Tips Menjaga Kesehatan Otak
rhisehat.com- Otak merupakan organ yang berperan penting dalam mengendalikan seluruh fungsi tubuh. Termasuk mengendalikan pergerakan, perasaan sensasi, dan pikiran. Otak juga membuat manusia bisa berpikir dan memecahkan masalah. Oleh karena itu, kesehatan otak sangat penting untuk selalu dijaga. Apabila tidak dijaga dengan baik, berbagai fungsi organ tubuh pun akan terganggu.
Fungsi otak bisa mengalami penurunan seiring pertambahan usia. Hal ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami pikun, demensia, dan penyakit Alzheimer di masa tuanya.
Cara Menjaga Kesehatan Otak
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan otak:
1. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan
Melindungi otak dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas dan mengurangi peradangan yaitu dengan makanan yang mengandung antioksidan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan. Cukupi juga kebutuhan asam lemak omega-3 (seperti ikan salmon dan sarden), asam folat, vitamin B6, dan B12 yang mampu mengurangi level homosistein.
2. Menghindari risiko yang mengganggu Kesehatan otak
Menghindari berbagai hal yang dapat mengganggu kesehatan otak seperti, hipertensi, overweight, memiliki kolesterol tinggi dan depresi. Hipertensi, obesitas, dan kolesterol tinggi dapat mengganggu kesehatan otak karena dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang juga bisa terjadi pada pembuluh darah di otak.
Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan dua kali risiko lebih tinggi terkena Alzheimer dibandingkan dengan orang yang tidak merokok sama sekali. Karena kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko penipisan di bagian korteks otak. Korteks merupakan bagian penting otak yang berkaitan dengan kemampuan berpikir, mengingat, bahasa, dan persepsi. Selain merusak korteks, merokok juga dapat meningkatkan gangguan kesehatan pada otak, seperti stroke, aneurisma otak, dan demensia.
3. Melakukan aktivitas fisik
Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan otot dan tulang, berolahraga juga dapat memperbaiki kinerja pembuluh darah kecil dalam membawa darah yang kaya oksigen menuju otak.
Menjaga otak sehat melalui olahraga antara lain karena olahraga dapat membantu sirkulasi darah lancar, menurunkan stress, menstimulasi hormon yang dapat memperbaiki mood serta membuat tidur lebih nyenyak. Olahraga lain seperti dance sport, olahraga yang melatih kelenturan dan kekuatan otot, terbukti lebih baik untuk otak tetap sehat dibandingkan dengan olahraga yang sederhana seperti berjalan atau jogging. Sebaiknya dilakukan 3 hingga 5 kali per minggu dengan masing-masing 30 menit per sesi.
4. Menghindari makanan tinggi kolesterol
Kolesterol merupakan komponen penting dari otak manusia. Namun, mengonsumsi makanan tinggi kolesterol secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Kelebihan kolesterol dapat memicu terjadinya penyumbatan di dalam pembuluh darah otak, sehingga suplai oksigen ke otak berkurang. Hal ini yang mengakibatkan seseorang mengalami stroke.
5. Mencukupi waktu istirahat
Cara utama agar otak tetap bekerja dengan optimal adalah membuatnya beristirahat dengan cukup. Tidur yang cukup penting untuk membantu proses memperkuat memori jangka pendek agar dapat diubah menjadi memori jangka panjang.
Dengan demikian, untuk menjaga kesehatan dan kemampuan otak dalam menyimpan memori, Anda disarankan untuk mencukupi waktu istirahat dengan tidur 7–8 jam setiap malamnya.
6. Stimulasi kognitif
Para ilmuwan yang melakukan penelitian dengan tikus dan manusia menemukan bahwa aktivitas otak merangsang koneksi baru antara sel-sel saraf, bahkan dapat membantu otak menghasilkan sel-sel baru.
Selain itu, aktivitas otak akan mengembangkan plastisitas neurologis dan membangun cadangan fungsional yang memberikan perlindungan terhadap kehilangan sel di masa depan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan bereksperimen dengan hal-hal yang membutuhkan ketangkasan manual dan upaya kognitif seperti menggambar, melukis, membaca, menjawab teka-teki kata, mengerjakan soal matematika, hingga membuat kerajinan lain.
7. Mengelola emosi
Orang yang cemas, depresi, kurang tidur, atau kelelahan cenderung mendapatkan skor yang buruk saat tes fungsi kognitif.
Meskipun skor buruk tes fungsi kognitif tidak selalu memprediksi peningkatan risiko penurunan kognitif di usia tua, kesehatan mental yang baik dan tidur nyenyak dapat membantu menjaga kesehatan otak.
Seiring bertambahnya usia dan aktivitas yang dijalani, otak bisa mengalami gangguan kesehatan dan bahkan penurunan fungsi. Beberapa cara di atas dapat Anda coba lakukan untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak dengan optimal.
Jika Anda mengalami cedera di bagian otak atau merasakan adanya gejala gangguan pada fungsi otak, cobalah periksakan agar dapat dilakukan penanganan yang tepat sesuai keluhan yang Anda alami.