rhisehat.com – Primary Biliary Cirrhosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kerusakan saluran empedu di dalam hati. Primary Biliary Cirrhosis merupakan penyakit autoimun jangka panjang (kronis) yang merusak kantung empedu. Penyakit ini adalah jenis penyakit hati yang dapat memburuk secara bertahap dari waktu ke waktu.
Empedu adalah cairan yang dibuat di hati. Empedu membantu proses pencernaan dan membantu tubuh Anda menyingkirkan kolesterol, racun dan sel darah merah yang sudah buruk.Ketika saluran empedu rusak, cairan empedu akan menumpuk pada hati dan akan menyebabkan terbentuknya jaringan parut permanen pada jaringan hati yang dikenal dengan sirosis (cirrhosis) dan pada akhirnya akan menyebabkan gagal hati.
Primary biliary cirrhosis atau primary billiary cholangitis (PBC) termasuk penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang sel-sel sehat di dalam tubuh. Penanganan PBC yang dilakukan sejak dini dapat memperlambat kerusakan hati.
Penyebab
Peradangan hati pada primary biliary cholangitis dimulai ketika jenis sel darah putih tertentu yang disebut sel T (T limfosit) mulai berkumpul di hati. Biasanya, sel-sel imun ini mendeteksi dan membantu mempertahankan diri melawan kuman, seperti bakteri. Tetapi pada primary biliary cholangitis, sel T keliru menghancurkan sel-sel sehat yang melapisi saluran empedu kecil di hati.
Peradangan pada saluran yang paling kecil menyebar dan pada akhirnya merusak sel-sel lain di dalam hati. Ketika sel-sel mati, mereka digantikan oleh jaringan parut (fibrosis) yang dapat menyebabkan sirosis. Sirosis adalah jaringan luka pada hati yang dapat mengganggu fungsi hati.
Belum diketahui apa yang menyebabkan PBC, tetapi diperkirakan disebabkan oleh kombinasi perbedaan halus dalam cara kerja sistem kekebalan. Saluran empedu menjadi rusak dan terluka, menyebabkan empedu menumpuk di hati. Ini lebih lanjut merusak hati dan dapat menyebabkan jaringan parut (sirosis). Meski demikian, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang terserang PBC, yaitu:
– Berusia 30-60 tahun
– Berjenis kelamin perempuan
– Memiliki keluarga yang menderita PBC
Selain itu, kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan, seperti infeksi, kebiasaan merokok atau paparan asap rokok, serta paparan senyawa kimia tertentu, juga bisa memicu terjadinya PBC.
Gejala
Sebagian besar penderita PBC awalnya tidak mengalami gejala apa pun. Biasanya, PBC baru diketahui saat penderita menjalani tes darah untuk mendeteksi kondisi lain.
Gejala PBC sering kali baru muncul setelah bertahun-tahun. Keluhan awal yang muncul antara lain kulit gatal, mulut dan mata kering, serta mudah lelah. Seiring bertambah beratnya kerusakan hati, gejala yang muncul kemudian adalah:
– Berat badan menurun
– Kulit dan putih mata (sklera) menguning atau ikterik
– Diare yang disertai tinja beminyak
– Sakit perut bagian atas
– Pembengkakan (edema) di tungkai
– Pembesaran limpa
– Penumpukan cairan di perut (asites) akibat kegagalan fungsi hati.
– Nyeri otot, sendi, dan tulang
– Tulang rapuh dan mudah patah
– Warna kulit menjadi gelap
– Kolesterol tinggi
– Hipotiroidisme
Pencegahan Primary Biliary Cirrhosis
Karena PBC tidak diketahui penyebabnya, maka penyakit ini tidak dapat dicegah. Namun, penderita PBC bisa mengurangi risiko terjadinya kerusakan hati dengan melakukan :
– Mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang
– Rutin berolahraga ringan, misalnya berjalan kaki
– Berhenti merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Aldokter. Accessed on 2022. Diseases & Conditions. Primary Biliary Cholangitis (PBC).
Sehatqu. Accessed on 2022. Diseases & Conditions. Primary Biliary Cholangitis (PBC).
NHS. Accessed on 2022. Diseases & Conditions. Primary Biliary Cholangitis (PBC).
Mayoclinic. Accessed on 2022. Diseases & Conditions. Primary Biliary Cholangitis (PBC).