Gigi Sensitif

Gigi Sensitif

Gigi sensitif adalah sensasi ngilu dan nyeri atau menusuk pada saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang dingin, panas, manis maupun asam, atau kamu merasakkan sakit pada saat menyikat.
Gigi sensitif dapat terjadi sekejap atau dalam jangka panjang. Kondisi ini juga dapat terjadi pada satu atau beberapa, bahkan semuanya. Umumnya, dapat diatasi dengan menangani penyebabnya.
Lansia berusia di atas 70 tahun juga seringkali mengeluhkan kondisi ini. Ketimbang pria, wanita lebih mungkin mengalaminya.

Penyebab
Gigi sensitif terjadi ketika dentin (lapisan tengah) terbuka, dan terpapar rangsangan dari luar. Pembukaan dentin terjadi akibat lapisan terluar, yaitu email atau enamel, mengalami kerusakan.
Dentin memiliki saluran yang terhubung dengan saraf. Oleh karena itu, jika dentin terekspos dan mendapatkan rangsangan dari luar, seperti terkena makanan atau minuman yang panas atau dingin.

Faktor Risiko
Tanpa di sadari, ada sejumlah kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan gigi jadi lebih sensitif. Berikut di antaranya:

1. Menyikat terlalu keras
2. Makan makanan asam
3. Makan makanan dingin atau panas
4. Merokok
5. Sering mengonsumsi minuman bersoda
6. Jarang melakukan perawatan dan membersihkan gigi

Gejala
Gejala paling khas dari kondisi ini yaitu rasa nyeri dan ngilu di bagian gusi atau gigi, yang bisa terasa sampai ke bagian akar. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat disertai dengan garis gusi yang menurun.
Gejala sensitivitas dapat terasa ringan atau sangat intens, lalu dapat muncul dan hilang kembali tanpa alasan jelas. Jika ada gejala lain yang timbul, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Selain sensasi nyeri dan ngilu, gejala lainnya juga dapat muncul, seperti:

  • Bau mulut (halitosis)
  • Keluar nanah dari gusi
  • Perubahan rasa di mulut
  • Penyusutan gusi
  • Kemerahan dan pembengkakan pada gusi

sensodyne. Diakses pada 2022.
alodokter. Diakses pada 2022.
hellosehat. Diakses pada 2022.