Bayi Tabung- Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

Bayi Tabung

rhisehat.com – Bayi tabung adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk membantu proses kehamilan. Hal ini terjadi dan diawali dengan sel telur yang dibuahi oleh sperma di luar tubuh dan pembuahan ini dilakukan di dalam sebuah tabung. Jika sel telur yang sudah dibuahi dan menempel di dinding rahim, normalnya janin akan tumbuh di rahim dan akan lahir 9 bulan kemudian.

 
bayi tabung

Alasan Dilakukan Bayi Tabung

Prosedur bayi tabung ini digunakan bagi pasien yang mengalami masalah kesuburan.
Tindakan bayi tabung biasanya disarankan pada pasien wanita di atas usia 40 tahun yang mengalami gangguan kesuburan atau pada pasien dengan kondisi berikut:

  • Tersumbat atau kerusakan pada saluran indung telur (tuba falopi)
  • Gangguan ovulasi yang menyebabkan kekurangan sel telur
  • Miom
  • Endometriosis
  • Fungsi sperma yang terganggu

Prosedur Bayi Tabung

Prosedur bayi tabung terdiri dari 5 tahap, yaitu induksi ovulasi,pengambilan telur,pengambilan sperma,pembuahan, dan transfer embrio. Berikut penjelasannya :

1. Induksi ovulasi
 Induksi ovulasi umumnya memerlukan waktu 1–2 minggu sebelum sel telur dapat diambil. Selama proses ini, pasien juga akan menjalani USG transvaginal untuk memastikan sel telur tumbuh, serta tes darah guna memastikan hormon estrogen dan progesteron dalam kadar yang tepat.
 
2. Pengambilan telur
 Proses pengambilan telur dilakukan 34–36 jam setelah suntikan hormon terakhir dan sebelum ovulasi. Sebelum prosedur ini dilakukan, pasien akan diberikan suntik obat penenang dan antinyeri untuk mengurangi rasa sakit yang muncul selama proses pengambilan telur berlangsung.
 
3. Pengambilan sperma
Untuk mengambil sempel sperma, pria akan disuruh melakukan masturbasi. Cara lain yang dapat dilakukan adalah mengambil sempel sperma langsung dari testis dengan menggunakan jarum.
 
4. Pembuahan
Proses ini dilakukan dengan mencampur sperma dan sel telur yang sehat dalam waktu semalaman hingga menjadi embrio.
 
5. Transfer embrio
Tahap terakhir ini dilakukan 3–5 hari setelah proses pengambilan telur, di mana embrio sudah mulai berkembang. Akan tetapi, sebelum embrio dipindahkan ke dalam rahim, dokter akan menjalankan tes untuk memeriksa apakah terdapat kelainan kromosom atau penyakit menular tertentu.

Risiko Bayi Tabung

Berikut beberapa risiko yang mungkin akan terjadi akibat prosedur bayi tabung :

  • Hamil kembar
  • Persalinan prematur dan berat lahir rendah
  • Keguguran
  • Cacat lahir
  • Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim, seperti di tuba falopi