Menstruasi

Sekilas Tentang Menstruasi

Menstruasi adalah darah yang keluar dari rahim seorang perempuan secara alami dan normal tanpa ada peristiwa tertentu yang menyebabkannya. Setiap wanita mengalami haid dengan siklus bulanan. Haid tidak disebabkan karena adanya luka atau penyakit pada tubuh maupun akibat gugur kandungan.
Organ reproduksi wanita akan mempersiapkan kehamilan setiap bulannya. Persiapan ini ditandai dengan terjadinya penebalan pada dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah. Apabila kehamilan tidak terjadi, endometrium akan luruh dan keluar bersama darah melalui vagina. Inilah yang dikenal dengan menstruasi.
Menstruasi pertama kali bisa datang lebih cepat atau lambat. Namun, rata-rata siklus menstruasi pertama dimulai di usia 12 tahun, atau 2–3 tahun setelah payudara tumbuh. Siklus menstruasi tersebut akan terus berlangsung sampai masuk masa menopause.
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari paling lama 15 hari. Jika darah keluar lebih dari 15 hari maka itu termasuk darah penyakit. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.

Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi dibagi atas empat fase.

  • Fase menstruasi
    Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hal ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.
  • Fase folikular
    Pada fase folikular, ovarium akan membentuk folikel yang berisi sel telur yang belum matang. Folikel dan sel telur ini akan tumbuh dan merangsang penebalan di dinding rahim.
    Fase folikular umumnya berlangsung selama 11–27 hari, tergantung siklus pada masing-masing wanita.
  • Fase Ovulasi
    Fase ovulasi terjadi saat ovarium melepas sel telur yang sudah matang dan siap dibuahi oleh sperma di bagian saluran indung telur. Akan tetapi, apabila tidak terjadi pembuahan, sel telur akan melebur dalam waktu 24 jam setelah fase ovulasi. Fase ini biasanya terjadi di hari ke-14 siklus menstruasi.
  • Fase luteal
    Fase luteal ditandai dengan berubahnya sel telur menjadi korpus luteum. Jaringan ini akan melepaskan hormon yang mempertebal dinding rahim. Namun, jika tidak dibuahi oleh sperma, korpus luteum akan menyusut dan kembali diserap. Akhirnya lapisan rahim akan luruh selama menstruasi.
    Fase luteal berlangsung selama 11–17 hari.

Tanda dan gejala

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa menstruasi:

  • Perut terasa mulas, mual dan panas.
  • Terasa nyeri saat buang air kecil.
  • Tubuh tidak fit.
  • Demam.
  • Sakit kepala dan pusing.
  • Keputihan.
  • Radang pada vagina.
  • Gatal-gatal pada kulit.
  • Emosi meningkat.
  • Nyeri dan bengkak pada payudara.
  • Bau badan tidak sedap.
  • Suara kurang menarik.
  • Muncul Jerawat di wajah.

Kelainan Menstruasi

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa menstruasi adalah suatu hal yang sangat umum yang semua wanita mengalaminya. Namun ada beberapa kelainan yang mungkin saja dialami. Berikut beberapa diantara kelainan yang sering dialami:

1.  Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea.
Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya

2.  Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia.
Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi, tetapi Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga sebenarnya normal, tetapi gumpalan darah dalam jumlah besar merupakan tanda “heavy periods”.Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi pastikan untuk mengonsumsi cukup banyak zat besi

3.  Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea.
Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, tetapi hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.

4.  Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea.
Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum dari absennya menstruasi adalah kehamilan. Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang terlalu banyak.

Jika Anda Merasakan Gejala Diatas

SEGERA AMBIL TINDAKAN

Kami Rekomendasikan Solusi Untuk Keluhan Penyakit Menstruasi

Mau tahu apa itu IDR Madu V Nature ?

IDR Madu V Nature Adalah Obat Herbal Madu Asli Dari Reza Herbal Indonesia Yang Di Racik Secara Khusus Dan Alami Dengan Formulasi Herbal Pilihan Mulai Dari Madu Ternak Multiflora,Ekstrak Pucuk Kurma,Buah Zuriat,Bee Pollen Dan Sari Kurma Yang Di Percaya Oleh Masyarakat Indonesia,Mampu Membantu Mengatasi Penyakit Menstruasi Yang Aman Tanpa Ada Efek Samping

Untuk Informasi Lebih Lanjut Anda Dapat Menghubungi Custumer Sevice Pada Tombol Dibawah Ini :

idr madu v nature
madu v nature
obat menstruasi
menstruasi
gejala menstruasi
penyebab menstruasi
ciri menstruasi
tanda menstruasi
pengobatan menstruasi
cara mengobati menstruasi
cara mengatasi menstruasi