental lainnya, misalnya gangguan kecemasan, fobia, atau depresi.
  • Mendapat pengalaman traumatis sebelumnya, misalnya dirundung (bullying).
    Memiliki pekerjaan tertentu, misalnya tentara atau relawan medis di daerah perang.

Tanda & Gejala PTSD

  • Mengalami pikiran yang mengganggu seperti ingatan berulang yang tidak disengaja, mimpi menyedihkan, atau kilas balik dari peristiwa traumatis.
  • Menghindari hal yang dapat mengingatkan diri pada peristiwa traumatis, termasuk menghindari orang, tempat, aktivitas, objek, dan situasi yang dapat memicu kenangan menyedihkan.
  • Mengalami perubahan kemampuan kognitif dan suasana hati. Misalnya seperti tidak mampu mengingat beberapa aspek penting dari peristiwa traumatis.
  • Mengalami perubahan gairah dan reaktivitas seperti mudah tersinggung, mudah marah, berperilaku ceroboh, mudah terkejut, sulit konsentrasi, mengalami gangguan tidur, dan lain-lain.
  • Perubahan Negatif pada Cara Berpikir dan Mood contohnya Merasa terlepas dari keluarga dan teman, Kurangnya minat dalam kegiatan yang pernah dinikmati, Kesulitan mengalami emosi positif, Merasa mati rasa secara emosional.

Penyakit PTSD akan menyebabkan masalah dalam kehidupan penderitanya, seperti dalam hubungan.
Penyakit mental ini terjadi karena saat trauma, Anda merespons ancaman tersebut dengan sikap “melawan atau lari”. Hal ini membuat Anda melepaskan hormon stres, adrenalin, dan norepinefrin untuk memberikan energi yang lebih besar.
Penyakit PTSD menyebabkan otak Anda terjebak dalam kondisi selalu siaga terhadap bahaya. Setelah situasi berbahaya itu mereda, Anda pun masih tetap waspada karena tubuh terus mengirim sinyal yang mengarah ke gejala penyakit PTSD.
Penyakit ini bahkan membuat otak Anda berubah. Area yang mengontrol memori di kepala menjadi lebih kecil.
Anda bisa merasa lebih baik atau lebih buruk setiap waktu. Contohnya, jika ada sebuah pemberitaan yang memicu kenangan buruk Anda muncul, kondisi Anda bisa memburuk.

Semoga Bermanfaat
Salam Sehat Reza Herbal