rhisehat.com – Tremor merupakan kontraksi otot ritmis (berirama) yang tidak sengaja atau tidak terkendali yang menyebabkan gerakan gemetar di satu atau lebih bagian tubuh. Meski terlihat ringan, tremor tidak bisa dianggap sepele sebab bisa menjadi tanda adanya penyakit yang serius.
Tremor biasanya terjadi karena adanya gangguan di bagian otak yang mengendalikan pergerakan otot. Kondisi ini dapat dialami pada siapa saja dan bisa terjadi secara berulang. Namun, tremor yang berulang dengan intensitas yang cukup sering, perlu diwaspadai. Hal ini karena tremor bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan tertentu. Tremor paling sering terjadi di tangan. Namun, lengan, kaki, kepala, badan, bahkan suara juga bisa bergetar tanpa terkendali.
Penyebab Tremor
Penyebab tremor yang paling umum adalah karena adanya masalah pada bagian otak yang mengontrol otot atau gerakan di seluruh tubuh, atau bagian otot tubuh tertentu, seperti tangan atau kaki. Pada sebagian besar tremor, penyebab pasti dari hilangnya kontrol gerakan tersebut tidak diketahui. Namun, koordinasi yang tidak normal antara bagian-bagian tertentu dari otak diduga dapat menyebabkan tremor. Kondisi ini tidak menular, tapi dapat diturunkan dalam keluarga, dengan orangtua memiliki kemungkinan 50 persen mewariskannya kepada anak.
Selain itu, pada kondisi yang tidak parah, tangan, kepala, atau anggota tubuh lain yang bergetar terjadi karena faktor pertambahan usia atau saat stres, lelah, cemas, dan marah. Kondisi ini juga umum terjadi setelah Anda mengonsumsi minuman berkafein (teh, kopi, atau soda) atau merokok serta jika Anda merasa kepanasan atau kedinginan yang ekstrem.
Pada kondisi yang parah, gemetar juga bisa disebabkan oleh kondisi lain atau sebagai gejala penyakit tertentu, terutama kelainan terkait dengan sistem saraf. Berikut beberapa kondisi dan penyakit tersebut:
– Gangguan neurologis, seperti multiple sclerosis, penyakit Parkinson, stroke, dan cedera otak traumatis.
– Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat asma, amfetamin, kafein, kortikosteroid, dan obat yang digunakan untuk gangguan kejiwaan dan neurologis tertentu.
– Penyalahgunaan alkohol atau keracunan merkuri.
– Hipertiroidisme, yaitu kondisi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif.
– Gagal hati atau gagal ginjal.
– Stroke
– Multiple sclerosis
– Cedera otak
– Hipoglikemia
Tanda Dan Gejala Tremor
Tanda dan gejala tremor yang umum adalah gerakan yang ritmis seperti gemetar pada tangan, lengan, kaki, badan, atau bagian tubuh lainnya. Kepala mungkin akan terasa bergetar atau mengangguk-angguk tanpa sengaja bila kondisi ini menyerang bagian atas tubuh tersebut. Adapun bila menyerang pita suara, tanda dan gejala yang timbul biasanya berupa suara yang bergetar.
Gemetar pada tubuh yang sangat ringan umumnya adalah hal yang wajar. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda menggerakkan bagian tubuh tertentu, seperti saat memegang tangan atau lengan Anda yang direntangkan ke depan. Gemetar pada bagian tubuh juga bisa semakin terasa seiring pertambahan usia atau saat merasa stres, lelah, cemas, marah, kepanasan, kedinginan, atau setelah mengonsumsi kafein.
Meski demikian, tremor bisa menjadi tidak wajar jika timbul gejala tertentu yang tidak biasa. Berikut adalah beberapa tanda atau gejala yang perlu Anda waspadai:
– Semakin memburuk dari waktu ke waktu.
– Bagian tubuh tetap gemetar meski dalam kondisi istirahat atau diam.
– Memengaruhi aktivitas harian Anda, seperti kesulitan menulis, minum dari gelas, atau menggunakan perkakas, berjalan, dan sebagainya.
– Terjadi di lebih dari satu bagian tubuh. Misalnya dari tangan, kemudian memengaruhi kaki, dagu, bibir, atau bagian tubuh lainnya.
– Timbul gejala lain bersamaan dengan bagian tubuh yang gemetar, seperti postur tubuh yang membungkuk, gerakan yang lambat, cara berjalan yang tidak stabil atau terseok-seok, atau tanda lainnya.
Jenis Jenis Tremor
Tremor memiliki beberapa jenis tergantung kapan gemetar terjadi serta penyebab atau gejala terjadinya kondisi tersebut. Berikut adalah tipe tremor berdasarkan waktu terjadinya:
– Resting tremor, yaitu kondisi tubuh gemetar yang terjadi ketika istirahat atau dalam keadaan rileks, seperti saat tangan bertumpu pada pangkuan. Gemetar jenis ini seringkali menyerang tangan atau jari dan umumnya terjadi pada penderita penyakit Parkinson.
