Risiko Mengunyah Makanan Tidak Sampai Halus

mengunyah makanan

Mengunyah makanan dalam waktu cepat adalah kebiasaan yang kurang baik. Melansir buku Terapi Enzim (2011) karya dr. Adji Suranto, Sp.A, mengunyah makanan di dalam mulut sebaiknya dilakukan sebanyak 30-50 kali untuk makanan yang tergolong tidak terlalu keras. Sedangkan untuk makanan yang keras atau sulit dicerna, dianjurkan dikunyah hingga 70 kali.

Untuk menghabiskan satu porsi makanan berat, dibutuhkan waktu 20 menit untuk menghabiskannya. Jika dalam menghabiskan sepiring makanan dalam waktu 10 menit atau bahkan kurang dari itu, berarti Anda makan terlalu cepat.

Risiko Mengunyah Makanan Tidak Sampai Halus

Pencernaan tidak bekerja dengan baik
Hal ini menyebabkan usus kesulitan untuk membersihkan diri dan menghambat penyerapaan nutrisi dalam tubuh. Sehingga kemungkinan makanan tidak tercerna dan terserap oleh tubuh dengan baik, sehingga meninggalkan sisa-sisa zat dan racun dalam tubuh

Tersedak
Air liur bermanfaat untuk membantu melumatkan makanan sehingga makanan bisa dengan mudah melewati kerongkongan ketika ditelan. Dapat menyebabkan tersedak, apabila makanan tersangkut di tenggorokan akan menghambat saluran napas dan sulit untuk bernapas

Meningkatkan kadar kalori
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of the American Dietetic Association mengungkap bahwa mereka yang makan cepa-cepat cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dibanding mereka yang makan pelan-pelan.

Makanan lebih sulit dicerna
Air liur juga diketahui sangat mudah bercampur dengan asam lambung dan cairan empedu sehingga makanan akan lebih mudah dicerna. Agar terhindar dari masalah pencernaan, lebih baik mengunyah makanan dengan baik. Proses mengunyah juga akan mengefektifkan kerja enzim-enzim lain di sepanjang saluran pencernaa.

Meningkatkan berat badan
Mengganggu metabolisme tubuh

Hellosehat, Healthkompas & Alodokter