Pentingnya MPASI Untuk Perkembangan Si Kecil

Bayi Sudah Siap Diberi MPASI? Yuk Ketahui Informasi Dasar Seputar MPASI

rhisehat.com- MPASI adalah kepanjangan dari Makanan Pendamping Asi. Seperti namanya,makanan ini diberikan kepada bayi sebagai makanan pendamping bagi bayi yang menyusu.
MPASI bisa diberikan kepada bayi dari mulai usia 6 bulan. Hal ini karena pada usia 6 bulan keatas, pencernaan si kecil mulai berkembang dan kebutuhan energi dan nutrisi bayi mulai tidak tercukupi jika hanya berasal dari ASI.
Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan bahwa bayi usia 6-8 bulan memerlukan 600 kalori perhari. 400 kalori bisa didapatkan dari ASI dan 200 kalori dari MPASI.
Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan bayi mendapatkan MPASI dini. Contohnya ketika bayi terus mengalami penurunan berat badan, ataupun tidak mengalami kenaikan berat badan. Namun ini hanya diperbolehkan jika sudah dengan izin dokter.
MPASI sebelum waktunya bisa sangat berbahaya, karena bisa memicu berbagai gangguan kesehatan. Saat bayi berusia 0-5 bulan, sistem metabolisme tubuh bayi belum siap. Bayi yang dipaksa mencerna makanan sebelum waktunya disebut memiliki risiko mengalami masalah gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, sembelit, bahkan gizi buruk.

Tanda Bayi Sudah Siap Menerima MPASI

Selain usia, tanda fisik bayi sudah siap menerima MPASI juga perlu diperhatikan, berikut beberapa diantaranya:

  1. Mampu menahan kepala dan lehernya untuk tetap tegak
  2. Refleks menjulurkan lidah berkurang
  3. Tampak tertarik dengan makanan
  4. Mampu duduk sendiri
  5. Memiliki koordinasi tangan dan mulut yang baik

Panduan Pemberian MPASI

MPASI diberikan dengan jumlah dan tekstur yang ditingkatkan sesuai tahapannya. Keterlambatan pengenalan tekstur pada usia 6-9 bulan berisiko menyebabkan masalah makan pada anak di kemudian hari. Gunakan mangkuk berukuran 250 ml untuk memastikan asupan Si Kecil. Berikut panduan pemberian MPASI:

  1. 6 bulan 2-3 sendok makan, 2-3 kali sehari, Bubur kental (pure), saring, hingga lumat.
  2. 8 bulan(6-9 bulan) Tingkatkan bertahap hingga ½ mangkuk 250 ml (200 kkal/hari atau 30% dari target kebutuhan kalori) 2-3 kali sehari + snack 1-2 kali sehari, Makanan di saring kasar, dan bunda boleh mulai memberikan finger food.
  3. 9-12 bulan, ½- ¾  mangkuk 250 ml (300 kkal/hari atau 50% dari target kebutuhan kalori) 3-4 kali sehari + snack 1-2 kali sehari. Nasi tim, makanan cincang halus atau kasar.
  4. 12-23 bulan ¾ mangkuk 250 ml (550 kkal/hari atau 70% dari target kebutuhan kalori) 3-4 kali sehari + snack 1-2 kali sehari Sama dengan makanan yang dimakan keluarga.

Tips MPASI pada Anak

Siapkan makanan sebelum disajikan dan bekukan kembali dalam wadah kecil untuk digunakan nanti guna mengurangi kemungkinan dihinggapi bakteri.
Pastikan makanan yang diberikan tetap segar, bersih, dan disimpan dengan benar untuk mengurangi kemungkinan keracunan makanan. Simpan makanan di lemari es hanya selama 1 hingga 2 hari.
Ibu dapat melihat perubahan pada kotoran bayi saat mengonsumsi makanan jenis baru. Ini terbilang normal dan dapat berubah tergantung makanan yang dikonsumsi.
Biasakan untuk memeriksa pertumbuhan bayi sesering mungkin dan pastikan selalu dicatat pada grafik pertumbuhan. Perhatikan apakah pertumbuhan anak sesuai dengan pola yang ada pada grafik tersebut. Jika tidak sesuai, ada baiknya menemui dokter untuk memastikannya.