Vulvitis

Sekilas Tentang Vulvitis

Vulvitis adalah radang pada vulva yang ditandai dengan rasa gatal dan perih di area kemaluan wanita. Vulva merupakan lipatan kulit yang terletak di bagian paling luar dari organ intim wanita, namun sering kali disalahartikan orang awam sebagai vagina. Vulvitis umumnya bukan suatu kondisi yang serius dan dapat dialami oleh wanita dalam semua rentang usia. Kondisi ini juga dapat terjadi sebagai gejala yang menandakan penyakit atau kondisi medis lain, seperti infeksi dan iritasi. Setiap wanita dapat terkena vulvitis, terutama jika mereka memiliki alergi, infeksi, atau penyakit yang membuat mereka lebih rentan.

Penyebab Vulvitis

Vulvitis bisa disebabkan oleh banyak hal seperti alergi, hipersensitivitas (terlalu sensitif) terhadap beberapa produk yang mengenai daerah vulva dan vagina, serta infeksi kuman (jamur, virus, dan sebagainya).
Berdasarkan penyebab tersebut, vulvitis dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Vulvitis kandidiasis
Vulvitis kandidiasis merupakan vulvitis yang disebabkan oleh infeksi jamur jenis Candida, terutama spesies Candida albicans. Kelompok wanita yang rentan mengalami Infeksi ini adalah mereka yang terutama sedang dalam kondisi hamil, menggunakan kontrasepsi hormonal (terutama pil KB), menderita HIV/ AIDS, sudah menopause, atau memiliki diabetes hormon yang tidak terkontrol kadar gula darahnya.

2. Vulvovaginitis atrofik
Jenis ini terjadi akibat kadar hormon estrogen yang amat rendah di dalam tubuh. Hal ini umumnya ditemukan pada perempuan post-menopause, pernah menjalani operasi pengangkatan indung telur, atau pernah menjalani radiasi di daerah vagina akibat jenis kanker tertentu.

3. Vestibulitis vulva
Pada vestibulitis vulva, peradangan terutama terjadi pada ‘pintu masuk’ vagina. Penyakit ini bisa disebabkan karena infeksi kuman (terutama jamur Candida dan Human Papilloma Virus), atau bisa juga karena penyebab lain seperti efek samping obat vagina, penggunaan produk kewanitaan, atau kekerasan seksual.

4. Dermatitis kontak
Vulvitis akibat dermatitis kontak merupakan vulvitis yang disebabkan karena reaksi alergi atau iritasi terhadap zat tertentu yang mengenai daerah vulva dan/ atau vagina. Zat tersebut bisa berupa cairan vagina, air seni, sabun pembersih vagina, kondom, sabun, pembalut, celana dalam, dan sebagainya.

Tanda Dan Gejala Vulvitis

Tanda-tanda atau gejala yang timbul pada seseorang yang terkena vulvitis ada beragam, utamanya tergantung dari apa sih penyebab peradangannya. Namun tanda yang paling sering ditemukan pada penderita vulvitis adalah adanya cairan abnormal yang keluar dari alat kelamin wanita, dikatakan abnormal karena jumlah cairan yang keluar sangat berlebih dengan keadaan kental dan bau yang tidak enak dan menyengat, serta terkadang disertai rasa gatal ataupun nyeri atau sering disebut dengan terjadinya keputihan. 

Selain tanda tersebut, gejala lainnya pada vulvitis yang dapat dijumpai seperti rasa gatal pada area alat kelamin yang utamanya pada malam hari, kulit pada daerah vulva seperti terasa terbakar dan kulit tersebut menjadi seperti pecah-pecah, kulit bersisik atau kasar dan area putih yang menebal pada vulva akibat dari infeksi jamur, pada vulva juga biasanya menjadi bengkak dan merah, dan paling parah bisa sampai muncul benjolan berisi cairan pada daerah vulva yang bisa pecah.

Pencegahan Vulvitis

Kejadian vulvitis ini dapat terjadi berulang dan tidak jarang juga hal ini disebabkan oleh karena kebersihan dan kebiasaan buruk dari pasiennya. Ada beberapa cara yang bisa disarankan untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya vulvitis seperti menghentikan kebiasaan yang bisa menyebabkan iritasi pada daerah organ kelamin seperti kebiasaan menggunakan celana jeans yang ketat.

Pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah:

  • Selalu mengganti pakaian dalam yang basah akibat keringat dari aktivitas yang berlebih ataupun setelah berenang
  • Rajin membersihkan organ kelamin minimal sekali sehari menggunakan air hangat
  • Hindari penggunaan alat pencuci vagina yang mengandung tambahan parfum
  • Pemilihan alat kontrasepsi yang tepat dalam berhubungan 

Jadi dengan mengurangi kebiasaan-kebiasaan diatas dapat mengatasi terjadinya peradangan vulva selain penggunaan obat kimiawi.

Jika Anda Merasakan Gejala Diatas

SEGERA AMBIL TINDAKAN

Kami Rekomendasikan Solusi Untuk Keluhan Penyakit Vulvitis

Mau tahu apa itu IDR Madu V Nature ?

IDR Madu V Nature Adalah Obat Herbal Madu Asli Dari Reza Herbal Indonesia Yang Di Racik Secara Khusus Dan Alami Dengan Formulasi Herbal Pilihan Mulai Dari Madu Ternak Multiflora,Ekstrak Pucuk Kurma,Buah Zuriat,Bee Pollen Dan Sari Kurma Yang Di Percaya Oleh Masyarakat Indonesia,Mampu Membantu Mengatasi Penyakit Vulvitis Yang Aman Tanpa Ada Efek Samping

Untuk Informasi Lebih Lanjut Anda Dapat Menghubungi Custumer Sevice Pada Tombol Dibawah Ini :

idr madu v nature
madu v nature
obat vulvitis
vulvitis
gejala vulvitis
penyebab vulvitis
ciri vulvitis
tanda vulvitis
pengobatan vulvitis
cara mengobati vulvitis
cara mengatasi vulvitis