– Action tremor, yaitu terjadi ketika seseorang sedang melakukan gerakan tubuh tertentu. Sebagian besar tubuh yang gemetar terjadi ke dalam tipe ini.
Sementara itu, berikut ini adalah beberapa jenis tremor yang digolongkan berdasarkan gejala dan penyebabnya:
1. Tremor Parkinson
Sesuai namanya, tremor jenis ini terjadi pada penderita penyakit Parkinson dan umumnya menyerang mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Tremor Parkinson biasanya berawal salah satu tungkai atau bagian tubuh tertentu dan akan menjalar ke bagian tubuh lainnya.
2. Tremor esensial
Tremor esensial merupakan jenis tremor yang paling umum terjadi. Jenis tremor ini memiliki perkembangan yang relatif lambat dan membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun hingga akhirnya menjalar ke bagian tubuh lain.
Sebelumnya, tremor esensial dianggap tidak berkaitan dengan penyakit atau kondisi apa pun. Namun, beberapa studi terbaru menyebutkan bahwa tremor ini berkaitan dengan kondisi degenerasi serebelum, yaitu penurunan fungsi bagian otak yang mengontrol gerakan.
Gejala tremor esensial bisa bersifat ringan hingga berat, tergantung bagian tubuh mana yang terkena. Gejalanya meliputi tangan gemetaran saat melakukan aktivitas, suara bergetar saat berbicara, dan sulit berjalan.
Gejala tersebut bisa semakin parah bila disertai stres, kelelahan, kelaparan, konsumsi kafein secara berlebihan, kebiasaan merokok, dan suhu ekstrem.
3. Tremor serebelum
Jenis tremor ini terjadi akibat adanya kerusakan otak kecil atau serebelum. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh stroke, tumor, dan penyakit, misalnya multiple sclerosis. Selain itu, tremor serebelum juga dapat disebabkan oleh ketergantungan kronis pada alkohol dan pemakaian obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.
4. Tremor distonik
Tremor distonik atau distonia adalah gangguan pergerakan ketika kontraksi otot terjadi terus-menerus sehingga menyebabkan gerakan berputar dan berulang. Pada penderita distonia, tremor bisa membaik bila melakukan istirahat total.
5. Tremor ortotastik
Tremor ortostatik terjadi dalam waktu cepat dan ditandai oleh adanya kontraksi otot setelah berdiri dan akan mereda saat penderitanya duduk atau mulai berjalan. Banyak yang menganggap kondisi ini sebagai gangguan keseimbangan.
6. Tremor fisiologis
Tremor fisiologis dipicu oleh reaksi tubuh akibat pengaruh konsumsi obat-obatan tertentu. Jenis tremor ini juga merupakan salah satu gejala putus alkohol. Terkadang, kondisi gula darah rendah dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif juga bisa menyebabkan gangguan ini.
7. Tremor psikogenik
Jenis tremor ini dipengaruhi oleh kondisi psikologis. Tremor psikogenik dapat muncul atau menghilang secara tiba-tiba dan berubah-ubah lokasinya.
Orang yang mengalami jenis tremor ini umumnya mempunyai gangguan mental, misalnya gangguan konversi, yaitu kondisi saat seseorang mengalami gangguan fisik, tetapi tidak ditemukan kelainan medis yang mendasari.
Pengobatan Tremor
Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi tremor. Pengobatan yang selama ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi tremor dengan cara mengobati kondisi yang menjadi penyebab tremor, sesuai hasil diagnosis dokter.
Pengobatan tremor tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, tremor akibat hipertiroid akan membaik atau bahkan hilang setelah penderitanya menjalani pengobatan untuk tiroidnya.
Berikut ini adalah beberapa pilihan metode pengobatan tremor:
Obat-obatan
Ada beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi tremor, antara lain:
– Penghambat beta, seperti propranolol, atenolol, dan metoprolol
– Antikejang, seperti primidon dan gabapentin, diberikan bila penghambat beta tidak efektif untuk mengatasi tremor
– Benzodiazepine
– Obat Parkinson, seperti levodopa dan carbidopa
– Suntik botox
Terapi USG terfokus
Pengobatan ini dilakukan menggunakan gelombang USG dengan panduan hasil pencitraan MRI. Tujuannya untuk membuat lesi di area otak yang dianggap menjadi penyebab munculnya tremor.
Metode ini diperuntukkan bagi penderita tremor esensial yang tidak merespons pemberian obat-obatan.
Operasi
Ketika kondisi penderita tidak membaik setelah terapi obat-obatan atau mengalami tremor parah, dokter akan merekomendasikan langkah operasi, seperti terapi stimulasi otak (DBS) atau talamotomi.
Bila Anda mengalami tremor secara tiba-tiba atau tremor yang Anda alami semakin buruk dan sering terjadi, konsultasikan ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan penanganan sesuai penyebabnya.
aldokter. accessed on 2022 Tremor
halodoc. accessed on 2022 Tremor
hellosehat. Tremor on 2022 Tremor