rhisehat.com – Batuk pilek atau common cold adalah infeksi virus ringan yang memengaruhi sistem pernapasan bagian atas. Gejala yang muncul biasanya berupa batuk, bersin, hidung tersumbat, hingga sakit tenggorokan. Virus ini bisa menular secara langsung melalui kontak dengan orang yang terinfeksi, atau secara tidak langsung melalui sentuhan pada benda yang terkontaminasi virus.
Batuk dan pilek bisa terjadi akibat infeksi virus pada hidung dan tenggorokan. Umumnya, jenis virus yang menyerang adalah rhinovirus. Virus ini dapat dengan mudah menular ke orang lain, serta menempel di permukaan benda selama beberapa hari.
Masa inkubasi atau jangka waktu sejak virus penyebab batuk pilek, masuk ke dalam tubuh hingga menimbulkan keluhan umumnya adalah 2–3 hari. Penderita juga akan merasakan gejala batuk pilek yang parah dan sangat mengganggu setelah 2–3 hari berikutnya, dan akan mulai pulih setelah memasuki hari ke 7 atau 10.
Perlu diketahui bahwa batuk pilek dan flu merupakan dua penyakit yang berbeda, tetapi sering kali sulit dibedakan karena gejalanya mirip. Perbedaan dari keduanya adalah jenis virus yang menjadi penyebabnya serta gejala yang menyertainya.
Penyebab
Lebih dari 200 virus yang berbeda dapat menyebabkan batuk pilek. Rhinovirus jadi virus yang paling sering menjadi penyebabnya. Pada sebagian besar kasus, batuk pilek disebabkan oleh infeksi Human rhinovirus (HRV). Selain HRV, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh coronavirus, adenovirus, human parainfluenza virus (HPIV), dan respiratory syncytial virus (RSV).
Virus masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung, mulut, atau mata, sebelum menimbulkan gejala. Hal ini terjadi ketika seseorang tanpa sengaja menghirup percikan liur penderita batuk pilek yang disemburkan ke udara melalui bersin atau batuk.
Selain itu, virus juga bisa masuk ketika seseorang menyentuh hidung, mulut, atau mata, tanpa terlebih dahulu mencuci tangan setelah menyentuh permukaan benda yang telah terkontaminasi virus batuk pilek, seperti gagang pintu.
Ketika virus masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan mencoba melawannya. Pada orang dengan sistem kekebalan yang kuat, gejala bisa ditekan. Namun, jika sistem kekebalan tubuh tidak dapat melawan virus, gejala infeksi akan muncul.
Batuk pilek dapat menyerang siapa saja dan kapan saja sepanjang tahun. Tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko batuk pilek:
– Anak kecil atau orang dengan lanjut usia
– Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah
– Riwayat penyakit kronis
– Kebiasaan merokok
– Faktor musiman, seperti saat pancaroba
– Melakukan kontak dekat dengan seseorang yang sedang pilek
Gejala
Gejala batuk pilek biasanya muncul dua hingga tiga hari setelah terpapar virus penyebab pilek. Tanda dan gejala dapat bervariasi, di antaranya:
– Hidung tersumbat atau berair
– Tenggorokan gatal atau nyeri telan
– Bersin-bersin
– Suara serak
– Batuk ringan
– Demam ringan
– Sakit kepala
– Sakit telinga
– Hilang nafsu makan
– Mata berair
– Pegal di sendi dan otot
– Daya penciuman dan pengecapan berkurang
Meskipun gejala batuk pilek (common cold) sangat mirip dengan flu, tetapi terdapat beberapa perbedaan antara gejala yang ditimbulkan oleh keduanya, yaitu:
– Gejala demam dan sakit kepala lebih sering muncul pada flu dibandingkan pada batuk pilek
– Keluhan nyeri otot dan rasa tidak enak badan pada flu terasa lebih berat dibandingkan pada batuk pilek
– Flu sering kali menimbulkan nyeri dada, sedangkan batuk pilek jarang menimbulkan gejala tersebut atau bila muncul hanya bersifat ringan
– Batuk pilek sering kali menimbulkan gejala bersin, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan, sedangkan flu jarang.
Komplikasi
Batuk pilek biasanya tidak membuat masalah serius dan akan hilang setelah 7-10 hari. Namun, komplikasi tetap dapat terjadi, terutama bagi penyintas yang memiliki sistem kekebalan lemah. Komplikasi yang bisa terjadi antara lain:
– Radang paru-paru
– Bronkitis akut
– Bronkiolitis
– Croup
– Sinusitis
– Otitis media (infeksi telinga tengah)
– Radang tenggorokan
Batuk pilek juga dapat memperburuk gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis.
Pengobatan Batuk Pilek
Batuk pilek merupakan infeksi virus yang tergolong ringan. Penanganan khusus tidak diperlukan, karena umumnya batuk pilek dapat sembuh dengan sendirinya dalam 7 hingga 10 hari. Meski begitu, gejala batuk mungkin dapat bertahan beberapa hari setelahnya.
Untuk meringankan gejala batuk pilek, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
– Beristirahat dengan cukup
– Meningkatkan asupan cairan dengan minum banyak air putih
– Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, yang kaya akan serat dan rendah lemak
– Berkumur dengan air garam hangat
– Menggunakan obat semprot pembersih hidung
– Menggunakan pelembap ruangan
– Mengonsumsi tablet hisap pereda nyeri tenggorokan
– Mengonsumsi suplemen zinc dan vitamin C
– Mengonsumsi obat batuk pilek yang dijual bebas
Penting untuk diingat, hindari penggunaan antibiotik, karena tidak akan efektif untuk mengatasi batuk pilek. Hindari juga memberikan aspirin pada anak yang menderita batuk pilek, karena dapat memicu terjadinya sindrom Reye.
Pencegahan Batuk Pilek
Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah batuk pilek. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari penyebaran virus batuk pilek, yaitu:
– Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
– Menambah asupan bahan makanan sumber vitamin C
– Minum air putih dalam jumlah yang cukup
– Mengenakan masker ketika berada di tempat umum atau di dekat orang sakit
– Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan atau sebelum mengolah makanan
– Membersihkan tangan dengan hand sanitizer jika tidak ada air
– Berolahraga secara rutin untuk meningkatkan daya tahan tubuh
– Memenuhi kebutuhan ASI untuk bayi
– Menerapkan etika batuk dan bersin
– Tidur dan beristirahat secara cukup
– Menghindari paparan asap rokok
– Menjaga kebersihan rumah
Di samping itu, mengonsumsi vitamin C, vitamin D, atau zinc juga dapat membantu menghindari risiko terserang batuk pilek.
Jika Anda Merasakan Gejala Diatas
SEGERA AMBIL TINDAKAN
Kami Rekomendasikan Solusi Untuk Keluhan Batuk Pilek
Mau tahu apa itu IDR MADU PRONIS ?
IDR Madu Pronis Adalah Obat Herbal Madu Asli Dari Reza Herbal Indonesia Yang Di Racik Secara Khusus Dan Alami Dengan Formulasi Herbal Pilihan Yang Di Percaya Oleh Masyarakat Indonesia,Mampu Membantu Mengatasi Penyakit Batuk Pilek Yang Aman Tanpa Ada Efek Samping
Untuk Informasi Lebih Lanjut Anda Dapat Menghubungi Custumer Sevice Pada Tombol Dibawah Ini :
idr madu pronis
madu pronis
obat batuk pilek
batuk pilek
gejala batuk pilek
penyebab batuk pilek
ciri batuk pilek
tanda batuk pilek
pengobatan batuk pilek
cara mengobati batuk pilek
cara mengatasi batuk pilek