Sakit Leher

Sakit Leher

rhisehat.com Leher terdiri dari tulang belakang yang memanjang dari tengkorak ke tubuh bagian atas. Tulang, ligamen, dan otot leher menopang kepala, sehingga memungkinkan orang untuk menggerakkan kepala. Adanya kelainan, peradangan, atau cedera apa pun dapat menyebabkan sakit leher atau kekakuan.
Sakit leher atau kaku adalah penyakit yang sering dialami oleh banyak orang. Dalam kebanyakan kasus, kondisi tersebut terjadi akibat postur tubuh yang buruk. Kadang-kadang, kondisi ini juga disebabkan oleh cedera karena jatuh.

Biasanya, sakit leher bukan kondisi serius dan dapat sembuh dalam beberapa hari. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi tersebut dapat mengindikasikan cedera serius atau penyakit dan memerlukan perawatan dokter. Selain itu, jika kamu mengalami kondisi sakit yang berlangsung selama lebih dari seminggu, parah, atau disertai dengan gejala lain, segera periksakan diri ke dokter.

Penyebab Sakit Leher

Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan kondisi ini, antara lain:

  • Saraf terjepit

Umumnya terjadi pada orang tua saat celah antar tulang mulai kehilangan kandungan air. Sakit leher yang disebabkan oleh saraf terjepit dikenal dengan spondilosis servikal.

  • Leher kaku

Kondisi ketika leher terasa kaku pada satu posisi saat setelah terbangun dari tidur, serta rasa sakit yang datang ketika mencoba mengubah posisi. Faktor pemicu leher kaku biasanya karena tidur tanpa penopang leher.

  • Cedera pada leher

Bisa terjadi karena kecelakaan mobil atau motor, jatuh dari ketinggian, terpeleset, pukulan langsung ke arah wajah, dan cedera akibat olahraga. Cedera tersebut menyebabkan terjadinya whiplash, yaitu cedera leher karena hentakan kepala mendadak ke satu arah.

  • Usia

Kondisi degeneratif seperti osteoartritis (penuaan tulang rawan sendi) dan stenosis tulang belakang (penyempitan ruang di tulang belakang), bisa menyebabkan kondisi ini seiring bertambahnya usia.

 

Faktor Risiko Sakit Leher

Siapa saja sebenarnya bisa mengalami penyakit ini. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya, antara lain:

  • Memiliki postur tubuh yang buruk.
  • Mengalami cedera di bagian leher.
  • Memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan tulang belakang. Contohnya seperti penyempitan di sekitar tulang belakang, peradangan spondolitis, dan infeksi tulang belakang.

Gejala Sakit Leher

Sakit leher umumnya memiliki gejala seperti:

  • Rasa tegang dan nyeri yang terasa di area leher.
  • Rasa sakitnya sering memburuk di saat-saat tertentu, seperti saat sedang mengemudi atau bekerja di depan komputer.
  • Ketat dan kejang otot.
  • Sulit menggerakkan kepala.
  • Sakit kepala.

Pencegahan Sakit Leher

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah sakit leher, seperti:

  • Hindari memakai kasur yang terlalu lunak agar posisi leher yang bengkok ketika tidur dapat terhindari.
  • Sesuaikan tinggi meja, kursi dan komputer sejajar dengan mata.
  • Lakukan peregangan secara teratur.
  • Hindari menjepit telepon antara telinga dan bahu.
  • Hindari posisi tidur tengkurap.
  • Carilah posisi dan postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri maupun ketika tidur.

Pengobatan Sakit Leher

Pengobatan sakit leher tergantung penyebabnya. Berikut beberapa pengobatan yang bisa diberikan dokter:

  • Terapi es dan panas.
  • Memberikan latihan, peregangan, atau terapi fisik.
  • Memberikan obat pereda nyeri.
  • Suntik kortikosteroid.
  • Memberikan antibiotik bila terjadi infeksi.
  • Operasi, tapi jarang dilakukan.

Smoga Bermanfaat Salam Sehat

Reza Herbal Indonesia
Buka WhatsApp
Hallo Ada Yang Bisa Kami Bantu ?