Rabies- Pengertian, Penyebab, Gejala…

rabies

rhisehat.com Rabies (penyakit anjing gila) merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies yang ditularkan melalui saliva (anjing, kucing, kera) yang terinfeksi dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka. Umumnya, virus penyebab rabies menular ke manusia melalui gigitan hewan. Rabies tergolong penyakit berbahaya karena berisiko menyebabkan kematian jika tidak cepat ditangani.

Menurut World Health Organization (WHO) rabies terjadi di 92 negara dan bahkan bersifat endemik di 72 negara. Diperkirakan 55.000 orang di dunia meninggal akibat rabies setiap tahunnya dan menurut WHO lebih dari 99% kasus rabies pada manusia terjadi akibat dari gigitan anjing yang terinfeksi. Berdasarkan data tahun 2020, ada 26 dari 34 propinsi di Indonesia yang belum bebas dari rabies, dengan jumlah kematian per tahun lebih dari 100 orang.

Penyebab

Infeksi ini disebabkan oleh virus rabies yang menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi. Infeksi virus ini dapat menyebar kepada hewan lain maupun kepada manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Pada kasus yang jarang ditemukan, virus ini menyebar ketika air liur dari hewan yang terinfeksi masuk ke tubuh manusia melalui mulut, mata atau luka terbuka, hal ini terjadi ketika hewan tersebut menjilat bagian tubuh manusia yang bersangkutan.

Pada kasus yang jarang terjadi, penularan virus rabies juga dapat terjadi dari manusia ke manusia, melalui transplantasi organ.

Gejala

Gejala rabies biasanya muncul sekitar 30–90 hari setelah penderita tergigit hewan yang terinfeksi. Hal ini dapat membuat diagnosis rabies sedikit sulit, karena penderita bisa saja lupa telah tergigit atau tercakar hewan rabies. Gejala pertama dan awal dari rabies adalah seperti flu yaitu demam, nyeri kepala, dan kelemahan atau rasa tidak enak secara umum. Gejala ini dapat berlangsung hingga beberapa hari. Namun selanjutnya gejala akan berkembang semakin parah. Tanda dan gejala dari rabies yang perlu diketahui antara lain adalah:

– Demam
– Nyeri kepala
– Mual
– Muntah
– Insomnia atau sulit tidur
– Sulit menelan
– Air liur menjadi banyak
– Rasa gelisah dan tidak nyaman
– Penurunan kesadaran
– Spasme atau kekakuan otot
– Kelumpuhan sebagian anggota gerak

Pengobatan Rabies

Rabies perlu ditangani segera setelah paparan terjadi, meski gejalanya belum muncul. Pengobatan rabies adalah dengan membersihkan luka serta memberikan serum dan vaksin rabies. Tujuannya untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus rabies, sehingga infeksi dan peradangan pada otak dapat dicegah.

Akan tetapi, jika virusnya telah menginfeksi otak, penanganan akan menjadi sulit karena belum diketahui metode yang benar-benar efektif untuk mengatasinya.

Diskes -Bahaya Penyakit Rabies- accessed on 2022
Aldokter -Rabies- accessed on 2022
Halodoc -Rabies- accessed on 2022
Klikdokter -Penyakit Rabies- accessed on 2022