Kenali Penyebab Infertilitas Wanita yang Perlu Diketahui
rhisehat.com – Infertilitas wanita merupakan salah satu penyebab sulitnya untuk memiliki keturunan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai masalah pada sistem reproduksi wanita, misalnya gangguan hormon dan kelainan pada organ reproduksi.
Seorang wanita bisa dikatakan mengalami inferlitas apabila selama 1 tahun atau lebih, sudah rutin berhubungan seksual tanpa pengamanan dan sudah menjalani promil namun tidak kunjung hamil.
Penyebab infertilitas pada wanita beragam. Namun, umumnya terjadi karena gangguan dalam proses pelepasan sel telur dari indung telur (ovarium) atau ovulasi. Saat ovulasi terganggu, sel telur tidak dapat dilepaskan sehingga sulit atau tidak bisa dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kehamilan pun tidak dapat terjadi.
Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko Terjadinya Infertilitas Wanita
Kebiasaan merokok dan terpapar asap rokok
Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko infertilitas wanita. Asap rokok yang dihirup dapat merusak organ reproduksi wanita, seperti indung telur, serviks atau leher rahim, tuba falopi atau saluran indung telur.
Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko wanita mengalami keguguran dan kehamilan ektopik.
Asap rokok yang dihirup juga dapat membuat indung telur mengalami penuaan lebih cepat dan menghabiskan jumlah sel telur sebelum waktunya, sehingga mempersulit terjadinya kehamilan.
Pertambahan usia
Kesuburan wanita seiring bertambahnya usia akan menurun. hal di sebabkan karena menurunnya kualitas dan produksi sel telur. Sebuah riset menunjukkan bahwa semakin tua usia seorang wanita, semakin rendah peluangnya untuk memiliki keturunan.
Diperkirakan sekitar 95% wanita berusia 35 tahun akan hamil setelah 3 tahun melakukan hubungan seks tanpa kontrasepsi. Sementara itu, wanita usia 38 tahun atau lebih hanya memiliki peluang untuk hamil sebesar 78% pada jangka waktu yang sama.
Konsumsi minuman beralkohol
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan atau dalam jangka panjang diketahui dapat merusak organ tubuh, termasuk organ reproduksi. Wanita yang sering minum minuman beralkohol juga lebih berisiko terkena gangguan ovulasi dan endometriosis.
Oleh karena itu, hindari kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol untuk menjaga kesuburan Anda.
Berat badan lebih atau kurang
Wanita yang memiliki berat badan berlebih atau justru terlalu rendah pun berisiko mengalami infertilitas. Perhitungan berat badan ideal bisa ditentukan dari indeks massa tubuh (IMT).
Oleh karena itu, jaga selalu berat badan agar kondisi kesuburan tetap terjaga dan peluang Anda untuk hamil pun lebih besar.
Stres
Stres berlebihan dapat memengaruhi sistem hormon di dalam tubuh dan kinerja organ reproduksi wanita. Jika tidak terkontrol, stres yang berkepanjangan atau terlalu berat bisa turut berpengaruh terhadap kesuburan seorang wanita.
Stres pun kerap membuat wanita kurang bergairah untuk berhubungan seksual, sehingga mengurangi peluang untuk hamil.
Berbagai Penyebab Infertilitas Wanita
Infertilitas wanita bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis atau penyakit berikut ini:
1. Penyumbatan tuba falopi
Tuba falopi yang tersumbat menyebabkan sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur di dalam rahim, sehingga proses pembuahan tidak dapat terjadi. Hal ini salah satu penyebab infertilitas wanita.
Kerusakan atau penyumbatan pada tuba falopi dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, yaitu:
- Kehamilan etopik
- Penyakit radang panggul
- Penyakit seksual menular
- Riwayat operasi pada organ di dalam rongga perut atau panggul, seperti tuba falopi dan rahim
2. Gangguan Ovulasi
Masa subur wanita ditentukan dari periode ovulasinya. Oleh karena itu, saat proses ovulasi terganggu, wanita akan sulit menentukan masa suburnya atau bahkan tidak dapat melepaskan sel telur yang siap dibuahi untuk menciptakan kehamilan.
Gangguan ovulasi bisa terjadi karena beberapa penyebab, antara lain:
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Gangguan hormon tiroid, termasuk hipertiroid dan hipotiroid
- Kegagalan ovarium prematur, yaitu ketika indung telur berhenti menghasilkan dan melepaskan sel telur sebelum wanita menginjak usia 40 tahun
3. Gangguan lendir serviks
Infertilitas wanita juga dapat disebabkan oleh gangguan lendir serviks. Ketika sedang memasuki masa subur atau ovulasi, lendir serviks bisa memudahkan sperma untuk mencapai sel telur di dalam rahim.
Namun, jika ada gangguan pada lendir serviks, hal tersebut dapat mempersulit sperma untuk membuahi sel telur sehingga menghambat terjadinya kehamilan.
4. Jaringan parut pascaoperasi
Riwayat operasi berulang pada rahim atau panggul dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut, sehingga menghalangi proses ovulasi. Hal ini bisa membuat wanita sulit hamil.
Salah satu operasi yang bisa dilakukan berulang kali dan berisiko menyebabkan infertilitas pada wanita yaitu perasi kista ovarium.
Selain berbagai penyebab yang sudah disebutkan di atas, terkadang infertilitas pada wanita juga tidak bisa diketahui secara pasti. Selain itu, sulitnya memiliki momongan juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti masalah kesuburan pada pria.
Oleh karena itu, untuk memastikan penyebab infertilitas yang Anda alami, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan.
Alodokter