Risiko Kesehatan Keseringan Makan Sushi

Risiko Kesehatan Keseringan Makan Sushi

Sushi terdiri dari nasi yang dicampur dengan cuka, ikan mentah atau dimasak, buah-buahan dan juga sayuran. Makanan ini berasal dari Jepang. Keseringan mengkonsumsi sushi dapat menimbulkan risiko kesehatan tertentu.

Sushi dipercaya sebagai makanan sehat yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun sebagian orang beranggapan sushi dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan, apalagi jika mengkonsumsinya terlalu keseringan.

Risiko makan sushi jika terlalu sering terhadap kesehatan :

1. Memicu kolesterol tinggi
Mengkonsumsi sushi secara berlebihan dapat memicu penyakit kolesterol tinggi. Karena sushi banyak memakai daging atau telur ikan yang mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Penyakit kolesterol tinggi yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan penyakit lain, seperti stroke atau penyakit jantung.

2. Berisiko keracunan merkuri
Yang paling berbahaya dari keseringan makan sushi yaitu dapat mengakibatkan keracunan merkuri dan zat lainnya. Kemungkinan ikan yang dikonsumsi mengandung logam berat, seperti merkuri akibat polusi laut. Ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi, seperti tuna, wordfish, dan mackerel. Sedangkan ikan laut yang kandungan rendah merkuri yaitu, salmon, belut, bulu babi, trout, kepiting, dan gurita. Sebaiknya menghindari jenis ikan yang dinilai paling terkontaminasi untuk mengurangi risiko keracunan.

3. Terdiri dari Karbohidrat olahan, dengan rendah serat
Sushi terdiri dari beberapa komponen salah satunya nasi putih yang telah dihaluskan. Proses pembuatannya dapat menghilangkan hampir seluruh serat, vitamin, dan mineral di dalamnya. Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi karbohidrat olahan dapat memicu meningkatnya kadar gula darah. Sehingga hal tersebut dapat memicu peningkatan risiko peradangan, diabetes dan penyakit jantung. Terkadang nasi dalam sushi diberi tambahan gula. Hal seperti ini dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

4. Berisiko terkontaminasi bakteri atau parasit
Makan sushi dengan daging ikan yang mentah bisa memperbanyak risiko terkontaminasi bakteri atau parasit. Spesies bakteri dan parasit bisa ditemukan di Salmonella, bakteri Vibrio, parasit Anisakis, dan Diphllobothrium. Tak hanya makan itu, nasi yang tidak tersimpan di tempat higienis pun bisa terkontaminasi bakteri.

5. Berisiko menyebabkan hipertensi
Kecap asin dalam sushi dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi. Karena kandungan garam dalam kecap asin sangat tinggi. Sehingga jika mengkonsumsinya terlalu berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah menjadi naik. Pakar kesehatan menyarankan konsumsi asupan garam per hari maksimal 5-6 gram. Dan, satu sachet kecil kecap asin itu mengandung 1 gram garam sendiri.